Wes Anderson, Sutradara Yang Memanjakan Mata Dengan Sense Of Art Tersendiri





Quote:




Wes Anderson, merupakan panutan ane buat bikin thread good looking

Beberapa sutradara Hollywood memang mempunyai semacam trademark tersendiri. Permainan detail dalam sebuah film bakal membangun image dan ciri khas seorang sutradara. Seperti Michael Bay yang terkenal dengan efek ledakannya, Steven Spielberg yang selalu "wah" dan memorable, Tim Burton dengan gaya khas gothic-nya yang gelap dan Christopher Nolan dengan premis dan twistnya yang unik. Nah, di thread ini, ane bakal membahas suatu sutradara kawakan yang terkenal dan sudah mendapatkan nominasi Oscar sampai 9 biji, yaitu, Wes Anderson.


Daftar film karya Wes Anderson

Wes Anderson merupakan seorang sutradara, produser sekaligus penulis naskah film asal Amerika Serikat. Sudah lama ane pengen ngebahas tentang sutradara satu ini, bahkan ia merupakan panutan ane untuk ngebuat thread yang good looking layaknya karya dia. He is the master of visual story telling. Penyampaian ceritanya dengan visualisasi yang diciptakan begitu klop dan pas. Ketika baru pertama kali melihat karya Wes Anderson, ane berdecak kagum karena filmnya sangat memanjakan mata dengan sense of art-nya tersendiri, ini didukung pula dengan fakta bahwa ia terlibat langsung mulai dari penyutradaraan, screenplay, sinematografi hingga penulisan ceritanya  merupakan imajinasinya sendiri.


Salah satu film terkenal-nya

Jauh sebelum Grand Budapest Hotel, filmnya yang sangat terkenal, ane pertama kali menonton filmnya yang berjudul Life of Aquatic Steve Zizzou pada tahun 2008. Wes Anderson bisa dibilang merupakan sutradara yang sangat rapih dan perfeksionis. Filmnya sangat artsy dan colorful sehingga memanjakan mata penontonnya, dia pun merupakan salah satu sutradara yang memakai teknik stop-motion. Selain itu, ada beberapa hal lagi yang menarik tentang sutradara ini, beberapa hal menarik Wes Anderson bakal dibahas dibawah ini.

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR SECARA SIMETRIS


Symemetry Shot

Gambar diatas menunjukkan teknik pengambilan gambar dari Wes Anderson itu selalu simetris, setting kamera yang berada di tengah dan latar objek di belakang yang ikut simetris juga. Terkadang, karakter2 yang ada dalam satu frame kamera, selalu terjejer dalam posisi yang rapi, berbaris seperti membentuk bayangan garis yang sejajar.disinilah letak keunikannya, jarang sekali ada film yang menggunakan teknik ini. Angle kamera yang tegak dan lurus ini menjadi ciri khas dari wes anderson. Biasanya ia tambahkan dengan teknik2 klasik seperti dolly zoom atau pattern lingkar yang menyorot salah satu karakter dalam film tersebut.



CERITA BERLATAR KELUARGA


Latar Belakang Keluarga

Dalam film – filmnya, Wes selalu memiliki latar belakang yang sama, tentang sebuah keluarga, atau menyangkut sebuah keluarga. Namun, fokusnya adalah konflik keluarga, atau ketidak utuhan keluarga, misalkan seperti Capt Steve Zissou yang baru pertama kali bertemu anaknya setelah puluhan tahun, atau hancurnya keluarga Tenenbaums akibat ketidakpedulian sang kepala keluarga Royal Tenenbaums terhadap anak- anaknya, dan tidak ada yang mengetahui keberadaan keluarga Monsieur Gustave, apakah Mendl's juga merupakan orangtua Agatha? Atau terbunuhnya semua keluarga dari Zero Mustafa. Namun dijamin, ketidakutuhan  keluarga inilah selalu menjadi ide dasar serta benang merah bagi penggarapan naskah cerita oleh wes anderson, endingnya selalu berakhir dari sebuah "tidak utuh" menjadi "utuh". Cerita nya seperti memperbaiki sebuah gelas pecah, menjadi gelas kembali. Sesimple itu perumpamaannya.



SET DESIGN, FASHION, ACCESORIES


Arsitektur di Grand Budapest Hotel

Someday i think Wes Anderson is not a filmmaker, he's an architect. He built his own universe, dengan memadukan beberapa unsur budaya , set design yang dia ciptakan selalu menarik, dan membuat bertanya-tanya, ini di negara mana sih? Atau ini budaya orang mana sih? elemen wajib yang mengisi set dan sesuai dengan karakter 'dunia-dari lukisan untuk buku, fotografi, musik, barang-barang pribadi, wallpaper, dll. set design  dalam filmografi Anderson adalah seni yang dipertimbangkan dengan cermat,  Di satu sisi, Anderson membuat segala sesuatu yang mengelilingi karakter merupakan gambaran dari karakter itu, mendefinisikan kepribadian dan konflik yang ada serta menciptakan pemandangan sinematik yang unik. 
Unsur Style juga harus diperhatikan

Dari Segi Fashion, tidak diragukan lagi, pakaian yang dikenakan para cast di film ini memang terlihat sangat aneh, terkadang mencampurkan beberapa kebudayaan tertentu. Namun keanehan ini tentunya membentuk sebuah persepsi yang menjadi keunikan tersendiri. Anderson juga telah mempertahankan pengaruh retro dari segi fashionnya,  termasuk baju olahraga Adidas dari tahun 1970-an, jaket , mantel bulu, tas, pakaian bisnis, dan lainnya. Anderson tahu bagaimana item ini bekerja dan bagaimana mengintegrasikan mereka item tersebut dalam film-filmnya. pertama, ia memiliki gaya sendiri, dan kedua, dia tahu bagaimana palet warna bekerja. 



PERPADUAN WARNA-WARNI YANG TIDAK MONOTON


Colorful dan sangat menyegarkan mata

Inilah salah satu faktor yang membuat mata seperi selalu dicuci oleh Wes Anderson, perpaduan pallete warna yang cerah, memberikan kesan enak dipandang serta memberikan kesan warna yang tidak monoton tetapi justru memberikan kesan full color dalam filmnya. Seriously, perpaduan warna yang digunakan dalam film-filmnya menunjukan kejeniusan dari photography film ala Wes Anderson dalam rangka memuaskan para penikmat karyanya.



MUSIK DAN SOUNDTRACK


Soundtrack dari filmnya gak kalah keren

Wes Anderson memiliki "good taste of music" beberapa kali ane kagum dengan soundtrack yang ada di film2nya. Semisal Velvet Underground Ft Nico – These Days di film A Royal Tenenbaums, atau  The Kinks – This Time Tomorrow di film Darjeeling Limited. Saya meyakini, bahwa film yang baik, didukung oleh musik latar yang baik dan Wes Anderson selalu mahir menempatkan musik sesuai dengan scene - scene yang ada di filmnya. Seperti kebanyakan sutradara, Anderson juga memiliki pasangan dalam menggarap soundtrack. Mark Mothersbaugh serta Alexander Desplat adalah composer yang selalu membantu di film2 Anderson dengan genre classic dan sentuhan Waltz nya. Hal seperti ini sudah wajib ada di beberapa sutradara ternama, semisal , Steven Spielberg dengan John Williams, Christopher nolan dengan Hans Zimmer, atau Joko Anwar dengan Sore Band.









Design, Illustration and Written by claymite

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel