Puan Si Orangutan Tertua di Dunia asal Sumatra yang Meninggal di Australia
Thursday, June 21, 2018

Berita duka kembali datang kepada kita. :sorry
Kali ini kita udah ditinggal oleh Puan si Orangutan asal Sumatra yang tercatat sejarah sebagai Orangutan tertua di dunia
Apa yang menjadi penyebab kematiannya? serta apa saja yang sudah doi laukan selama hidupnya, ini dia artikelnya...
Quote:

Ilustrasi orangutan dan bayinya (Pongo Abelii) bertengger di atas pohon karet di Desa Sawang Rimba, Tamiang, Aceh, Indonesia, 7 Januari 2012. | Hotli Simanjuntak /EPA
Orangutan Sumatra betina tertua di dunia bernama Puan meninggal pada usia 62 tahun, Senin (18/6/2018). Puan meninggalkan 11 anak dan 54 keturunan yang tersebar di seluruh dunia.
Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (19/6), Puan meninggal di Kebun Binatang Perth, Australia. Puan lahir di Sumatra pada 1956 dan kemudian menjadi persembahan kebun binatang pribadi Sultan Johor, Malaysia, kepada Kebun Binatang Perth pada 1968.
"Dia melakukan begitu banyak untuk koloni di Kebun Binatang Perth dan kelangsungan hidup spesiesnya," kata pengawas primata, Holly Thompson.
"Selain menjadi anggota tertua koloni kami, dia juga anggota pendiri program penangkaran kami yang terkenal di dunia dan meninggalkan warisan yang luar biasa," imbuh Thompson.
Dari 54 keturunannya, 29 ekor masih hidup. Mereka tersebar di 5 kebun binatang Eropa, 3 di Amerika Serikat, Kebun Binatang Singapura, Kebun Binatang Adelaide, Kebun Binatang Perth, dan tentu saja Sumatra. Genetikanya terhitung hanya di bawah 10 persen populasi global.
Pada 2016, saat Puan merayakan ulang tahun ke-60, ia masuk dalam Guinness Book of Records sebagai anggota terverifikasi tertua dari spesiesnya yang masih hidup di dunia.
Pasalnya, menurut laporan yang ditulis The Guardian (18/6), jarang ada orangutan Sumatra yang hidup di atas 50 tahun. Mereka biasanya hidup selama 35-40 tahun jika tinggal di alam bebas.
Penyebab kematian Puan disebabkan oleh komplikasi usianya yang sudah uzur sehingga kualitas hidupnya pun terpengaruh. Salah seroang penjaga kebun binatang Perth, Martina Hart, yang telah bekerja dengan Puan selama 18 tahun menulis obituarium dengan sepenuh hati.
"Selama bertahun-tahun bulu mata Puan telah memutih, gerakannya telah melambat, dan pikirannya mulai berkeliaran. Tetapi dia tetap menjadi induk pemimpin, betina yang tenang, dan bermartabat seperti dulu," tulis Hart yang dibagikan kepada Guardian Australia dan dicetak penuh di Australia Barat.
"Puan pantas dihormati, dan dia tentu memilikinya dari semua penjaga selama bertahun-tahun. Dia adalah betina pendiri koloni pembiakan terbaik di dunia.
"Puan mengajari saya kesabaran, dia mengajari saya bahwa naluri alami dan liar tidak pernah hilang di penangkaran. Ia memang tidak sehebat Sekara, semanis Utama, atau sama tenangnya dengan Dinar, tapi dia benar-benar memiliki tempat khusus di hati semua orang, termasuk warisannya pun luar biasa."
Sekara (28), Utama (39), dan Dinar (31) adalah tiga orangutan penghuni Kebun Binatang Perth. Ada pula Puteri (48), Pulang (25), Teliti (9), Sungai (6), dan Lestari (6). Sedangkan Hsing Hsing, orangutan Sumatra jantan telah meninggal pada 2017 saat usia 42 tahun.
Benar-benar tidak ada kata-kata untuk menggambarkan Puan dan dampaknya pada program pemuliaan di Kebun Binatang Perth, tetapi juga pada orang-orang yang selama 50 tahun terakhir telah merawatnya.
"Saya merasa sangat bersyukur telah berada dalam hidupnya, meskipun itu adalah bagian kecil dari hidupnya. Tetapi bagi saya dia akan selalu menjadi bagian terbesar dari hidup saya," ujar Hart dikutip News (19/6).
Dia menambahkan bahwa warisannya sebagai orangutan kelahiran alam liar akan dibawa oleh cucunya, Nyaru, yang saat ini tinggal di hutan Sumatra.
Hart mengakhiri penghormatan dengan mengatakan dia akan selalu mengingat Puan sebagai "wanita cantik" yang meskipun hidup di penangkaran tapi tetap mempertahankan kemandiriannya.
"Selamat berIstirahat dalam damai, Puan. Semoga kamu terus bergembira memanjat di hutan-hutan langit," tulisnya. "Terima kasih telah memberi kami warisan dan saya berjanji kami akan menjaga keluarga Anda," pungkasnya.
Terancam punah
Terancam punah

Orangutan Sumatra (Pongo abelii) ibu Matra (kiri) memegang bayinya di pelukannya saat putrinya Jolie terlihat di Kebun Binatang Hellabrunn di Munich, Jerman, 7 Februari 2014. | Sven Hoppe /EPA
Orangutan adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat yang hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia (Serawak dan Sabah), khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatra.
Orangutan Sumatra (Pongo abelii) juga dideskripsikan sebagai hewan terancam punah atau critically endangered dalam Daftar Merah IUCN (The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) dan dilindungi oleh Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Berdasarkan data Forum Orangutan Indonesia (Forina), total habitat orangutan di Kalimantan (Pongo pygmaeus) diperkirakan tinggal 57.000 ekor sementara di Sumatera (Pongo abelii) hanya sekitar 14.000 ekor.

Distribusi orangutan di Indonesia | Orangutan PHVA 2016
Berkurangnya populasi orangutan ini paling besar diakibatkan oleh ekspansi industri perkebunan, terutama kelapa sawit, dan juga perburuan oleh manusia.
Kasus belakangan yang mencuat beberapa bulan lalu adalah ditemukannya bangkai orangutan yang kepalanya sudah dipenggal di Sungai Barito.
Meski udah menua dan rapuh, Puan tetap menunjukan sikap kepemimpinannya sampai akhir hayatnya loh gan
:2thumbup
Sifat Puan tersebut harus kita contoh, biar Agan bisa lahir sebagai pemimpin yang terinspirasi dari kisah Puan tersebut
:mewek
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini:cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :toast
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :toast
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan:thumbup:thumbup
