Pertamina tepis 3 mitos pengisian BBM
Monday, June 4, 2018

Agan pasti kalo isi BBM di pertamina masih ngeliat orang ngelakuain sesuatu yang aneh, kayak ngeliat orang lagi ngisi BBM sambil goyang-goyangin kendaraannya.
:wow
Pasti agan bertanya-tanya, itu guna gak sih?
:bingung
Agan gak usah bingung, Pertamina langsung menjawab semua hal membingungkan itu
:cystg
Spoiler for Gambar:

Pengendara motor tengah mengisi bahan bakar kendaraannya di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (26/3/2018). | Sigid Kurniawan /Antara Foto
Quote:
Tak hanya dunia klenik, banyak mitos yang berkembang juga dalam dunia otomotif, termasuk soal pengisian bahan bakar minyak (BBM). Laiknya sebuah mitos, ada yang mengabaikannya, namun tak sedikit pula yang memercayainya.
Ada tiga mitos dalam pengisian BBM yang masih populer hingga saat ini, yaitu:
1. Mengguncang-guncangkan kendaraan saat mengisi BBM,
2. Warna BBM berbeda berarti kualitas berbeda,
3. Waktu yang tepat untuk mengisi BBM adalah malam hari.
PT Pertamina (Persero) menjelaskan mengenai benar atau tidaknya ketiga mitos tersebut dalam acara "Obrolan Ringan Otomotif: Mitos & Fakta Seputar BBM dan Pelumas" yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Senin (26/3/2018).
Indra Pratama, Commercial Retail Fuel PT Pertamina (Persero), menyatakan ketiga mitos tersebut sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah.
Pertama, soal mengguncang-guncangkan kendaraan saat mengisi BBM. Ada yang percaya tindakan tersebut perlu dilakukan agar cairan BBM bisa benar-benar masuk hingga ke seluruh sela yang terdapat dalam tangki bahan bakar kendaraan, baik motor maupun mobil.
Menurut Indra, hal tersebut sama sekali tidak perlu dilakukan. Saat ini, sebagian besar kendaraan telah dilengkapi sensor yang bisa mengukur bensin yang masuk pada tangki sehingga berapa volume BBM yang masuk bisa diketahui.
"Hal itu sebenarnya tak perlu dilakukan, karena mobil sekarang sudah sedemikian canggih. Mengguncang-guncangkan mobil sebenarnya tak akan memengaruhi volume BBM yang terisi," jelasnya.
Manager External Communication PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menambahkan, sebaiknya tangki bensin selalu diisi penuh dalam setiap pengisian di SPBU.
Arya menjelaskan, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya perubahan senyawa kimia pada bahan bakar yang berada di dalam tangki. Perubahan tersebut dipicu oleh udara yang ada di dalam tangki jika tidak terisi penuh.
Memang perubahan senyawa kimia BBM saat bersentuhan dengan oksigen itu tidak terjadi serta-merta dan drastis. Butuh waktu yang agak panjang. Tapi Arya tetap menyarankan agar tangki bensin selalu diisi penuh.
Kedua, soal warna bensin. Indra menampik mitos bahwa perbedaan warna bensin pada jenis BBM yang sama menunjukkan adanya perbedaan kualitas pada bahan bakar tersebut.
Ia mencontohkan Pertamax. BBM tersebut pada dasarnya berwarna biru, tetapi gradasi warna biru yang tampak bisa berbeda antara setiap SPBU. Ada yang biru gelap dan tampak kental, hingga yang hanya bening kebiruan.
"Warna sebagai pembeda visual jenis bensin tidak bisa menjadi acuan kualitas. Bisa saja di beberapa SPBU warnanya sedikit berbeda. Namun hal ini tak bisa jadi patokan, apakah kualitas bensin tersebut jelek, atau sudah dioplos," tutur Indra.
Walau demikian, Indra membenarkan bahwa perawatan tangki penyimpanan bensin di SPBU memang bisa memengaruhi warna bensin dan kualitasnya. Oleh karena itu, Pertamina selalu mengecek setiap tangki penyimpanan di setiap SPBU.
"Selalu ada pengecekan tangki setiap harinya, juga adanya uji standarisasi bensin," ujarnya.
Selain karena tangki, Indra juga menjelaskan bahwa perbedaan warna tersebut bisa saja terjadi karena Pertamina mengambil BBM dari banyak sumber, ada yang impor atau kilang lokal.
"Bisa diibaratkan seperti beli alpukat, di beberapa warung, warnanya bisa saja berbeda. Begitu juga soal warna bensin, bisa berbeda karena sumber minyaknya berbeda, tapi kualitasnya tetap sama. Tanpa adanya efek pada mesin," jelasnya.
Pertamina, menurutnya, memang tak berencana untuk menyeragamkan warna BBM itu secara detail. Karena tidak memiliki efek apapun selain malah menambah biaya produksi.
Terakhir, soal pengisian BBM lebih baik pada malam hari ketimbang siang.
Menurut Indra, waktu pengisian sama sekali tidak berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas BBM yang masuk ke dalam kendaraan.
Hal itu, ujarnya, mungkin adalah soal kebiasaan belaka. Mengisi tangki bensin pada malam hari akan membuat pemilik kendaraan tak direpotkan oleh keharusan antre di SPBU saat hendak memulai aktivitas pada pagi hari.
Antrean yang panjang bisa membuat pengguna kendaraan terlambat tiba di kantor mereka.
Pengisian BBM pada pagi atau malam hari, tegas Indra, sama baiknya, selama dilakukan di SPBU yang telah memenuhi standar Pertamina.
Ia juga menyarankan agar pengemudi tidak mengisi bensin di sembarang tempat, terutama eceran dalam botol yang terpapar sinar matahari.
"Kita kan nggak pernah tahu kualitasnya dan takarannya pas atau tidak," pungkas Indra.
Ada tiga mitos dalam pengisian BBM yang masih populer hingga saat ini, yaitu:
1. Mengguncang-guncangkan kendaraan saat mengisi BBM,
2. Warna BBM berbeda berarti kualitas berbeda,
3. Waktu yang tepat untuk mengisi BBM adalah malam hari.
PT Pertamina (Persero) menjelaskan mengenai benar atau tidaknya ketiga mitos tersebut dalam acara "Obrolan Ringan Otomotif: Mitos & Fakta Seputar BBM dan Pelumas" yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Senin (26/3/2018).
Indra Pratama, Commercial Retail Fuel PT Pertamina (Persero), menyatakan ketiga mitos tersebut sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah.
Pertama, soal mengguncang-guncangkan kendaraan saat mengisi BBM. Ada yang percaya tindakan tersebut perlu dilakukan agar cairan BBM bisa benar-benar masuk hingga ke seluruh sela yang terdapat dalam tangki bahan bakar kendaraan, baik motor maupun mobil.
Menurut Indra, hal tersebut sama sekali tidak perlu dilakukan. Saat ini, sebagian besar kendaraan telah dilengkapi sensor yang bisa mengukur bensin yang masuk pada tangki sehingga berapa volume BBM yang masuk bisa diketahui.
"Hal itu sebenarnya tak perlu dilakukan, karena mobil sekarang sudah sedemikian canggih. Mengguncang-guncangkan mobil sebenarnya tak akan memengaruhi volume BBM yang terisi," jelasnya.
Manager External Communication PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menambahkan, sebaiknya tangki bensin selalu diisi penuh dalam setiap pengisian di SPBU.
Arya menjelaskan, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya perubahan senyawa kimia pada bahan bakar yang berada di dalam tangki. Perubahan tersebut dipicu oleh udara yang ada di dalam tangki jika tidak terisi penuh.
Memang perubahan senyawa kimia BBM saat bersentuhan dengan oksigen itu tidak terjadi serta-merta dan drastis. Butuh waktu yang agak panjang. Tapi Arya tetap menyarankan agar tangki bensin selalu diisi penuh.
Kedua, soal warna bensin. Indra menampik mitos bahwa perbedaan warna bensin pada jenis BBM yang sama menunjukkan adanya perbedaan kualitas pada bahan bakar tersebut.
Ia mencontohkan Pertamax. BBM tersebut pada dasarnya berwarna biru, tetapi gradasi warna biru yang tampak bisa berbeda antara setiap SPBU. Ada yang biru gelap dan tampak kental, hingga yang hanya bening kebiruan.
"Warna sebagai pembeda visual jenis bensin tidak bisa menjadi acuan kualitas. Bisa saja di beberapa SPBU warnanya sedikit berbeda. Namun hal ini tak bisa jadi patokan, apakah kualitas bensin tersebut jelek, atau sudah dioplos," tutur Indra.
Walau demikian, Indra membenarkan bahwa perawatan tangki penyimpanan bensin di SPBU memang bisa memengaruhi warna bensin dan kualitasnya. Oleh karena itu, Pertamina selalu mengecek setiap tangki penyimpanan di setiap SPBU.
"Selalu ada pengecekan tangki setiap harinya, juga adanya uji standarisasi bensin," ujarnya.
Selain karena tangki, Indra juga menjelaskan bahwa perbedaan warna tersebut bisa saja terjadi karena Pertamina mengambil BBM dari banyak sumber, ada yang impor atau kilang lokal.
"Bisa diibaratkan seperti beli alpukat, di beberapa warung, warnanya bisa saja berbeda. Begitu juga soal warna bensin, bisa berbeda karena sumber minyaknya berbeda, tapi kualitasnya tetap sama. Tanpa adanya efek pada mesin," jelasnya.
Pertamina, menurutnya, memang tak berencana untuk menyeragamkan warna BBM itu secara detail. Karena tidak memiliki efek apapun selain malah menambah biaya produksi.
Terakhir, soal pengisian BBM lebih baik pada malam hari ketimbang siang.
Menurut Indra, waktu pengisian sama sekali tidak berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas BBM yang masuk ke dalam kendaraan.
Hal itu, ujarnya, mungkin adalah soal kebiasaan belaka. Mengisi tangki bensin pada malam hari akan membuat pemilik kendaraan tak direpotkan oleh keharusan antre di SPBU saat hendak memulai aktivitas pada pagi hari.
Antrean yang panjang bisa membuat pengguna kendaraan terlambat tiba di kantor mereka.
Pengisian BBM pada pagi atau malam hari, tegas Indra, sama baiknya, selama dilakukan di SPBU yang telah memenuhi standar Pertamina.
Ia juga menyarankan agar pengemudi tidak mengisi bensin di sembarang tempat, terutama eceran dalam botol yang terpapar sinar matahari.
"Kita kan nggak pernah tahu kualitasnya dan takarannya pas atau tidak," pungkas Indra.
Nah, agan dah tau dong sekarang faktanya mengenai pengisian BBM
:1thumbup
Kalo misalkan agan masih nemu orang yang ngelakuin hal di atas, tegor aja
:cool
Kalo perlu agan print out artikel ini terus agan kasih ke-dia biar paham hahahaha
:ngakak
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :toast
SUMUR :
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :toast
SUMUR :
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan:thumbup:thumbup
Selamatkan Remaja kita dari bunuh diri
Sekelompok peneliti yakini bahwa hewan ini keturunan alien loh gan!
5 Minuman segar yang jadi favorit buka puasa di Indonesia
Ente pernah dicengin ketombe dinosaurus sama temen? Ternyata itu bneran ada lho gan
5 tips mencegah bau kaki
Mau berat badan tetap terjaga pasca Lebaran? Diet Nordik aja gan
Teori baru mengenai mengapa burung tak bergigi
Selain kentut dalem air yang katanya ngebatalin puasa, hal ini juga cuma mitos lho
Semakin dekat bikin kita lupa berterima kasih bener ga sih? ini hasil penelitiannya
Futuristik! Bungkus mi instan bisa diolah jadi bahan bakar minyak loh
Selamatkan Remaja kita dari bunuh diri
Sekelompok peneliti yakini bahwa hewan ini keturunan alien loh gan!
5 Minuman segar yang jadi favorit buka puasa di Indonesia
Ente pernah dicengin ketombe dinosaurus sama temen? Ternyata itu bneran ada lho gan
5 tips mencegah bau kaki
Mau berat badan tetap terjaga pasca Lebaran? Diet Nordik aja gan
Teori baru mengenai mengapa burung tak bergigi
Selain kentut dalem air yang katanya ngebatalin puasa, hal ini juga cuma mitos lho
Semakin dekat bikin kita lupa berterima kasih bener ga sih? ini hasil penelitiannya
Futuristik! Bungkus mi instan bisa diolah jadi bahan bakar minyak loh
