Adam Rainer : Satu-satunya Manusia Kerdil Yang Tumbuh Menjadi Raksasa
Monday, June 25, 2018
Quote:
Quote:
Quote:
Pertumbuhan tinggi badan yang melunjak
Pada usia 18 tahun, tinggi Rainer hanya mencapai 1,3 meter yang menyebabkan ia tergolong sebagai manusia kerdil (80-150 cm). Ia sempat mencoba untuk masuk ke sekolah tentara, namun ditolak mentah-mentah karena kondisi fisiknya.
Ketika beranjak usia 21 tahun, Ia mulai mengalami pertumbuhan tinggi badan yang sangat cepat, terhitung sampai usia 32 tahun, ia memiliki tinggi lebih dari 2 meter namun kondisi kesehatannya juga menurun. Ia kehilangan nafsu makan, mengidap skoliosis (melengkungnya tulang belakang ke samping), kesulitan untuk berjalan, mengalami kebutaan pada mata sebelah kanan dan tuli sebelah.
Quote:
Pada usia 18 tahun, tinggi Rainer hanya mencapai 1,3 meter yang menyebabkan ia tergolong sebagai manusia kerdil (80-150 cm). Ia sempat mencoba untuk masuk ke sekolah tentara, namun ditolak mentah-mentah karena kondisi fisiknya.
Spoiler for Adam Rainer adult:
Ketika beranjak usia 21 tahun, Ia mulai mengalami pertumbuhan tinggi badan yang sangat cepat, terhitung sampai usia 32 tahun, ia memiliki tinggi lebih dari 2 meter namun kondisi kesehatannya juga menurun. Ia kehilangan nafsu makan, mengidap skoliosis (melengkungnya tulang belakang ke samping), kesulitan untuk berjalan, mengalami kebutaan pada mata sebelah kanan dan tuli sebelah.
Quote:
Penyebabnya apa ?
Dokter menemukan tumor di kelenjar pituitari (organ kecil yang berada dibawah otak) yang menyebabkan Rainer kelebihan hormon pertumbuhan, kondisi ini disebut akromegali. Rainer juga mengalami beberapa gejala seperti tangan dan kaki yang membesar, dahi dan rahang yang menonjol serta gigi yang lebih lebar dari biasanya. Tumor yang tumbuh di kelenjar pituitari dapat menekan saraf optik yang menyebabkan Rainer mengalami kebutaan.
Quote:
Dokter menemukan tumor di kelenjar pituitari (organ kecil yang berada dibawah otak) yang menyebabkan Rainer kelebihan hormon pertumbuhan, kondisi ini disebut akromegali. Rainer juga mengalami beberapa gejala seperti tangan dan kaki yang membesar, dahi dan rahang yang menonjol serta gigi yang lebih lebar dari biasanya. Tumor yang tumbuh di kelenjar pituitari dapat menekan saraf optik yang menyebabkan Rainer mengalami kebutaan.
Spoiler for Gejala Akrimegali Rainer:
Quote:
Quote:
Akhir hayat Adam Rainer
Pada tahun 1930, dokter melakukan operasi untuk mengangkat tumor dan mencoba menghentikan kelebihan hormon pertumbuhan. Operasi itu berhasil memperlambat laju pertumbuhan Rainer, yang berarti ia tetap bertambah tinggi namun karena ia mengidap skoliosis, Rainer tumbuh miring ke samping. Kesehatannya juga terus memburuk, sehingga ia harus berada di tempat tidur hingga akhir hayatnya. Dia meninggal pada usia 51 tahun.
Orang yang mengidap akromegali biasanya memiliki harapan hidup sama seperti orang normal jika melakukan perawatan sejak dini, pada kasus Adam Rainer, sangat disayangkan ia terlambat melakukan perawatan dini.
Quote:
Pada tahun 1930, dokter melakukan operasi untuk mengangkat tumor dan mencoba menghentikan kelebihan hormon pertumbuhan. Operasi itu berhasil memperlambat laju pertumbuhan Rainer, yang berarti ia tetap bertambah tinggi namun karena ia mengidap skoliosis, Rainer tumbuh miring ke samping. Kesehatannya juga terus memburuk, sehingga ia harus berada di tempat tidur hingga akhir hayatnya. Dia meninggal pada usia 51 tahun.
Spoiler for Skoliosis Adam Rainer:
Orang yang mengidap akromegali biasanya memiliki harapan hidup sama seperti orang normal jika melakukan perawatan sejak dini, pada kasus Adam Rainer, sangat disayangkan ia terlambat melakukan perawatan dini.
Quote:
Beberapa sumber mengatakan kalau tinggi terakhir rainer adalah 2,3 meter, yang secara normal jauh lebih tinggi dari manusia pada umumnya.
Adam Rainer tercatat dalam sejarah sebagai satu-satunya manusia kerdil yang tumbuh menjadi raksasa.
Adam Rainer tercatat dalam sejarah sebagai satu-satunya manusia kerdil yang tumbuh menjadi raksasa.
Spoiler for World's littlest Giant:
Spoiler for sumber-sumber:
Quote: