Kantong Plastik, Dibenci Namun Diminati (Bagian 2)
Tuesday, June 26, 2018
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Berkaca dari setiap dampak negatif yang diakibatkan oleh penggunaan kantong plastik, banyak cara yang digunakan untuk mengurangi penggunaannya, baik melalui pemanfaatan teknologi maupun kebijakan pemerintah. Berikut ane jabarkan beberapa solusi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
1. Menggunakan tote bag
Berbentuk mirip dengan kantong plastik pada umumnya dan berbahan kanvas. Selain itu, Tote bag juga ringan, fleksibel, dan dapat dicuci jika kotor. Tote bag diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
Hasilnya, tote bag dinilai cukup efektif untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, namun tidak berlaku untuk benda yang basah (daging, ikan, dan benda basah lainnya) karena tote bag terbuat dari kanvas yang dapat merembeskan air. Meskipun saat ini sudah bermunculan tote bag yang anti air, tetapi harganya tidak lebih terjangkau dibandingkan harga 1 pak kantong plastik.
2. Kebijakan kantong plastik berbayar
Kebijakan yang satu ini mulai digagas pada bulan Februari 2016 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dinilai cukup efektif selama masa percobaannya selama satu tahun. Seperti yang dilansir melalui BBC Indonesia, pembayaran kantong plastik sebesar Rp 200 oleh konsumen dilaporkan mendorong turunnya penggunaan kantong plastik sekitar 30% hingga 50%.
Setelah masa percobaan tersebut, terjadi ketidakjelasan antara pemerintah dengan pelaku ritel yang menyebabkan peritel tidak lagi memasang kebijakan kantong plastik berbayar. Hingga saat ini, hanya sebagian kecil peritel yang masih menerapkan itu. Selain itu, kebijakan tersebut dirasa kurang efektif karena hanya menyasar kepada peritel saja, namun tidak diterapkan pada industri menengah kebawah, seperti halnya warung, toko, atau rumah makan. Seandainya program ini terus digalakkan, tentunya mampu mengurangi sampah plastik yang ada saat ini.
3. Limbah plastik untuk campuran aspal
Terinspirasi dari negara India yang telah memanfaatkan plastik untuk mengaspalkan jalan sepanjang lebih dari 33 ribu kilometer, Indonesia berusaha mengejar peluang untuk mengurangi sampah plastik melalui cara tersebut. Plastik yang diperlukan pun tidak ada klasifikasinya sehingga jumlah plastik yang dimanfaatkan semakin banyak. Apalagi dengan perbandingan komposisi antara aspal dengan plastik sebesar 9 : 1, jumlah limbah plastik yang dimanfaatkan juga cukup banyak, yakni 2,5 – 5 ton perkilometernya. Selain mengurangi pengeluaran, aspal dengan campuran plastik diklaim memiliki kekuatan 40 persen lebih baik dibandingkan aspal biasa. Apabila teknologi ini terus diterapkan, maka jumlah plastik diharapkan berkurang secara drastis.
4. Plastik Biodegradable
Kantong plastik jenis ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan ritel. Kantong plastik Biodegradable terbuat dari campuran polimer dengan bahan nabati sehingga dapat diuraikan secara alami oleh dekomposer. Kelebihannya adalah plastik ini dapat terurai dengan sempurna dalam jangka waktu 2 tahun. Akan tetapi, kantong plastik jenis ini tidak tahan terhadap suhu yang panas sehingga tidak cocok digunakan sebagai wadah makanan. Selain itu, lama penguraiannya tergantung kondisi lingkungannya. Kantong plastik ini hanya dapat terurai pada suhu 35 derajat celcius sehingga tidak mungkin untuk menguraikan sampah plastik jenis ini di lingkungan yang berair seperti halnya sungai, danau, atau laut.
Kantong plastik Biodegradable belum dapat menjadi solusi untuk mengurangi jumlah sampah plastik karena tingkat kebutuhan akan plastik setiap harinya cenderung lebih banyak dibandingkan dengan lama waktu yang diperlukan agar terurai. Tetapi setidaknya, kantong plastik jenis ini dapat dijadikan solusi alternatif, tentu dengan penggunaannya yang bijak.
Dari beberapa contoh solusi di atas, dapat disimpulkan bahwa masih ada harapan untuk dapat mengurangi jumlah limbah kantong plastik yang hingga saat ini jumlahnya terus bertambah. Perlu adanya peran teknologi terbarukan untuk dapat memanfaatkan limbah plastik ini menjadi sesuatu yang lebih berguna tanpa menghasilkan masalah yang lebih besar. Lebih dari itu, limbah plastik juga harus dapat dimanfaatkan di segala bidang demi kemaslahatan umat manusia. Setelah itu, tinggal kembali kepada bijak/ tidaknya manusia untuk dapat menyelamatkan bumi yang menjadi tempat kita bersama dari ancaman bencana. Wassalam.
Sumber : 1, 2, 3
Lihat juga beberapa trit karangan ane :
Kantong Plastik, Dibenci Namun Diminati (Bagian 1)
Pertahankan! Kecanduan ini Justru Positif buat Agan
Kalau Pianika Bisa Berbicara, Begini Curhatannya
Bahasa Indonesia di Tangan Generasi Z
Inilah yang Terjadi Jika Jalan Tol Indonesia Tersambung Seluruhnya
Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global?
4 Gangguan ini Bakal Ada di Ramadhan 2018
Jangan Takut! Yang Abadi Selalu Ada di Sekitar Agan
Kesederhanaan itu Bernama Kopi Tubruk
Inilah Alasan Mengapa Kita Perlu Bersemangat di Pagi Hari
Kantong Plastik, Dibenci Namun Diminati (Bagian 1)
Pertahankan! Kecanduan ini Justru Positif buat Agan
Kalau Pianika Bisa Berbicara, Begini Curhatannya
Bahasa Indonesia di Tangan Generasi Z
Inilah yang Terjadi Jika Jalan Tol Indonesia Tersambung Seluruhnya
Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global?
4 Gangguan ini Bakal Ada di Ramadhan 2018
Jangan Takut! Yang Abadi Selalu Ada di Sekitar Agan
Kesederhanaan itu Bernama Kopi Tubruk
Inilah Alasan Mengapa Kita Perlu Bersemangat di Pagi Hari