Banyak orang menggunakan istilah "serangan panik" secara gamang, dan sering menyatakan bahwa mereka telah memiliki serangan panik ketika mereka baru saja benar-benar mengalami stres ringan. Akan tetapi, serangan panik sebenarnya merupakan hal yang cukup serius, sebab gangguan tersebut merupakan rangkaian kejadian/episode teror yang datang tiba-tiba secara intens sehingga dapat menyebabkan reaksi fisik.
Dikutip dari Alodokter "Serangan panik atau panic attack adalah timbulnya rasa takut berintensitas tinggi yang datang secara tiba-tiba tanpa penyebab yang nyata. Merasa mengalami serangan jantung hingga mengira dirinya sedang sekarat adalah hal-hal yang penderita alami saat terjadi serangan panik. Ketakutan akan hilang control atau nyeri dada juga dapat dialami oleh penderita. " ( Alodokter : Serangan Panik )
Dan berikut tanda-tanda jika agan-agan disini mungkin memiliki gangguan serangan panik :
#1. Sering dilanda rasa ketakutan yang berlebihan
Quote:
Serangan panik bisa datang tanpa adanya peringatan terlebih dahulu sehingga memicu perasaan takut yang luar biasa. Hal ini jauh lebih parah dari hanya sekadar perasaan gugup, cemas, atau stres tentang sesuatu. Menurut American Psychological Association , gangguan tersebut akan menghampiri anda secara intens dan "datang tanpa alasan yang jelas" meskipun biasanya banyak orang yang beranggapan bahwa gejala tersebut biasanya terjadi ketika orang tersebut secara fisik merasa dirinya sedang "terjebak" sesuatu atau menderita Agoraphobia (Phobia Keramaian).
#2. Terkadang merasa seperti kehilangan kesadaran
Quote:
Karena intensitas dari munculnya gangguan tersebut selain mempengaruhi perasaan dan kejiwaan, ternyata di saat yang bersamaan dapat mempengaruhi kondisi secara fisik juga. Berdasarkan pernyataan Todd Farchione, PhD, dari Boston University Center for Anxiety & Related Disorders,Beberapa pasiennya pernah mengalami suatu gangguan pada kendali/kesadaran untuk menggerakkan bagian tubuhnya. Pasien tersebut mengatakan bahwa "ketika terjadi serangan panik tersebut, otak saya mengatakan untuk berlari akan tetapi tubuh saya malah tetap terdiam, jadi anda serasa terlepas dari dalam tubuh anda." ( Todd Farchione, PhD : This Is What A Panic Attack Physically Feels Like )
#3. Jantung berdegup dengan kencang
Quote:
Ketika anda mengalami serangan panik, tubuh anda akan merespon seolah-olah anda benar-benar merasa sedang berada dibawah ancaman fisik yang sesungguhnya. Adapun gejolak rasa takut dan panik tersebut akan memicu sinyal saraf untuk memperberat kinerja amygdala (komponen utama penghasil emosi) sehingga menimbulkan gejala detak jantung berdegup dengan cepat dan membuat anda merasa seolah-olah sedang mengalami serangan jantung.
#4. Merasa sesak nafas
Quote:
Mengalami "Kesulitan bernafas" dan "merasa tidak cukup mendapatkan udara" adalah gejala umum yang dirasakan ketika mengalami serangan panik, dimana hal ini terjadi ketika rasa kecemasan yang tinggi menyebabkan Anda bernapas terlalu cepat sehingga mengalami hiperventilasi.
#5. Merasa kondisi ruangan disekitar terasa seperti berputar-putar
Quote:
Gejala umum lainnya dari serangan panik adalah anda seperti merasa lemah, pusing bahkan pingsan. Hal ini disebabkan karena aliran darah yang mengalir dari otak anda mengalir dengan cepat menuju anggota tubuh anda sehingga anda kepala anda merasa seperti berputar-putar.
#6. Berkeringat secara berlebihan
Quote:
Berkeringat merupakan reaksi alami ketika mengalami kecemasan. Hanya saja pada penderita gangguan serangan panik, hal tersebut justru membuat kondisinya lebih ekstrim sehingga membuatnya berkeringat secaraberlebihan disertai dengan rasa gemetar.
#7. Badan seketika terasa mengigil atau panas
Quote:
Pada saat serangan panik, anda akan merasakan hal yang tiba-tiba membuat anda merasakan kilatan hawa dinginatau panas yang menyerupai demam.
#8. Telah mengalami banyak Stres yang berlebihan
Quote:
Walaupun banyak variasi seperti siapa saja yang dapat terkena serangan panik dan mengapa, satu hal yang jelas adalah Stres memiliki peranan penting didalamnya. Menurut Reid Wilson, PhD, seorang associate professor Psikiatri Klinis di University of North Carolina School of Medicine, memaparkan bahwa "Seringkali serangan panik dipicu oleh stres. Stres yang dimaksud disini adalah rasa minder dan mengucilkan diri sendiri bahwa seringkali menganggap dirinya tidak becus atau tidak dapat melakukan segala sesuatu dengan berhasil. Sehingga jika anda terus menerus seperti itu dalam kurun waktu yang cukup lama maka bisa jadi anda dapat mengalami serangan panik" (Dikutip dari Buku Don't Panic: Taking Control of Anxiety Attacks. 1986. Reid Wilson, PhD.)
Lalu, Apa yang harus kita lakukan saat menolong orang yang sedang mengalami serangan panik?
Quote:
Tetap tenang dan dampingi orang tersebut selama serangan paniknya terjadi. Melawan serangan justru dapat membuatnya semakin memburuk.
Jika berada di keramaian, bawa ia ke tempat yang tenang.
Jangan berasumsi mengenai apa yang ia butuhkan, misalnya "Butuh air? Obat? Mau duduk? ". Tanyakan langsung, "Beri tahu saya apa yang kamu butuhkan."
Jika ia memiliki obat untuk menangani serangan paniknya, segera tawarkan untuk memberikannya obat tersebut.
Bicara padanya dalam kalimat-kalimat pendek dan sederhana.
Hindari faktor gangguan apapun yang berkesan mengejutkan atau menyibukkan.
Pandu orang tersebut untuk tetap fokus dengan memintanya untuk melakukan kegiatan sederhana berulang, misalnya mengangkat kedua tangan di atas kepala.
Pandu ia untuk mengatur kembali pernapasannya, dengan mengajaknya bernapas pelan dalam hitungan 10 lambat-lambat.
( Menolong Orang yang Mengalami Serangan Panik (Panic Attack) )