Soichiro Honda - The Power of Dream
Monday, May 28, 2018

Honda? pasti Agan tidak asing dengan nama satu ini. Yups, Honda adalah pabrikan otomotif kelas dunia. Produk-produknya antara lain; motor, mobil, pesawat jet, hingga robot lucu asimo.
Bukannya menjadi seorang teknisi mesin. Soichiro Honda ditugaskan sebagai pengasuh bayi direktur bengkel Art. Dan dari sinilah perjalanan karier Soichiro Honda dimulai. Hmm
Walau hanya sebagai pengasuh bayi, tapi Soichiro Honda tidak lupa dengan minatnya, yaitu mesin. Soichiro Honda sering mencuri-curi waktu saat bengkel tutup untuk sekedar melihat dan menganalisis mesin mobil. Untuk menambah wawasan tentang mesin, Soichiro juga membaca buku. Buku pertama yang beliau baca ialah "Sistem Pembakaran Dalam".
Suatu ketika saat bengkel ramai, Soichiro diajak majikannya untuk membantu bengkel. Kesempatan ini beliau manfaatkan dengan menunjukkan kemampuannya membetulkan mesim mobil Ford model T pada 1908. Awalnya teknisi lain meragukan kemampuannya, Soichiro mulai membongkar mobil dan berhasil membetulkan mobil tersebut.
Karena prestasi tersebut. Soichiro dipercaya menjadi kepala bengkel di kota Hamamatsu (cabang baru Bengkel Art)


Keinginan membuat mobil sendiri mulai muncul dibenak Soichiro. Soichiro tidak ingin mengambil mesin mobil dari merek lain. Akhirnya Soichiro putuskan untuk menguasai teknik membuat ring piston dahulu.
Akan tetapi usaha Soichiro membuat ring piston selalu gagal. Akhirnya beliau pergi ke Sekolah Tinggi Hamamatsu jurusan mesin. Dan mendapatkan informasi bahwa ada campuran lain yang diperlukan untuk membuat ring piston, salah satunya silikon.
Karena merasa banyak hal yang perlu dipelajari, Soichiro berkeinginan berkuliah. Walaupun saat itu Soichiro sudah berumur 28 tahun. Dan 3 tahun kemudian, ring piston berhasil dibuatnya. Pada tahun 1938, Soichiro mendirikan pabrik pembuatan ring piston. Akan tetapi tahun 1945 pabriknya hancur dibom sekutu dan Jepang menyerah tanpa syarat.
Saat pabrik hancur, seorang teman menawarkan Soichiro untuk memanfaatkan mesin pemancar radio bekas perang berjumlah 500 buah. Soichiro pun berniat membuat sepeda motor dengan mesin pemancar radio dan produknya diberi mana Dream D.
Soichiro tidaklah sendiri. Beliau bermitra dengan Fujisawa seorang marketer hebat. Sebelum Dream D dipasarkan, Fujisawa menguji Dream D kepada masyarakat. Ternyata ada masalah kebisingan karena Dream D masih memakai mesin 2 tak. Fujisawa memaksa Soichiro menciptakan mesin 4 tak yang lebih tidak berising. Mesin 4 tak berhasil dibuat dan menjadi No 1 di Jepang.
Sekarang perusahaan Honda menjadi salah satu perusahaan otomotif besar yang bersaing dengan Yamaha, Toyota, dan merek dari perusahaan lain. Bagaimana menurut Agan?
