Penyakit Kelainan Seksual (Persistent Genital Arousal Disorder)



Asalamuaikum wr.wb

Orgasme merupakan puncak kenikmatan saat seseorang berhubungan seksual dengan pasanganya.namun ada penyakit yang berhubungan dengan orgasme yaitu Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD).

Penyakit PGAD bisa juga disebut kelainan seksual,penyakit ini pertama kali dikemukakan oleh seorang dokter Amerika serikat pada tahun 2001.tanda-tanda orang yang mengidap kelainan ini ditandai dengan perasaan gairah spontan,persisten serta intens tanpa disertai gairah dan rangsangan seksual.


Biasanya penyakit ini diderita oleh wanita normal dengan kehidupan yang baik,penyakit ini belum ada obat yang cocok untuk menyembuhkanya belum diketahui pasti apa penyebab PGAD.kemungkinan pentakit ini disebabkan.

- Adanya kelainan pada saraf sensorik.

- Penghentian obat anti depresi golongan tertentu secara mendadak.

- Asupan kedelai tinggkat tinggi dengan kandungan fitoestrogen yang menjadi sumber hormon estrogen.

- Kemungkinan adanya tumor otak yang berimbas pada rusaknya saraf sensorik.

Penyakit ini biasanya menyerang daerah sensitif wanita seperti genital atau payudara.wanita dengan keluhan PGAD harus diperiksa secara menyeluruh untuk menemukan kelainan anatomik serta riwayat seperti apa yang menjadi penyebab kelainan penyakit seksual ini.


Biasanya mereka yang mengalami penyakit kelainan seksual tidak mau untuk berobat karena merasa malu,padahal mereka diharuskan berobat agar tidak membahayakan dirinya sendiri.jika penderita penyakit ini sudah ditangani oleh dokter akan ada penanganan bervariasi seperti modifikasi diet rendah kedelai,terapi pisikologis,latihan otot daerah genital sampai terapi menggunakan obat-obatan semacam obat golongan antiansistes dan obat kontrasepsi oral.

Respon fisiologis gairah seksual bertahan lama dan tidak menghilang dengan sendirinya,respon seksual ini bisa berjam-jam lamanya bahkan berhari-hari.respon fisiologis ini tidak akan hilang dengan hanya sekali orgadme sehingga membutuhkan multi orgasme selama beberapa jam sampai berhari-hari untuk menghilangkanya,
Respon gairah seksual ini tidak berhubungan dengan gairah yang meningkat sehingga timbul dengan sendirinya dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Keadaan ini akan menimbulkan kecemasan dan stres pada si penderitanya.Orgasme pada penderita terjadi ketika adanya tekanan pada daerah genital,getaran mobil atau motor serta rangsangan dari pasangan atau pemandangan seksi yang dilihat si penderita.

Mungkin cuma ini yang bisa ane sampaikan,semoga bermanfaat
TERIMA KASIH

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel