Mendaki Gunung Kerinci, Gunung Api Tertinggi Di Indonesia





Kembali lagi TS memberikan info menjelajahi gunung untuk kalian kaskuser yang ingin menikmati alam, gunung tertinggi di sumatra dan juga gunung api tertinggi di Indonesia, memang sangat memukau dan pastinya panorama alam yang tersaji di sini sungguh luar biasa, TS sebenarnya dipaksa pulang kampung kalau mendaki gunung ini sudah 2x TS menjajal kerinci pertama di tahun 1997 dan kedua di 2004, di pendakian kedua TS gagal summit cuaca kurang mendukung dan juga ada hewan buas yang sempat menghadang perjalanan walau terlihat dari kejauhan tapi tim tak mau ambil resiko, jadi perjalanan kedua memang tidak mulus, maklum saja habitat kerinci ini memang tempatnya harimau sumatra, gajah dan banyak satwa liar sumatra lainnya.



Dari hampir semua perjalanan mendaki, gunung kerinci memang sulit karena masuk kategori hard, untuk pendaki pemula saya tidak sangat sarankan karena trek yang dilalui bener-bener bikin kamu merasa berpetualang di tengah hutan yang seram, maklum saja disini hutan hujan tropis cuaca terkadang juga tak bisa ditebak selain itu hawa dingin juga menjadi teman setia selama perjalanan.



Siapkan fisik yang kuat karena gunung ini bener-bener bukan sebuah gunung wisata layaknya semeru, namun gunung yang penuh bahaya yang bisa mengintai kapan saja. Kembali lagi saya ingatkan kepada juragan pergi sehat pulang selamat puncak bukan segalanya.



Ada dua jalur dalam melakukan pendakian yang pertama lewat kersik tuo dan yang kedua lewat solok. Untuk pendaki yang pro lebih enak lewat solok karena jalurnya lebih cepat namun perjalanan yang dilalui lebih curam dan sulit, sedang para pendaki kebanyakan biasanya lebih senang lewat kersik tuo karena jalurnya lebih landai sedikit tapi jaraknya menjadi jauh dan melelahkan pastinya.



Perjalanan dimulai dari Bandara di padang kamu harus menaiki bus menuju kersik tuo, dan estimasi waktu sekitar 6-8 jam lewat perjalanan darat, atau bisa naik travel harga tergantung kondisi. Sesudah sampai di kersik tuo kamu bisa berfoto di tugu macan yang menggoda dengan view kerinci yang gagah.



Singgahi dulu basecamp yang buka 24 jam full, disini kita bisa istirahat sejenak untuk menambah energi sebelum melanjutkan perjalanan. Kemudian lanjutkan perjalanan kembali bisa naik ojek atau pick up bak terbuka untuk menuju pos perijinan memasuki gunung kerinci.



Posisi pos untuk mendapatkan simaksi ini ada di dekat pintu rimba, kalau agan melihat pos ini kosong beritahu saja nomor kontak yang tercantum disana, kalau agan tidak ada Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) jika mau mendaki gunung ini akan dianggap ilegal bila ada kecelakaan petugas tidak ada kewajiban mencari agan, wala ada pencarian atas dasar kemanusiaan bila agan ketemu juga dimarahi kenapa tidak daftar, untuk dapat simaksi ini hanya mengeluarkan 7500 rupiah/hari dan juga foto copy ktp.





Perjalanan mendaki kerinci pun dimulai dari pintu rimba yang tak jauh dari kamu mendaftar simaksi, pintu rimba gerbang awal kamu mulai mendaki menuju pos 1, perjalanan disini cenderung landai tapi kontur tanah yang padat, bila hujan trek ini menjadi licin kamu harus hati-hati lagipula jalannya yang sempit, hanya membutuhkan waktu 30 menit hingga sampai di Pos 1 ( bangku panjang ).





Pos 1 berada di ketinggian 1890 mdpl, lokasinya cukup luas untuk tempat istirahat sejenak, nah disini tak ada warung agan kalau bisa bawa bahan makanan yang cukup kalau ingin simple sewalah porter untuk mendaki, sekitar 300ribu/hari tapi harga tergantung nego dan kondisi. Dari pos 1 ke pos 2 ( batu lumut ) jalur yang dilewati masih landai namun sudah mulai menanjak secara perlahan perhatikan akar pepohonan yang menonjol agar tidak tersandung, waktu tempuh sekitar 30 menit sampai di pos 2.





Di pos 2 tidak ada sebuah saung atau pun warung hanya hamparan tanah yang tak seberapa luas, dengan plang yang menandakan itu adalah pos 2 ( batu lumut ). Juragan bisa istirahat sebentar disini mendengar sunyinya hutan dan rintihan jangkrik di alam yang penuh dengan pohon yang menaungi perjalanan juragan. Perjalanan kembali menanjak menuju pos 3, perjalanan semakin sulit akar-akar hutan menjadi tumpuan dalam pendakian jalan yang sempit dan ditemani khas hutan sumatra perjalanan agan semakin betkesan dengan menempuh waktu perkiraan 1 jam lebih agan akan sampai ke pos 3 ( pondok panorama ).






Istirahatlah disini, ambillah bekal untuk makan agar energi yang terkuras bisa kembali lagi. Dan bawalah selalu obat nyamuk oles, nyamuk hutan gigitnya lumayan bikin bentol loh gan. Nah disini kamu bisa mengisi persediaan air kamu yang banyak untuk melanjutkan perjalanan menuju shelter 1.



Siapkan fisik agan perjalanan saat ini tidak mudah, jalanan semakin menanjak dan banyaknya pohon tumbang juga menjadi halangan dan kemiringan yang di hadapi belum lagi rintangan akar pohon melintang bahkan aliran air yang harus dilewati, suasana junglenya sangat terasa hingga setelah 2 jam perjalanan tibalah agan di shelter 1



Istirahatlah sejenak atau ingin membuka tenda disini karena tempatnya yang lumayan luas, karena pendakian berikutnya akan menguras lebih banyak tenaga. Maklum saja pendakian dengan trek yang cukup menantang memang tersaji disini untuk pendaki pemula nampaknya kerinci bukan gunung yang bersahabat untuk agan, kemudian setelah cukup beristirahat atau mendirikan tenda mari kita lanjutkan kembali perjalanan menuju shelter 2.



Siapkan kembali fisik agan sebab trek curam yang menanjak dengan kemiringan 40-50 derajat tersaji di depan anda, sama halnya seperti tadi pendakian tak ada jalan yang mulus semuanya terus menanjak dan menanjak di tengah rintangan pohon-pohon yang menghadang, bila melihat hal ini teringat game uncharted yang berpetualang di tengah hutan. Hawa dingin dan kabut pun mulai menerpa badan kita dan ane sempat menggigil disini karena pakaian lembab terkena hujan rintik-rintik. Hingga waktu tempuh hampir 3 jam sampailah di shelter 2 dengan ketinggian 3056 mdpl.





Istirahatlah di sini dirikan tenda pulihkan tenaga, karena pendakian berikutnya benar-benar ekstrim, shelter 2 lumayan luas jadi bisa untuk menginap kalau sudah menjelang sore lagipula dekat dengan sumber air. Dengarkan nyanyian hutan di kerinci, suara-suara satwa terdengar melalui telinga, sungguh hal ini cukup menenangkan hati yang sedang gelisah.







Kembali lanjutkan perjalanan kita menuju puncak dengan kesehatan pastinya dan semangat ganda, karena disini agan bener-bener akan disiksa dari menanjak, merayap, merangkak bahkan bantuan untuk kawan diperlukan karena trek ini benar-benar menguras tenaga, peralatan bantu bila di perlukan seperti tali pengaman boleh dikeluarkan, ingat sekali lagi ini gunung bukan untuk pendaki pemula trek yang dilalui cukup hard pakaian agan pun tak bisa bersih total, campuran tanah pasti akan menempel disinilah kesabaran dan rasa petualangan diuji, akar-akar pohon menjadi pegangan kemiringan bisa mencapai 60-80 derajat. Disini dengkul agan bisa berbenturan dengan dagu jadi hati-hati untuk melangkah ya gan, medan jalan pun sangat licin, bila agan jatuh itu sudah menjadi takdir yang sering terjadi, kembali bangkit dan lanjutkan perjuangan.



Jalur seperti ini terus terjadi sebelum agan menemui shelter 3, setelah sampai di shelter 3 cukup membuat lega di pendakian menuju shelter ini waktu yang dibutuhkan relatif biasanya mencapai 3 jam.



Sampailan agan di Shelter 3 yang berada pada ketinggian kurang lebih 3.291 Mdpl. Bahkan tempat ini berdekatan dengan batas vegetasi gunung kerinci, tempatnya cukup luas karena berupa area terbuka. Banyak juga yang pasang tenda disini namun kalau masih sanggup dan ingin melanjutkan perjalanan ya tidak apa-apa karena puncak adalah bonus, yang terpenting agan menikmati sensasi mendaki dan menikmati alam. Lanjutkan perjalanan ke tugu yudha dengan melewati trek batu cadas jalur kerinci melewati batas vegetasi dan jalur ini memang berbeda bukan berupa pasir saja yang dapat merosot namun batu-batu kerikil juga ikut menyapa. Dengan menanjak dan diterpa tiupan angin memang sangat menambah berat beban pendakian hingga tibalah di tugu yudha dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan.





Mengapa disebut tugu Yudha karena tempat ini untuk mengenang Yudha Sentika dan adiknya salah satu anak jendral kopassus yang menghilang di tahun 1973, untuk itu dibuatlah tugu itu disini untuk mengenang mereka pendaki yang hilang di kerinci.



Dari sini puncak indrapura sudah terlihat dimana trek jalur yang berbatu batu memang menjadi ciri khas gunung kerinci, setelah melewati trek penuh batu dan terjalnya tanjakan hingga kaki menjadi letih tapi setibanya di puncak hal itu terlunaskan, puncak kerinci yang berada di ketinggian 3.805 Mdpl. Dan disisinya merupakan bibir kawah yang aktif seluas 400 x 120 meter dengan kedalaman sekitar 600 meter dan menyemburkan atau mengeluarkan gas belerang.



Nikmatilah pemandangan dari indrapura ini, semua ini hasil kerja keras agan yang sudah bersusah payah mendaki tanpa kenal kompromi. Silahkan nikmat hasil yang sudah diraih dengan susah payah inilah puncak kerinci gunung aktif berapi tertinggi di Indonesia.

Perjalanan pulang pun harus hati-hati, tetap melangkah di trek yang sama karena hanya satu jalur hingga kalian tiba di pintu rimba dan kembali ke base camp ucapkan selamat tinggal pada kerinci.

Dibase camp nikmati indahnya pemandangan dari puncak kerinci dengan segelas kopi hangat, monggo seruupuutt dolo...



Note: Kalau teringat di shelter 3 melihat indahnya Gunung Hulu Sangir dengan ketinggian 2330 mdpl. Bolehlah mampir sejenak kesana juragan.

c4punk@2018

Sumber gambar google dan blog sahabat kerinci.

Referensi tulisan

https://kopsuratmy.blogspot.com/2017...jalur.html?m=1


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel