Leatherback Turtle, Kura-Kura yang Bermulut Sangat Mengerikan
Monday, June 4, 2018
:nyepi:nyepi:nyepi
Selamat pagi, siang, sore dan juga malam para kaskuser yang budiman. Bertemu lagi dengan TS di thread yang sederhana ini. Kali ini TS tidak akan membahas mengenai cewek seksi atau jepang dan lainnya. Bosan bahas cewek mulu :D. Di thread kali ini TS akan membahas salah satu jenis binatang amfibi yaitu kura-kura.
Jika berbicara mengenai kura-kura, yang terlintas di pikiran TS adalah binatang yang lamban dan bisa hidup diair ataupun di darat. Beberapa jenis kura-kura sering dijadikan peliharaan. Kura-kura peliharaan biasanya bertubuh kecil sehingga tidak terlalu susah untuk merawatnya.
Berbeda dengan kura-kura yang satu ini GanSis. Kura-kura ini memiliki tubuh yang sangat besar dan gigi yang sangat mengerikan. :takuts:takuts:takuts
Kura-kura tersebut adalah kura-kura bernama Leatherback Sea Turtle (Dermochelys coriacea) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan penyu atau kura-kura belimbing. Kura-kura ini adalah kura-kura terbesar di dunia dan merupakan reptil terbesar keempat di dunia setelah tiga jenis buaya di urutan satu sampai tiga.
Kalau kita perhatikan dari tubuh bagian luar sih GanSis, kura-kura ini tidak menimbulkan kesan yang berbahaya. Namun jika dilihat di dalam mulutnya memiliki gigi seperti duri yang tersusun di dalam rongga mulut dengan rapih. Duri-duri atau gigi tersebut kabarnya sampai ke dalam perutnya :takuts.
Masyarakat umumnya menyebut reptil ini dengan penyu raksasa, kantong, mobo. Jenis kura-kura ini dapat dengan mudah dikenali karena di bagian tempurungnya terdapat garis-garis yang berbentuk seperti buah belimbing. Berat kura-kura ini dapat mencapai 700 kg dengan panjang mencapai 305 cm dari moncong sampai ekornya.
Gigi atau duri yang terdapat dalam mulut kura-kura ini disebut dengan "papila" yang berguna untuk mempertahankan diri dari serangan musuh yang mengganggunya. Makanan utama reptil ini adalah ubur-ubur. Reptil ini selalu bermigrasi dari satu pantai ke pantai lain untuk mencari sarang yang membutuhkan waktu migrasi 2-3 tahun dengan istirahat 9-10 hari.
Sekali bertelur, kura-kura ini bisa menghasilkan telur sebanyak 80-100 butir. Namun sayangnya hanya sedikit yang dapat bertahan karena banyaknya bahaya di laut bagi kura-kura yang baru menetas.
Di Indonesia sendiri keberadaan kura-kura ini sudah sangat langka dan dilindungi oleh pemerintah dan tidak boleh diburu sejak tahun 1987 berdasarkan keputusan dari menteri pertanian.
Ok GanSis! Sekian dulu thread ane kali ini. Sampai jumpa di thread ane yang berikutnya jangan lupa di rate jika informasi ini berguna :rate5. Keep Posting GanSis!
Spoiler for Disclamer:
Spoiler for Bonus:
