Buruknya Kordinasi Soal Pohon Imitasi Antara Sandiaga U-Mield, Anieswati dan Sudin
Saturday, June 2, 2018
Seperti yang dibahas oleh Nastuck dan Nasboeng serta kubu sok netral yang sebenarnya Nasboeng dan Nastuck yang sedang menyamar, pemerintah DKI mau gak mau memang melakukan blunder dan sekali lagi yang disalahkan selalu pemerintah sebelumnya. Dan ini bukan pertama kalinya, sebelumnya Sandiaga U-Mield dengan bangga minum olahan air tinja dan megatakan airnya siap minum padahal PD Pal DKI tidak mengatakan hal itu, lalu soal lupa verifikasi alamat himpaudi, dan terakhir ya satu ini soal pohon imitasi. Kurangnya kordinasi antara Gubernur, Wagub serta si Sudin (Siapa Sudin?) menggambarkan para pejabat provinsi ini benar - benar gak niat ngatur pemerintahan, dikira macam main sim city, padahal tidak sama sekali. Berikut berita - berita yang menggambarkan kurangnya kordinasi itu.
Spoiler for Anies Tak Tahu Soal Pohon Itu:
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemasangan pohon imitasi di trotoar jalan protokol Jakarta merupakan tindakan yang ngawur. Anies mengaku belum tahu pemasangan pohon imitasi itu ide siapa.
"Ya ngawur aja, nggak tahu idenya siapa, tapi ada petugas dari sudin energi pusat masang tanpa pemberitahuan. Tanpa izin mereka kerjakan. Begitu kami lihat ya langsung cabut," Anies di Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Baca juga: Pohon Imitasi di Trotoar DKI akan Dipasang untuk Hiasan Perayaan
Anies menyebut pemasangan pohon itu tanpa koordinasi dengannya. Anies akan mengecek lagi ke jajarannya.
"Kalau itu nanti cek lagi, tapi yang jelas ini adalah contoh jalan sendiri tanpa koordinasi dan langsung dia diluruskan. Sama kayak kalau wartawan nuliskeliru ya diluruskan sama redaksinya," ujarnya.
Baca juga: Berapa Anggaran Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta?
Pohon imitasi yang sempat dipasang di trotoar Ibu Kota telah dicabut kembali oleh Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat. Namun pohon imitasi tersebut akan kembali dipasang untuk memeriahkan hari perayaan yang digelar di Ibu Kota.
"Lampu hias (pohon imitasi) tersebut adalah barang inventaris dari Sudin (PE) Jakarta Pusat, dan dipasang setiap event," ucap Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi (Sudin PE) Jakarta Pusat Iswandi saat
dihubungidetikcom.
sumber: http://bit.ly/2sqlw69
"Ya ngawur aja, nggak tahu idenya siapa, tapi ada petugas dari sudin energi pusat masang tanpa pemberitahuan. Tanpa izin mereka kerjakan. Begitu kami lihat ya langsung cabut," Anies di Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Baca juga: Pohon Imitasi di Trotoar DKI akan Dipasang untuk Hiasan Perayaan
Anies menyebut pemasangan pohon itu tanpa koordinasi dengannya. Anies akan mengecek lagi ke jajarannya.
"Kalau itu nanti cek lagi, tapi yang jelas ini adalah contoh jalan sendiri tanpa koordinasi dan langsung dia diluruskan. Sama kayak kalau wartawan nuliskeliru ya diluruskan sama redaksinya," ujarnya.
Baca juga: Berapa Anggaran Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta?
Pohon imitasi yang sempat dipasang di trotoar Ibu Kota telah dicabut kembali oleh Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat. Namun pohon imitasi tersebut akan kembali dipasang untuk memeriahkan hari perayaan yang digelar di Ibu Kota.
"Lampu hias (pohon imitasi) tersebut adalah barang inventaris dari Sudin (PE) Jakarta Pusat, dan dipasang setiap event," ucap Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi (Sudin PE) Jakarta Pusat Iswandi saat
dihubungidetikcom.
sumber: http://bit.ly/2sqlw69
Spoiler for 2. Sandiaga U-Miild Mengatakan Pohon itu untuk City Beautification:
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pohon imitasi yang merupakan lampu di trotoar Jakarta merupakan inisiatif jajarannya. Dinas Perindustrian dan Energi (PE) berinisiatif memasang lampu tersebut jelang hari besar termasuk Idul Fitri.
"Setiap memasuki hari raya atau hari-hari besar, para sudin itu berinisiatif untuk city beautification, memasang lampu dan sebagainya. Itu inisiatif Sudin Jakarta Pusat, Sudin PE Jakarta Pusat," kata Sandiaga di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).
Baca juga: Foto: Before-After Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta yang Bikin Heboh
Sandiaga mengatakan jajarannya kurang memikirkan dampak dari pemasangan lampu berbentuk pohon imitasi tersebut. Dia pun memaklumi.
"Ya sometimes people make effort untuk secara, mengambil inisiatif ya. Tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita beri maklum," ucapnya.
"Walaupun niatnya baik ya tapi kita sampaikan bahwa untuk lain kali lebih dipikirkan secara matang dan didiskusikan," sambung Sandiaga.
Baca juga: 48 Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta Baru Dipasang 3 Hari
Usai menerima banyak kritikan, Kepala Dinas PE telah mencopot lampu-lampu yang dianggap mengganggu pejalan kaki. Sandiaga mengatakan jajarannya telah menyetop pemasangan lampu itu.
"Pak Kadis langsung nyetop karena Pak Kadis melihat di sosial media beliau dan menurut Pak Yuli (Kadis Dinas PE) sampaikan ini kan trotoarnya sudah bagus kenapa ditaruh lampu hias tersebut? Maksudnya memang baik akhirnya disetop dan mulai dicabut," jelasnya.
Baca juga: Berapa Anggaran Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta?
Terkait dana Rp 2,2 miliar yang diduga menjadi anggaran tersebut, Sandiaga membantah. Menurutnya, anggaran itu diperuntukkan untuk Asian Games.
"Kalau anggaran yang Rp 2,2 miliar yang ditanyakan oleh temen-temen itu untuk lampu-lampu dan beautification yang berkaitan dengan Asian Games yang baru akan dilelang. Jadi itu klarifikasi yang kita sampaikan," terangnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan menolak berkomentar saat ditanya soal pohon imitasi yang ramai dibahas hari ini. Anies hanya melempar senyum.
"Nggak komentar soal itu (pohon imitasi)," kata Anies sambil tersenyum, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
(fdu/imk)
https://news.detik.com/berita/d-4047...beautification
"Setiap memasuki hari raya atau hari-hari besar, para sudin itu berinisiatif untuk city beautification, memasang lampu dan sebagainya. Itu inisiatif Sudin Jakarta Pusat, Sudin PE Jakarta Pusat," kata Sandiaga di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).
Baca juga: Foto: Before-After Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta yang Bikin Heboh
Sandiaga mengatakan jajarannya kurang memikirkan dampak dari pemasangan lampu berbentuk pohon imitasi tersebut. Dia pun memaklumi.
"Ya sometimes people make effort untuk secara, mengambil inisiatif ya. Tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita beri maklum," ucapnya.
"Walaupun niatnya baik ya tapi kita sampaikan bahwa untuk lain kali lebih dipikirkan secara matang dan didiskusikan," sambung Sandiaga.
Baca juga: 48 Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta Baru Dipasang 3 Hari
Usai menerima banyak kritikan, Kepala Dinas PE telah mencopot lampu-lampu yang dianggap mengganggu pejalan kaki. Sandiaga mengatakan jajarannya telah menyetop pemasangan lampu itu.
"Pak Kadis langsung nyetop karena Pak Kadis melihat di sosial media beliau dan menurut Pak Yuli (Kadis Dinas PE) sampaikan ini kan trotoarnya sudah bagus kenapa ditaruh lampu hias tersebut? Maksudnya memang baik akhirnya disetop dan mulai dicabut," jelasnya.
Baca juga: Berapa Anggaran Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta?
Terkait dana Rp 2,2 miliar yang diduga menjadi anggaran tersebut, Sandiaga membantah. Menurutnya, anggaran itu diperuntukkan untuk Asian Games.
"Kalau anggaran yang Rp 2,2 miliar yang ditanyakan oleh temen-temen itu untuk lampu-lampu dan beautification yang berkaitan dengan Asian Games yang baru akan dilelang. Jadi itu klarifikasi yang kita sampaikan," terangnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan menolak berkomentar saat ditanya soal pohon imitasi yang ramai dibahas hari ini. Anies hanya melempar senyum.
"Nggak komentar soal itu (pohon imitasi)," kata Anies sambil tersenyum, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
(fdu/imk)
https://news.detik.com/berita/d-4047...beautification
Ini bijimane ceritanya wagubnya ngerti tapi gubernurnya pura - pura gak tahu tek,gimbal, telor
Spoiler for 3. Penjelasan Soal Anggaran oleh Sudin (Siapa Sudin?):
Dianggarkan Tahun 2017, Harga Satu Pohon Imitasi Rp 8 Juta
Jakarta - Sudin Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat menganggarkan pohon imitasi pada tahun 2017 lalu seharga Rp 8 juta per pohon. Total anggaran untuk 63 pohon adalah Rp 397 juta.
"Ada 63 set, nilainya Rp 8 jutaan harga satunya. Pokoknya harganya Rp 8 juta satu unit, tinggal kaliin aja udah. Yang saya beli 63, tinggal kaliin aja. Barangnya ada di gudang kok," kata Kepala Sudin PE Iswandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Baca juga: Foto: Gemerlap Pohon Imitasi Hiasi Balai Kota DKI
Iswandi mengatakan total anggaran untuk pohon sebesar Rp 397.063.200. Dia mengatakan dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2017 yang tertera sebesar Rp 1,4 miliar merupakan gabungan aset milik Sudin PE Jakpus lainnya.
"Anggarannya kalau di DPA itu Rp 1,4 miliar, itemnya itu ada lampu yang di pohon yang jatuh-jatuh, namanya salju meteor, termasuk itu saya beli. Terus malam-malam di pohon ada saya lilit, itu termasuk light strip. Jadi, bukan murni Rp 1,4 miliar itu lampu pohon, bukan. Itu DPA," jelasnya.
Baca juga: Dicabut dari Trotoar, Kini Pohon Imitasi Dipasang di Balai Kota
Sebelumnya, pohon imitasi itu sempat dipasang di trotoar, namun dicabut kembali oleh Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat. Kini pohon imitasi itu dipasang di halaman Balai Kota DKI Jakarta dan halaman Gedung DPRD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan ide pemasangan pohon imitasi di trotoar itu ngawur. Ia menyatakan tak ada koordinasi soal pemasangan itu.
"Ya ngawur aja, nggak tahu idenya siapa, tapi ada petugas dari sudin energi pusat masang tanpa pemberitahuan. Tanpa izin mereka kerjakan. Begitu kami lihat ya langsung cabut," Anies di Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
(fdu/haf)
https://news.detik.com/berita/d-4049...tasi-rp-8-juta
Berapa Anggaran Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta?
Jakarta - Pembicaraan soal pohon imitasi di trotoar Jakarta berlanjut hingga anggaran. Anggarannya bukan berasal dari Dinas Kehutanan DKI, melainkan Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Berapa nilainya?
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi mengatakan anggaran pengadaan pohon imitasi yang sempat dipasang di trotoar Jalan MH Thamrin dialokasikan dalam APBD Pemprov DKI tahun 2017. Pengadaannya diberi nama pengadaan lampu hias pencahayaan kota.
"Ya, itu tahun lalu, bukan sekarang. Kami pasang ada event. Setelah event selesai, dicopot lagi. Ya, Sudin (Perindustrian dan Energi Jakarta Selatan) tahun anggaran tahun lalu (2017) pengadaannya," kata Iswandi saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (31/5/2018).
Baca juga: Dinas Kehutanan DKI Bantah Anggaran Pohon Imitasi Rp 8 M
Berdasarkan situs apbd.jakarta.go.id, memang terdapat anggaran bernama pengadaan lampu hias pencahayaan kota milik Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat dalam APBD Pemprov DKI tahun 2017. Nilai nominalnya Rp 1.425.087.180.
Anggaran dengan nama pengadaan lampu hias pencahayaan kota juga terdapat dalam APBD Pemprov DKI 2018. Anggarannya juga milik Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat sebesar Rp 2.229.150.000.
Tetapi Iswandi memastikan anggaran pengadaan pohon imitasi itu tidak terdapat dalam APBD Pemprov DKI tahun 2018. "Tidak ada anggaran (di APBD 2018)," jelas dia.
Baca juga: Foto: Before-After Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta yang Bikin Heboh
Sempat viral screenshot perincian anggaran yang beredar itu berasal dari situs LPSE dengan nama lelang 'Pengadaan Tanaman dan Bahan Dekorasi'. Satuan kerja disebutkan Dinas Kehutanan dengan pagu Rp 9,2 miliar; harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 8,5 miliar; dan harga penawaran Rp 8,1 miliar.
Screenshot itu dibantah Dinas Kehutanan serta Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. "Nggak mungkin, Pak, anggaran Sudin PEJP ada tulisan Dinas Kehutanan dan pohonnya tidak ada tulisan nama SKPD," terang Iswandi.
Baca juga: Awal Mula Pohon Imitasi Dipasang di Trotoar Thamrin
Sebelumnya diberitakan, foto pohon imitasi di trotoar Jakarta jadi ramai dibahas di media sosial. Dari foto yang jadi viral di media sosial, pohon imitasi berwarna hijau tampak ada di sisi trotoar selebar 1 meter. Pejalan kaki harus melipir agar tidak menabrak pohon imitasi tersebut.
Setelah foto itu menjadi viral, Dinas PE Jakarta Pusat mencopot pohon imitasi itu. Sekarang sudah tidak tampak lagi pohon imitasi tersebut.
(zak/imk)
https://news.detik.com/berita/404745...rotoar-jakarta
Jakarta - Sudin Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat menganggarkan pohon imitasi pada tahun 2017 lalu seharga Rp 8 juta per pohon. Total anggaran untuk 63 pohon adalah Rp 397 juta.
"Ada 63 set, nilainya Rp 8 jutaan harga satunya. Pokoknya harganya Rp 8 juta satu unit, tinggal kaliin aja udah. Yang saya beli 63, tinggal kaliin aja. Barangnya ada di gudang kok," kata Kepala Sudin PE Iswandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Baca juga: Foto: Gemerlap Pohon Imitasi Hiasi Balai Kota DKI
Iswandi mengatakan total anggaran untuk pohon sebesar Rp 397.063.200. Dia mengatakan dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2017 yang tertera sebesar Rp 1,4 miliar merupakan gabungan aset milik Sudin PE Jakpus lainnya.
"Anggarannya kalau di DPA itu Rp 1,4 miliar, itemnya itu ada lampu yang di pohon yang jatuh-jatuh, namanya salju meteor, termasuk itu saya beli. Terus malam-malam di pohon ada saya lilit, itu termasuk light strip. Jadi, bukan murni Rp 1,4 miliar itu lampu pohon, bukan. Itu DPA," jelasnya.
Baca juga: Dicabut dari Trotoar, Kini Pohon Imitasi Dipasang di Balai Kota
Sebelumnya, pohon imitasi itu sempat dipasang di trotoar, namun dicabut kembali oleh Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat. Kini pohon imitasi itu dipasang di halaman Balai Kota DKI Jakarta dan halaman Gedung DPRD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan ide pemasangan pohon imitasi di trotoar itu ngawur. Ia menyatakan tak ada koordinasi soal pemasangan itu.
"Ya ngawur aja, nggak tahu idenya siapa, tapi ada petugas dari sudin energi pusat masang tanpa pemberitahuan. Tanpa izin mereka kerjakan. Begitu kami lihat ya langsung cabut," Anies di Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
(fdu/haf)
https://news.detik.com/berita/d-4049...tasi-rp-8-juta
Berapa Anggaran Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta?
Jakarta - Pembicaraan soal pohon imitasi di trotoar Jakarta berlanjut hingga anggaran. Anggarannya bukan berasal dari Dinas Kehutanan DKI, melainkan Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Berapa nilainya?
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi mengatakan anggaran pengadaan pohon imitasi yang sempat dipasang di trotoar Jalan MH Thamrin dialokasikan dalam APBD Pemprov DKI tahun 2017. Pengadaannya diberi nama pengadaan lampu hias pencahayaan kota.
"Ya, itu tahun lalu, bukan sekarang. Kami pasang ada event. Setelah event selesai, dicopot lagi. Ya, Sudin (Perindustrian dan Energi Jakarta Selatan) tahun anggaran tahun lalu (2017) pengadaannya," kata Iswandi saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (31/5/2018).
Baca juga: Dinas Kehutanan DKI Bantah Anggaran Pohon Imitasi Rp 8 M
Berdasarkan situs apbd.jakarta.go.id, memang terdapat anggaran bernama pengadaan lampu hias pencahayaan kota milik Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat dalam APBD Pemprov DKI tahun 2017. Nilai nominalnya Rp 1.425.087.180.
Anggaran lampu hias pencahayaan kota di APBD DKI 2017 / Foto: Screenshot situs APBD DKI
Anggaran dengan nama pengadaan lampu hias pencahayaan kota juga terdapat dalam APBD Pemprov DKI 2018. Anggarannya juga milik Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat sebesar Rp 2.229.150.000.
Anggaran lampu hias pencahayaan kota di APBD DKI 2018 (Foto: Screenshot situs APBD DKI)
Tetapi Iswandi memastikan anggaran pengadaan pohon imitasi itu tidak terdapat dalam APBD Pemprov DKI tahun 2018. "Tidak ada anggaran (di APBD 2018)," jelas dia.
Baca juga: Foto: Before-After Pohon Imitasi di Trotoar Jakarta yang Bikin Heboh
Sempat viral screenshot perincian anggaran yang beredar itu berasal dari situs LPSE dengan nama lelang 'Pengadaan Tanaman dan Bahan Dekorasi'. Satuan kerja disebutkan Dinas Kehutanan dengan pagu Rp 9,2 miliar; harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 8,5 miliar; dan harga penawaran Rp 8,1 miliar.
Screenshot itu dibantah Dinas Kehutanan serta Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. "Nggak mungkin, Pak, anggaran Sudin PEJP ada tulisan Dinas Kehutanan dan pohonnya tidak ada tulisan nama SKPD," terang Iswandi.
Baca juga: Awal Mula Pohon Imitasi Dipasang di Trotoar Thamrin
Before-after pohon imitasi (Foto: Pool)
Sebelumnya diberitakan, foto pohon imitasi di trotoar Jakarta jadi ramai dibahas di media sosial. Dari foto yang jadi viral di media sosial, pohon imitasi berwarna hijau tampak ada di sisi trotoar selebar 1 meter. Pejalan kaki harus melipir agar tidak menabrak pohon imitasi tersebut.
Setelah foto itu menjadi viral, Dinas PE Jakarta Pusat mencopot pohon imitasi itu. Sekarang sudah tidak tampak lagi pohon imitasi tersebut.
(zak/imk)
https://news.detik.com/berita/404745...rotoar-jakarta
Jadi bagaimana menurut kalian, apakah buruknya kordinasi ini ulah wan ahox, jokowi, anieswati apa sandiaga u-mield atau si sudin (siapa sudin?)