Hai agan dan sista semuanya, apa kabar? Semoga semuanya dalam keadaan baik dan sehat ya. Ketemu lagi kita di thread terbaru ini dan kali ini ane akan membahas tentang mengapa kita harus segera menghentikan kebiasaan gali lubang dan tutup lubang, karena akan berakibat fatal jika dibiarkan menjadi sebuah kebiasaan, yuk daripada ane basa-basi terus, langsung cekidot.
:travel :travel :travel
Quote:
Sebenarnya Apa Itu Gali Lubang Tutup Lubang ?
Gali lubang tutup lubang adalah istilah untuk kebiasaan seseorang berhutang untuk membayar hutang lain atau membayar hutang lalu berhutang lagi. Miris bukan? Orang tersebut bekerja keras selama sebulan, lalu membayar hutang yang dia punya, kemudian dia berhutang lagi, dan terus-menerus terjadi sampai seperti sebuah rantai yang tidak pernah berhenti berputar. Mau sampai kapan jika sudah seperti itu? ya sampai tua lah pastinya kalau tidak segera merubah kebiasaan tersebut.
:sorry :nohope
Mengapa Harus Segera Dihentikan ?
Quote:
Merugikan Diri Sendiri

Mengapa dapat merugikan diri sendiri? Karena orang yang gali lubang tutup lubang akan selalu menganggap sepele persoalan finansial yang sedang menimpa dirinya, sebab daya juangnya akan menjadi kendor dan dia tidak akan bekerja lebih ekstra karena di dalam benaknya selalu ada pemikiran seperti ini : "Ah, gampang lah... Kan ada si Ucok, ntar tinggal minjem aja duitnya. beresss" atau "Duh, hari ini beras abis... tapi tenang aja, bisa ngebon di toko Aliong". Selain itu, hidupnya juga akan serba pas-pasan karena tidak ada kemajuan yang berarti, sebab uang dari hasil kerja dan usaha hanyalah berkutat di hutang yang selalu dia lunasi setiap bulannya dan kemudian dia kembali berhutang. Belum lagi ditambah godaan setan kredit, promo-promo menarik dari leasing-leasing dengan promo bunga nol persen, atau hanya dengan KTP bisa bawa pulang HP baru !! Hutang pun semakin bertambag, gawatt. Kalo begini terus, niscaya hidupnya gak akan berkembang dan kapan saatnya bisa membahagiakan orang tua, toh hidup sendiri aja penuh dengan jeratan utang. Duh.
:matabelo :cd
Quote:
Merugikan Orang Lain
Jika diri sendiri yang dirugikan, its okay bro. But, kalo udah sampai merugikan orang lain, parah abis gan. Dikit-dikit minjem duit, dikit-dikit kasbon, ngebon dimana-mana. Pasti akan ada sebuah pembelaan diri yang dilontarkan orang tersebut, misalnya : "Gua kan banyak tanggungan hidup, anak bini butuh makan, belom lagi bayar kredit mobil, motor, kulkas, bla-bla-bla.." Belum lagi kalo orang tersebut itu merokok, mantap lah sudah. Jadi gini, udah tau bini dan anak butuh makan, ngapain kredit motor baru, mobil baru segala macam, toh motor lama masih bagus kok. Lagian semua orang juga banyak beban dan tanggungan hidup, ditambah si Tukang Gali lubang lagi yang kerjaannya minjam duit mulu. Parah, parah, parah.
:cd: :entahlah :dp
Quote:
Reputasi Menjadi Buruk

Mengapa bisa membuat reputasi menjadi buruk? Jadi gini, karena kebiasaan dikit-dikit minjam duit, dikit-dikit hutang, dikit-dikit ngebon, setiap kali orang berpapasan, setiap kali orang lain mengingat diri kita, yang diingat hanyalah kebiasaan buruk kita dan alhasil orang pun menjadi takut, "Waduh, si Ucok datang, palingan mau ngutang lagi". Kepercayaan terhadap si tukang gali lubang tutup lubang pun menjadi semakin luntur. Gak mau kan menjadi seperti itu? Manusia itu tidak suka dengan yang namanya masalah karena setiap manusia sudah punya masalahnya masing-masing, ditambah lagi si tukang gali lubang tutup lubang yang menambah lagi masalah. Kalo si tukang gali lubang tutup lubang punya banyak cicilan dan mampu dilunasi, itu gak apa gan, tapi kalo uda macet dan sampai-sampai bermasalah dengan pihak leasing, bisa jadi fatal loh. Sebab, reputasi si tukang gali lubang tutup lubang sudah di blacklist oleh pihak leasing dan namanya akan sampai ke pihak bank, jadi suatu saat nanti, bakalan sulit untuk mengajukan lagi permohonan kredit atau pinjaman karena reputasi yang sudah buruk, sehingga kapasitas dan karakter orang tersebut patut di hindari.
:berduka:bingung
Serem kan kalo kebiasaan gali lubang tutup lubang dibiarin terus, kalo suatu saat tidak ada lagi yang bisa dijadikan pelarian atau tempat meminta bantuan (ngutang, dkk.), ya gak bisa-bisa ngapa-ngapain selain pasrah dengan nasip, belum lagi ditambah pikiran yang sudah tidak positif dan pribadi yang semakin jauh dengan Yang Di Atas, bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan (Sekarang banyak kasus bunuh diri gara-gara utang)
:takut:takut
Quote:
Sebenarnya tulisan ini terinspirasi dari kejadian yang ane alami sendiri, miris memang kalo dipikir-pikir, udah gajian, THR udah cair, tapi masih aja ada yang minjam duit dengan ane, kita bilang gak bisa malah dikira perhitungan sama temen. Jadi bingung deh, pengen marah pun sudah tak sanggup. Mending ane tuangin aja lewat tulisan ini. :Yb :kisss
Oke, itu dia beberapa alasan mengapa harus menghentikan kebiasaan gali lubang tutup lubang, bukannya ane sok menggurui ya, hanya opini ane saja, hehehe. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan thread, kalo berkenan jangan lupa rate n share ya.
Thank you
:shakehand2:imlek2:nyepi
Sumber : Pemikiran Pribadi
Sumber Pic : Google Images
Quote: