Quote:
Terlahir dan hidup di alam yang sudah merdeka terkadang membuat kita terlena dan terlupa. Kebebasan, kedamaian dan kenyamanan hidup yang kita rasakan, kadang seperti tak kita hargai lagi nilai dan artinya.
Padahal jauh dahulu pada suatu ketika, pernah ada satu masa dimana rasa damai dan hidup nyaman tak terbeli oleh bongkahan emas dan permata.
Hidup dalam kungkungan perang dan beribu kekejaman dan kepedihan, tetes darah dan air mata tak ada artinya.
Hidup dibalik reruntuhan tembok dan bernafas diantara asap hitam dan bara yang mengepul. Berjalan diantara ribuan ranjau dan desing peluru yang sewaktu-waktu bisa menghujam ke tubuh yang akan memisahkan jiwa dari raga.
Antara hidup dan mati hanya dibatasi oleh selaput tipis yang dapat terobek dan terenggut kapan saja dimana saja. Keselamatan adalah mukjizat, dan kemalangan adalah hal yang biasa.
Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, inilah foto-foto yang paling menyayat hati yang terekam kamera selama perang dunia II.
Bukan untuk mengungkit luka lama, namun semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya, bahwa kemerdekaan dan kedamaian yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita, adalah sesuatu yang harus kita syukuri dan kita jaga bersama.
1.Terkepung....!
Foto : www.boredomteraphy.com
Quote:
Belasan sangkur terhunus siap menghujam tubuh. Satu kesalahan kecil saja dari komandan musuh yang tertangkap dan terkepung lawan bisa segera mengakhiri hidupnya.
2. Panik...
Foto : www.greening.com
Quote:
Para bocah tanpa orang tua, panik berlarian menghindar dari desanya yang dimusnahkan dan dibakar para serdadu perang.
Bahkan seorang bocah perempuan terpaksa lari dalam keadaan tanpa busana, mereka kehilangan orang tua dalam perang dunia di kawasan Asia Timur.
3. Dibalik jeruji besi berduri
Foto : www.pinterest.co.uk
Quote:
Masa kecil yang seharusnya bahagia, harus dijalani bocah kecil ini sebagai tahanan dalam kamp konsentrasi yang kejam. Tak ada keceriaan dan gelak tawa sebagai anak-anak, pandangan matanya kosong menatap masa depan yang suram.
4. Bermain dengan bangkai senjata
Foto : www.pinterest.co.uk
Quote:
Bukan mobil-mobilan atau boneka, dua bocah korban perang mesti bermain dengan apa yang ada. Rongsokkan senjata yang ditinggal mati pemiliknya pun cukup dijadikan sebagai mainan untuk penghibur hati yang duka.
5. Melepas dahaga diantara luka
Foto : www.brilio.com
Quote:
Segelas teh di tengah perang yang melelahkan sangatlah berharga untuk melepaskan dahaga. Lumuran darah yang mengotori seluruh tubuh pun tak lagi dihiraukan.
Segelas teh hangat cukup untuk menghapus segala gundah gulana.
6. Sebatang kara....!! (Shanghai 1937)
Foto : www.rarehistoricalphotos.com
Quote:
Hanya menangis yang ia bisa, terduduk sendiri dengan badan penuh luka, diantara puing-puing stasiun kereta di Shanghai yang hancur karena serangan udara serdadu Jepang pada 28 Agustus 1937.
Ia sungguh tak mengerti apa yang terjadi. Orang tuanya mungkin berada diantara puing-puing yang luluh lantak. Kini ia sebatang kara...
7. Bukan pesta topeng
Foto : www.gettyimages.com
Quote:
Mereka bukan hendak bermain topeng. Para bocah dikumpulkan di ruang aman dengan masker untuk menghindari serangan gas berbahaya yang sewaktu-waktu mengancam nyawa mereka.
Kotak yang mereka pegang mungkin sebagai bekal makanan untuk bertahan dalam keadaan bahaya.
8. Bayi yang terlunta
Foto : www.oldpicz.com
Quote:
Seorang prajurit yang masih punya nurani selamatkan seorang bayi yang tercecer dalam kecamuk perang. Entah apa yang telah terjadi pada kedua orang tuanya, sang bayi harus jalani suramnya kehidupannya yang entah karena dosa siapa harus ditanggungnya.
Gimana pendapat agan&sis tentang thread ini,kasih tau di bawah ya.Jangan lupa kasih cendol ama bintang 5 nya ya,sekian dari saya.
Sumber Referensi :
Foto : http://bit.ly/2LaVP0j, http://bit.ly/2JjOApt, http://bit.ly/2Lccd0I, http://bit.ly/2JmoAKd, http://bit.ly/2Lccdhe, www.oldpicz.com
Narasi merupakan opini pribadi