Peternakan "Manusia Buatan" Berhasil Di Ciptakan
Sejumlah 100 juta hewan hidup digunakan di laboratorium tiap tahunnya untuk eksperimen terkait bahan kimia, makanan dan obat-obatan. Tindakan ini memicu kontroversial dan protes dari organisasi pecinta satwa.
Tikus, kelinci, babi dan beberapa hewan lainnya sering digunakan di laboratorium sebagai cerminan uji coba bahan kimia di tubuh manusia.
Telegraph.co.uk
Dilansir dari dailymail.co.uk
Ilmuwan merencanakan meniadakan penggunaan hewan dalam laboratorium dan beralih ke micro-chip yang dihasilkan Manusia Buatan, sebagai replika organ tubuh manusia.
Apa itu Manusia Buatan?
Artificial human alias manusia buatan, merupakan sebutan untuk manusia dalam microchip, seukuran chip smartphone yang berisi beberapa bagian yang merupakan replikasi organ tubuh manusia seperti jantung, liver, ginjal, paru, usus, sumsum tulang, ovarium, testis, dan kulit dengan akurasi mirip seperti organ aslinya.
Videoblock.com
dailymail.co.uk
Replika organ dalam bentuk chip inilah nantinya yang akan di tes, reaksinya terhadap obat atau jenis makanan baru dalam ekperimen.
Uwe Marx seorang Tissue based Engineer dari Berlin, mengungkapkan pada saat nya nanti ilmuwan tidak akan tergantung lagi dengan binatang coba dan bisa jadi laboratorium uji coba akan banyak yang ditutup dan digantikan oleh mesin-mesin pencipta organ buatan.
Giphy.com
Inilah yang akan kita kenal sebagai peternakan manusia buatan, alias artificial human farming.
Mirip cerita yang disajikan di beberapa Film Hollywood, Matrix dan Man of Steel, yang mana embrio manusia di 'tumbuh'kan di kolam khusus, yang masing-masing calon manusia terhubung dengan plasenta buatan sebagai pasokan makanannya. Genesis chamber, sebutannya.
Naturalnews.com
Peternakan manusia buatan ini terdengar cukup horor karena yang diambil organ nya. Bukan bayi yang dikembangkan hidup.
Wikia.com
Pada tahun 2012, Uni Eropa melarang peredaran kosmetik pengembangan nya dilakukan melalui uji coba hewan. Namun anehnya penggunaan hewan coba di inggris pada saat ini malah semakin meningkat, yaitu 4.1 juta hewan setahunnya.
Saat ini Wyss Institute, Harvard University mengembangkan metode penggunaan chip organ tersebut. Chip ini merupakan kultur mikro-fluida berongga yang komposisinya bisa meniru sel-sel tubuh manusia dan menjalankan fungsi yang mirip sel aslinya.
wyss.harvard.edu
Pendek kata chip ini merupakan emulator dari sel-sel organ manusia.
Mereka sejatinya adalah sel yang hidup, dengan pasokan pembuluh darah buatan, lingkungan mikro dan kekuatan fisik mirip sel asli.
Apakah tindakan ini melawan etika manusia? Ataukan justru akan membantu manusia mengembangkan sains. Kita tunggu hasil dari rancangan mereka.
Referensi:
dailymail.co.uk
wyss.harvard.edu