Seniman Jalanan Ini Jadi Jutawan, Berkat Pasang QR Code di Muralnya
Thursday, June 14, 2018
Quote:
Quote:
Quote:
Mural
Spoiler for muril:
Mural adalah karya seni yang diaplikasikan di tembok-tembok ruang publik. Seniman mural memiliki tujuan untuk mendapatkan apresiasi dari jalanan dan menjangkau orang-orang yang tidak akrab dengan galeri seni. Mural menjadi alat yang efektif dalam mendapatkan perhatian publik secara sadar maupun bawah sadar untuk menyampaikan isu-isu, gagasan, atau propaganda sosial dan politis tanpa menghilangkan unsur artistik. Mural yang berada di ruang publik dan bersifat anonim memiliki kelebihan untuk menjembatani komunikasi antar kelompok sosial yang memiliki kesenjangan.
Quote:
Mural + QR Code = Profit
Spoiler for fropit:
Adalah Pascal Boyart alias Pboy, seorang seniman jalanan asal Perancis, yang memiliki ide untuk menempelkan QR Code akun Bitcoin pada karya mural miliknya. Hingga saat ini ia telah mendapat donasi paling tidak sekitar 0,11 BTC, atau setara dengan 1000 dollar.
Quote:
Falsafah
Spoiler for pilosopi:
Alasan penempelan QR code pada mural karya Pboy ternyata tidak untuk mendapat keuntungan semata. Ada falsafah mendalam yang dapat dimaknai di baliknya. Mata uang kripto, khususnya bitcoin yang dikembangkan oleh sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto, memiliki konsep desentralisasi. Desentralisasi adalah sikap anti terhadap otoritas atau lembaga sentral, seperti bank. Bitcoin juga memiliki konsep pseudonym atau nama samaran, yang karenanya anonimitas bitcoin membuat aliran dana mata uang tersebut sulit diintervensi (dilacak, diawasi, atau dikendalikan) dalam sistem perekonomian pemerintah. Semangat desentralisasi dan anonimitas mata uang kripto ini identik dengan semangat seni mural. Seperti yang disebutkan di awal seni mural merupakan bentuk perlawanan terhadap sentralisasi galeri seni, dengan cara gerilya pada tembok-tembok ruang publik menggunakan identitas yang sengaja disamarkan.
Quote:
Pboy
Spoiler for pboy:
Pboy sebelumnya pernah mendengar tentang mata uang bitcoin sekitar tahun 2014, tetapi tidak mendapat kesan berarti darinya. Ia baru merasa mendapatkan paradigma atau pandangan baru setelah membaca mengenai filosofi desentralisasi mata uang kripto yang sama dengan semangat desentralisasi galeri seni. Inspirasi tersebut kemudian ia angkat pada karya muralnya pada bulan Mei 2018.
Ia menggambar potret Rembrandt, sosok seniman yang mati dalam keadaan miskin setelah relasinya dengan perkumpulan seni memburuk menjelang akhir hayatnya. Sebelumnya pada November 2017 Pboy juga menggambar sosok anak kecil dengan sebuah teks berbunyi, "Papa, c'est quoi l'argent?" yang berarti, "Ayah, uang itu apa?". Pboy memiliki impian untuk melihat generasi mendatang dapat menikmati hasil dari semangat desentralisasi yang diperjuangkannya. Sambil menyelam minum air, Pboy memanfaatkan teknologi QR code untuk menarik perhatian donatur sehingga ia tetap bisa berkarya sambil tetap mendapatkan profit. Buat yang penasaran dengan karya-karya Pboy agan bisa mengunjungi website pboy-art.com , media sosial instagram @pboy_artist , atau twitter @pascalboyart . Selain bitcoin Pboy juga menerima donasi berupa litecoin dan ethereum.
Quote:
Penutup
Spoiler for ampat:
Terlepas dari judul yang tertera, selepas membaca kita bebas memandang dari sisi mana. Apakah si seniman menggunakan QR code sebagai media untuk mendapat keuntungan, atau media dalam melakukan perlawanan, atau mereguk keuntungan berkedok perlawanan :D. Yang jelas inilah yang dimaksud pak presiden sebagai inovasi berbasis teknologi informasi, revolusi industri ke-4, atau julukilah sak sembarangmu.
Sekian dari ane Bre & Sis.
Kalau agan mau pasang QR code di mana? :D silakan tulis di kolom komen.
Sampai jumpa di thread Cipt. Papa.T.Bob selanjutnya.
Kalau agan mau pasang QR code di mana? :D silakan tulis di kolom komen.
Sampai jumpa di thread Cipt. Papa.T.Bob selanjutnya.
:rate5 :toast
Spoiler for sumber:
