#Rusia2018: Telstar 18 dan Para Pendahulunya yang Bersejarah



Satu hal yang akan selalu menjadi pembahasan ketika sebuah turnamen akbar seperti Piala Dunia digelar adalah bola yang digunakan. Kali ini, adidas yang sudah dipercaya FIFA untuk memproduksi bola resmi Piala Dunia sejak 1970, mengusung tema klasik.

Telstar 18 menjadi bola pertama sejak Piala Dunia 1994 yang didominasi dengan warna hitam dan putih. Bahkan, warna lain yang ada di Telstar 18 ini hanyalah logo adidas, logo Piala Dunia 2018, dan tulisan Telstar 18 dengan warna emas.


Credit: Proper Sport

Diluncurkan pada November 2017, Telstar 18 hanya memiliki enam panel, seperti Brazuca untuk Piala Dunia 2014 lalu. Meski begitu, efek visual dari Telstar 18 ini seolah-olah memiliki 32 panel, seperti sang pendahulu, Telstar yang digunakan pada Piala Dunia 1970.

Telstar 18 sendiri terlihat begitu elegan ketika sedang digunakan dalam sebuah pertandingan. Sebelum Telstar 18 lahir, ada beberapa bola Piala Dunia lainnya yang tak kalah bagusnya. Siapa saja mereka?

TELSTAR 1970 – MEKSIKO


Credit: Istimewa

Setelah delapan edisi, adidas akhirnya memproduksi bola resmi Piala Dunia untuk tahun 1970 di Meksiko. Diberi nama Telstar, bola hitam-putih tersebut menandakan sebuah perkembangan yang sangat baik di dunia sepak bola.

Warna hitam-putih yang diusung adidas untuk Telstar tersebut bertujuan memudahkan para penonton di televisi. Karena ketika itu, televisi berwarna masih sangat jarang, dan hal itu membuat bola yang digunakan di lapangan akan mudah terlihat

TRICOLORE 1998 – PRANCIS


Credit: Worldcupballs.info

28 tahun setelah kelahiran Telstar, untuk pertama kalinya adidas memproduksi bola resmi Piala Dunia, tapi tidak menggunakan warna dominan hitam-putih. Tricolore hadir dengan kombinasi warna merah, biru, dan putih.

Ketiga warna tersebut diambil dari warna bendera Prancis, yang bertindak sebagai tuan rumah pada tahun tersebut. Meski masih menggunakan panel dari bola-bola sebelumnya, Tricolore memiliki kesan tersendiri karena warna yang tak lagi hanya hitam dan putih.

FEVERNOVA 2002 – KOREA DAN JEPANG


Credit: SPT Football

Sukses dengan Tricolore yang tak lagi hitam-putih, adidas melakukan eksperimen lebih lanjut untuk Piala Dunia berikutnya. Tak ada lagi corak klasik seperti adidas Tricolore, adidas seolah membuat gebrakan baru untuk Fevernova.

Bola yang digunakan di Korea dan Jepang ini sejatinya adalah bola yang polos dengan tiga buah gambar seperti segitiga berwarna hijau, emas, dan merah dan logo adidas di dalamnya. Fevernova dikenang sebagai bola paling ringan dibanding bola-bola yang pernah ada sebelumnya.

TEAMGEIST 2006 – JERMAN


Credit: Footy Headlines

Untuk pertama kalinya adidas mengurangi jumlah panel dalam bola yang mereka produksi. Jika sebelumnya dalam sebuah bola terdapat 32 panel, di Teamgeist adidas hanya menggunakan 14 panel. Tujuannya, agar bola bisa lebih bulat sempurna.

Teamgeist juga menjadi bola pertama yang terdapat detil pertandingan ketika digunakan. Selain itu, edisi khusus Teamgeist juga dirilis untuk partai final antara Italia vs Prancis, dimana terdapat warna emas yang cukup mendominasi.

JABULANI 2010 – AFRIKA SELATAN


Credit: Hypebeast

Tak puas dengan eksperimen di Teamgeist, adidas kembali mengurangi jumlah panel untuk bola resmi Piala Dunia 2010. Jabulani akhirnya dibuat hanya dengan delapan panel, dengan harapan bola tersebut akan lebih bulat dari yang sebelumnya.

Sekilas Jabulani memiliki desain yang mirip dengan Fevernova, bola polos dan terdapat corak segitiga besar. Sayang, Jabulani mendapat banyak kritik karena dinilai sangat tidak stabil saat digunakan di pertandingan.

BRAZUCA 2014 – Brasil


Credit: GearMoose

Mendapat kritik tajam di Jabulani, adidas mempersiapkan dengan lebih matang untuk membuat bola resmi Piala Dunia 2014. Jika Jabulani memiliki delapan panel, Brazuca hanya punya enam panel saja.

Dari bola-bola yang pernah dibuat sebelumnya, Brazuca bisa dikatakan menjadi bola yang paling berwarna. Desain Brazuca diambil dari pita yang paling populer di Brasil, dimana pita tersebut memiliki warna yang beragam.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel