Inilah yang Terjadi Jika Bumi Punya Dua Bulan
Saturday, June 2, 2018
WELCOME TO MY THREAD
Siapa sih yang engga tau bulan, Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi dan merupakan bulan terbesar kelima di tatasurya. Sistem Bumi-Bulan kita adalah yang paling unik di tata surya, Bulan memiliki sekitar 1/81massa Bumi sementara sebagian besar bulan di planet lain memiliki sekitar 3/10.000 massa planet mereka. Ukuran bulan juga merupakan faktor yang berkonstribusi terhadap kehidupan kompleks yang ada di Bumi, seperti terjadinya air pasang, 24 jam dalam satu hari, memberi cahaya bagi makhluk yang hidup dan mencari makan di malam hari, bulan juga menjaga bumi tetap berada di sumbu miring pada sudut yang sama jadi siklus musim di bumi konstan setiap tahunnya. Jika dengan satu Bulan, Bumi bisa mendapat banyak manfaat lalu bagaimana jika Bumi punya dua Bulan?
Spoiler for Bulan:
Bulan purnama terlihat dari belahan utara Bumi
INILAH YANG AKAN TERJADI JIKA BUMI PUNYA DUA BULAN
Sebelum membahas apa saja hal yang akan terjadi jika Bumi punya dua Bulan, pertama-tama kita perlu Bulan fiksi untuk dijadikan acuan. Kita anggap saja Bulan kedua Bumi bernama Palan.
Alih-alih mendatangkan manfaat bagi Bumi, kedatangan Palan malah akan menimbulkan malapetaka di Bumi kita tercinta ini. Loh kok bisa sih?.
Pada permulaan hal-hal dibawah ini bakal terjadi
1. Ombak Air Laut Akan Berubah
Ombak yang biasanya normal akan menjadi lebih 2 kali lebih tinggi dari biasanya bahkan Tsunami akan sering terjadi. :takut
2. Peningkatan Aktivitas Gunung Berapi
Alih-alih mendatangkan manfaat bagi Bumi, kedatangan Palan malah akan menimbulkan malapetaka di Bumi kita tercinta ini. Loh kok bisa sih?.
Pada permulaan hal-hal dibawah ini bakal terjadi
1. Ombak Air Laut Akan Berubah
Quote:
Ombak yang biasanya normal akan menjadi lebih 2 kali lebih tinggi dari biasanya bahkan Tsunami akan sering terjadi. :takut
2. Peningkatan Aktivitas Gunung Berapi
Quote:
Gunung berapi yang tersebar di seluruh dunia akan mulai tidak stabil dan akhirnya meletus, kemungkinan meletusnya gunung berapi akan terjadi secara maraton, abu dan bahan kimia yang dimuntahkan gunung berapi akan dengan mudah menyebabkan kepunahan massal di Bumi:takut
3. Gempa Bumi
Quote:
Gravitasi yang ditimbulkan oleh Palan bisa membuat gempa yang akan mengguncang Bumi :takut
4. Atmosfer Akan Berubah
Quote:
Atmosfer Bumi kemungkinan akan berubah disebabkan oleh gravitasi yang ditimbulkan Palan
5. Malam Semakin Terang
Quote:
Bulan sebenarnya tidak mengeluarkan cahaya sendiri melainkan memantulkan cahaya dari Matahari, nah jika satu bulan saja lumayan bisa menerangi Bumi saat malam, dengan adanya Palan keadaan di malam hari akan semakin terang :cystg
Quote:
Tapi setelah beberapa tahun semuanya akan mulai beradaptasi. Palan akan mulai menyesusaikan posisi barunya antara Bumi dan Bulan, Bumi juga akan menyesesuaikan diri dengan kedua bulannya dengan ini memberi kehidupan baru untuk muncul, kemungkinan kehidupan Bumi dengan dua bulan akan sedikit berbeda. Binatang nokturnal akan sangat diuntungkan dengan kondisi ini karena malam yang lebih terang memungkinkanmereka bisa memburu mangsa dengan mudah, hal itu juga akan membuat berbagai macam jenis binatang nokturnal baru. Manusia harus beradaptasi dengan kondisi yang lebih ekstrem, ombak air laut yang lebih besar akan membuat erosi lebih cepat dan daratan yang bisa dihuni semakin kecil, untuk daerah kepulauan seperti Indonesia kemungkinan akan hilang seiring berjalannya waktu. dan pada akhirnya Palan dan Bulan akan bertabrakan dan perlahan menjauh dari Bumi, puing-puing tabrakan akan menyebabkan hujan meteor dan mendatangkan malapetaka lainnya.
UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN LIAT VIDEO DIBAWAH INI!
UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN LIAT VIDEO DIBAWAH INI!
Nah ternyata keuntungan yang didapat jikalau Bumi memiliki dua bulan sangat sedikit ketimbang malapetaka yang ditimbulkan. Jika dua anak cukup, untuk bulan kita hanya bisa mengatakan satu bulan lebih dari cukup. Thx udah mau mampir dan baca trit ane, Semoga Bermanfaat. I'm Out. :toast
Spoiler for SUMUR:
SHARE DAN RATE JIKA AGAN SUKA