Ngabuburit Sehat Sampai Perduli Sosial Di Komunitas Yoga Gembira
Thursday, May 31, 2018
Sebagian orang mungkin akan memilih untuk beristirahat dan bermalas-malasan sambil menunggu waktu berbuka tiba. Tapi kalau Gan Sis ingin ngabuburit yang lebih menyehatkan sekaligus menyenangkan dibanding dengan hanya duduk dan tidur-tiduran belaka, maka Ngabuburit Yoga bersama Komunitas Yoga Gembira ini mungkin bisa jadi alternatif ngabuburit berfaedah yang bisa kamu coba Gan!
Ngabuburit yoga bersama Komunitas Yoga Gembira, Sabtu (26/5) (Foto: Dok Pribadi)
Cukup datang ke Taman Suropati di kawasan Menteng, Jakarta pada hari Sabtu sore dengan membawa matras yoga, maka kamu pun sudah bisa ikut merasakan serunya ngabuburit yoga bersama komunitas yang kerap disebut dengan singkatan Yogem ini.
Ngabuburit yoga bersama Komunitas Yoga Gembira ini dilakukan di tengah-tengah Taman Suropati, di bawah rindangnya pepohonan hijau dan iringan suara gemericik air dari kolam di tepi taman. Sebuah pilihan tempat yang akan membawamu merasakan sensasi yoga di tengah ruang terbuka hijau yang berbeda. Begitu menenangkan Gan!
Foto: facebook.com/groups/yogagembira/
GanSis yang ingin mencoba ngabuburit Yoga pun tak diwajibkan pernah melakukan Yoga sebelumnya. Ini dikarenakan ngabuburit yoga bersama Komunitas Yoga Gembira dilakukan secara terbuka untuk umum. Baik untuk pemula maupun yang sudah rutin melakukan yoga semua bisa ikut ngabuburit yoga bersama di bawah bimbingan praktisi yoga ahli yang memang sengaja didatangkan setiap minggunya.
Tak perlu juga khawatir kehabisan tenaga saat melakukan yoga sebelum waktu berbuka tiba, karena pada dasarnya Yoga memang merupakan salah satu olahraga ringan yang dianjurkan ketika tengah menjalankan puasa. Dilansir dalam kompas.com, berlatih yoga yang disesuaikan dengan kondisi tubuh saat berpuasa justru mampu mendatangkan manfaat salah satunya membantu proses detoksifikasi loh Gan.
Foto: Dok. Pribadi
Hal serupa juga dijelaskan oleh Lydia, salah satu pengurus Komunitas Yoga Gembira saat ditemui sebelum ngabuburit yoga pada pekan lalu.
"Sebenarnya tidak ada perbedaan spesifik latihan di saat puasa ataupun tidak sedang puasa. Namun, kita perlu menyesuaikan dengan kindosi dan kemampuan tubuh kita sendiri. Karena sesungguhnya yoga memang mengajarkan untuk mengembangkan kesadaran itu. Latihan-latihan hendaknya disesuaikan atau malah menguatkan praktik serta tujuan ibadah puasa sendiri sesuai dengan ajaran agama. Misalnya, secara fisik puasa sejalan dengan latihan yoga untuk pembuangan racun, dan efek-efek terapis. Sementara dari sisi spiritualitas, yoga bisa kompatibel atau sejalan dengan upaya untuk lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Dan dari sisi agama sebagai ektifitas sosial-kemasyarakatan, latihan di sore hari yang berlanjut dengan buka puasa bersama bisa dimaknai sebagai mempererat silaturahmi, ukhuwah, dan persaudaraan,"
Sarana baru memasyarakatkan Yoga
Komunitas Yoga Gembira sendiri sebetulnya sudah sejak lama rutin menebar semangat dan manfaat yoga kepada masyarakat. Terbentuk sejak 17 Januari 2009, Yudhi Widdyantoro, sang inisiator, mendirikan komunitas ini dengan dasar keprihatinannya terhadap yoga yang masih kuat dengan stigma ekslusif dan tidak bisa diakses oleh banyak orang meskipun punya manfaat yang banyak.
Pilihan yoga di ruang terbuka hijau pun diambil agar masyarakat umum tetap dapat menghabiskan lebih banyak waktu luang di ruang terbuka hijau, sejalan dengan filosofi yoga yang banyak mengambil inspirasi dari alam.
Kini, komunitas yang awalnya hanya memiliki anggota kurang dari 5 orang ini lambat laun berhasil menebar semangat dan manfaat yoga kepada banyak orang hingga akhirnya sekarang memiliki anggota sekitar 250 orang.
Foto: facebook.com/groups/yogagembira/
Kegiatan rutin Komunitas yang sudah berusia 9 tahun ini pun sebetulnya dilakukan tak hanya di masa bulan puasa saja Gan. Biasanya, kegiatan rutin yoga bersama bersama Komunitas Yoga Gembira diadakan setiap hari Minggu, pada pukul 7 pagi. Namun, memasuki bulan ramadhan, kegiatan yoga di pagi hari pun sengaja dipindahkan pada hari Sabtu mulai pukul 16.00 WIB agar masyarakat umum dan para anggota tetap dapat berolahraga yoga menjelang saat berbuka.
Orang-orang yang datang untuk yoga bersama Komunitas Yoga Gembira setiap minggunya pun terhitung ramai Gan. Menurut Lydia, salah satu pengurus Komunitas Yoga Gembira pada Sabtu (26/5) lalu menyebutkan bahwa di bulan puasa peserta ngabuburit yoga bisa mencapai 50 orang, sementara bila yoga bersama di hari biasa jumlahnya bahkan bisa lebih banyak yakni sekitar 150 orang. Jumlah yang terbilang cukup banyak dan mewakili tingginya antusiasme para peserta yang datang.
Foto: instagram/yogagembira
Beryoga, Bergembira, Berilmu, Beramal
Tak hanya memberi ruang bagi masyarakat luas untuk dapat mengenal dan merasakan langsung manfaat yoga, Komunitas Yoga Gembira pun menekankan beberapa aspek lain yang membuat komunitas ini unik daripada lainnya, yakni pada empat aspek inti yang terdiri dari Beryoga, Bergembira, Berilmu dan Beramal.
Beryoga dengan melakukan yoga secara bersama. Bergembira dalam arti mengemas yoga dalam kesan yang jauh dari kata serius dan semengangkan yang orang-orang bayangkan. Hal ini diperliihatkan misalnya dengan pembawaan sesi yoga yang diselipi dengan humor, pilihan beberapa gerakan yoga dilakukan dengan saling bantu bersama, serta aktivitas sebelum dan sesudah yoga yang mengakrabkan para peserta seperti makan bersama.
Foto: instagram/yogagembira
Aspek berilmu diterapkan dengan memberikan waktu sharing bagi para praktisi dan ahli di bidang-bidang tertentu dalam beberapa sesi yoga. Sehingga datang ke komunitas Yoga Gembira pun tak hanya memungkinkan para peserta lebih mengenal yoga lebih dekat namun juga mendapat ilmu lain yang bermanfaat bagi mereka.
Dan yang terakhir, aspek beramal diwujudkan dengan mengarahkan komunitas untuk turut peduli untuk melakukan aksi sosial. Ya Gan. Meskipun tidak memungut biaya kepada para peserta yang hadir dalam yoga bersama, Komunitas Yoga Gembira juga mengajak para peserta untuk memberikan donasi secara sukarela. Donasi yang terkumpul ini kemudian dikelola untuk pengembangan komunitas serta untuk disalurkan ke beberapa yayasan sosial sebagai bentuk nyata aksi sosial , salah satunya membantu korban bencana alam.
"Setiap akhir yoga selalu ada donasi. Berapa pun itu. Untuk apa? Yogem itu prinsipnya kan ada 4. Beryoga, berilmu, bergembira, beramal. Nah, amalnya di situ. Donasi ini yang kemudian kalau misalnya ada bencana alam, ada musibah akan Yogem salurkan ke sana.", jelas Lydia.
Menarik ya Gan? Tak hanya mengajak hidup sehat, namun juga menularkan kebiasaan baik untuk beramal kepada yang membutuhkan.
Foto: facebook.com/groups/yogagembira/
Ingin ikutan dan kenal lebih dekat Komunitas Yoga Gembira?
Gampang kok. Siapa pun bisa ikut berpartisipasi dalam rutinitas Komunitas Yoga Gembira termasuk ngabuburit yoga yang ada di bulan puasa ini. Kamu bisa daftar untuk menjadi anggota komunitas ini dengan mendaftar. Atau tinggal datang ke Taman Suropati sesuai dengan jadwal ngabuburit yoga atau yoga bersama yang kamu bisa pantau di akun media sosial Komunitas Yoga Gembira, serta membawa matras yoga, maka Gan Sis pun bisa merasakan seru dan bahagianya beryoga bersama di ruang terbuka bersama Komunitas Yoga Gembira.
***
Ngabuburit yoga bersama Komunitas Yoga Gembira, Sabtu (26/5) (Foto: Dok Pribadi)
Cukup datang ke Taman Suropati di kawasan Menteng, Jakarta pada hari Sabtu sore dengan membawa matras yoga, maka kamu pun sudah bisa ikut merasakan serunya ngabuburit yoga bersama komunitas yang kerap disebut dengan singkatan Yogem ini.
Ngabuburit yoga bersama Komunitas Yoga Gembira ini dilakukan di tengah-tengah Taman Suropati, di bawah rindangnya pepohonan hijau dan iringan suara gemericik air dari kolam di tepi taman. Sebuah pilihan tempat yang akan membawamu merasakan sensasi yoga di tengah ruang terbuka hijau yang berbeda. Begitu menenangkan Gan!
Foto: facebook.com/groups/yogagembira/
GanSis yang ingin mencoba ngabuburit Yoga pun tak diwajibkan pernah melakukan Yoga sebelumnya. Ini dikarenakan ngabuburit yoga bersama Komunitas Yoga Gembira dilakukan secara terbuka untuk umum. Baik untuk pemula maupun yang sudah rutin melakukan yoga semua bisa ikut ngabuburit yoga bersama di bawah bimbingan praktisi yoga ahli yang memang sengaja didatangkan setiap minggunya.
Tak perlu juga khawatir kehabisan tenaga saat melakukan yoga sebelum waktu berbuka tiba, karena pada dasarnya Yoga memang merupakan salah satu olahraga ringan yang dianjurkan ketika tengah menjalankan puasa. Dilansir dalam kompas.com, berlatih yoga yang disesuaikan dengan kondisi tubuh saat berpuasa justru mampu mendatangkan manfaat salah satunya membantu proses detoksifikasi loh Gan.
Foto: Dok. Pribadi
Hal serupa juga dijelaskan oleh Lydia, salah satu pengurus Komunitas Yoga Gembira saat ditemui sebelum ngabuburit yoga pada pekan lalu.
"Sebenarnya tidak ada perbedaan spesifik latihan di saat puasa ataupun tidak sedang puasa. Namun, kita perlu menyesuaikan dengan kindosi dan kemampuan tubuh kita sendiri. Karena sesungguhnya yoga memang mengajarkan untuk mengembangkan kesadaran itu. Latihan-latihan hendaknya disesuaikan atau malah menguatkan praktik serta tujuan ibadah puasa sendiri sesuai dengan ajaran agama. Misalnya, secara fisik puasa sejalan dengan latihan yoga untuk pembuangan racun, dan efek-efek terapis. Sementara dari sisi spiritualitas, yoga bisa kompatibel atau sejalan dengan upaya untuk lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Dan dari sisi agama sebagai ektifitas sosial-kemasyarakatan, latihan di sore hari yang berlanjut dengan buka puasa bersama bisa dimaknai sebagai mempererat silaturahmi, ukhuwah, dan persaudaraan,"
Sarana baru memasyarakatkan Yoga
Komunitas Yoga Gembira sendiri sebetulnya sudah sejak lama rutin menebar semangat dan manfaat yoga kepada masyarakat. Terbentuk sejak 17 Januari 2009, Yudhi Widdyantoro, sang inisiator, mendirikan komunitas ini dengan dasar keprihatinannya terhadap yoga yang masih kuat dengan stigma ekslusif dan tidak bisa diakses oleh banyak orang meskipun punya manfaat yang banyak.
Pilihan yoga di ruang terbuka hijau pun diambil agar masyarakat umum tetap dapat menghabiskan lebih banyak waktu luang di ruang terbuka hijau, sejalan dengan filosofi yoga yang banyak mengambil inspirasi dari alam.
Kini, komunitas yang awalnya hanya memiliki anggota kurang dari 5 orang ini lambat laun berhasil menebar semangat dan manfaat yoga kepada banyak orang hingga akhirnya sekarang memiliki anggota sekitar 250 orang.
Foto: facebook.com/groups/yogagembira/
Kegiatan rutin Komunitas yang sudah berusia 9 tahun ini pun sebetulnya dilakukan tak hanya di masa bulan puasa saja Gan. Biasanya, kegiatan rutin yoga bersama bersama Komunitas Yoga Gembira diadakan setiap hari Minggu, pada pukul 7 pagi. Namun, memasuki bulan ramadhan, kegiatan yoga di pagi hari pun sengaja dipindahkan pada hari Sabtu mulai pukul 16.00 WIB agar masyarakat umum dan para anggota tetap dapat berolahraga yoga menjelang saat berbuka.
Orang-orang yang datang untuk yoga bersama Komunitas Yoga Gembira setiap minggunya pun terhitung ramai Gan. Menurut Lydia, salah satu pengurus Komunitas Yoga Gembira pada Sabtu (26/5) lalu menyebutkan bahwa di bulan puasa peserta ngabuburit yoga bisa mencapai 50 orang, sementara bila yoga bersama di hari biasa jumlahnya bahkan bisa lebih banyak yakni sekitar 150 orang. Jumlah yang terbilang cukup banyak dan mewakili tingginya antusiasme para peserta yang datang.
Foto: instagram/yogagembira
Beryoga, Bergembira, Berilmu, Beramal
Tak hanya memberi ruang bagi masyarakat luas untuk dapat mengenal dan merasakan langsung manfaat yoga, Komunitas Yoga Gembira pun menekankan beberapa aspek lain yang membuat komunitas ini unik daripada lainnya, yakni pada empat aspek inti yang terdiri dari Beryoga, Bergembira, Berilmu dan Beramal.
Beryoga dengan melakukan yoga secara bersama. Bergembira dalam arti mengemas yoga dalam kesan yang jauh dari kata serius dan semengangkan yang orang-orang bayangkan. Hal ini diperliihatkan misalnya dengan pembawaan sesi yoga yang diselipi dengan humor, pilihan beberapa gerakan yoga dilakukan dengan saling bantu bersama, serta aktivitas sebelum dan sesudah yoga yang mengakrabkan para peserta seperti makan bersama.
Foto: instagram/yogagembira
Aspek berilmu diterapkan dengan memberikan waktu sharing bagi para praktisi dan ahli di bidang-bidang tertentu dalam beberapa sesi yoga. Sehingga datang ke komunitas Yoga Gembira pun tak hanya memungkinkan para peserta lebih mengenal yoga lebih dekat namun juga mendapat ilmu lain yang bermanfaat bagi mereka.
Dan yang terakhir, aspek beramal diwujudkan dengan mengarahkan komunitas untuk turut peduli untuk melakukan aksi sosial. Ya Gan. Meskipun tidak memungut biaya kepada para peserta yang hadir dalam yoga bersama, Komunitas Yoga Gembira juga mengajak para peserta untuk memberikan donasi secara sukarela. Donasi yang terkumpul ini kemudian dikelola untuk pengembangan komunitas serta untuk disalurkan ke beberapa yayasan sosial sebagai bentuk nyata aksi sosial , salah satunya membantu korban bencana alam.
"Setiap akhir yoga selalu ada donasi. Berapa pun itu. Untuk apa? Yogem itu prinsipnya kan ada 4. Beryoga, berilmu, bergembira, beramal. Nah, amalnya di situ. Donasi ini yang kemudian kalau misalnya ada bencana alam, ada musibah akan Yogem salurkan ke sana.", jelas Lydia.
Menarik ya Gan? Tak hanya mengajak hidup sehat, namun juga menularkan kebiasaan baik untuk beramal kepada yang membutuhkan.
Foto: facebook.com/groups/yogagembira/
Ingin ikutan dan kenal lebih dekat Komunitas Yoga Gembira?
Gampang kok. Siapa pun bisa ikut berpartisipasi dalam rutinitas Komunitas Yoga Gembira termasuk ngabuburit yoga yang ada di bulan puasa ini. Kamu bisa daftar untuk menjadi anggota komunitas ini dengan mendaftar. Atau tinggal datang ke Taman Suropati sesuai dengan jadwal ngabuburit yoga atau yoga bersama yang kamu bisa pantau di akun media sosial Komunitas Yoga Gembira, serta membawa matras yoga, maka Gan Sis pun bisa merasakan seru dan bahagianya beryoga bersama di ruang terbuka bersama Komunitas Yoga Gembira.
***