Dalam akun Twitternya, Ryan menceritakan jika ketika itu dia akan menonton film di bioskop. Sambil menunggu film diputar, dia pun mengganjal perutnya dengan membeli makanan dan minuman di restoran terdekat.
Saat tengah duduk santai, Ryan tertarik dengan selembar kertas yang sepertinya sengaja ditinggalkan oleh penulisnya. Awalnya, dia menyangkan jika kertas tersebut hanya komentar tentang kedai milk tea, tempat dia nongkrong sekarang. Meskipun begitu, dia sangat penasaran dengan isi pesannya. Apalagi bentuknya sedikit lebih besar dari kertas komentar biasa. Alhasil, dia pun memutuskan untuk menghampiri meja kosong tersebut dan iseng membaca pesan yang disampaikan oleh si penulisnya.
Betapa terkejutnya dia saat tahu isi pesan tersebut berasal dari seseorang yang didiagnosa AML atau acute myeloid leukemia. Dalam pesan tersebut, si penulis menceritakan tentang penderitaannya harus menjalani berbagai terapi, tapi dia tetap tersenyum menjalaninya.
Si penulis pesan pun mengatakan jika sekarang dia memutuskan untuk berhenti melakukan terapi, meskipun dia tahu risikonya (kematian). Meskipun begitu, dia akan merasa sangat bahagia dan menjalani sisa waktunya dengan bahagia. Gak lupa si penulis pun menyampaikan pesan agar siapapun yang membaca tulisannya untuk belajar lebih bahagia dengan kehidupannya. Menurutnya, selagi kita punya energi (kesehatan), lakukan hal yang menyenangkan dan syukuri kehidupan ini.
Melihat pesan tersebut, Ryan pun tersentak. Dia mengaku gak tahu siapa orang yang duduk di meja tersebut karena terlalu fokus pada ponsel dan urusannya (makanan) sendiri. Meskipun begitu, Ryan berharap si penulis surat bisa tetap bersabar dan diberikan yang terbaik untuk hidupnya. Ryan pun berpesan agar kita lebih menghargai kehidupan, tetap tersenyum dan jangan terlalu banyak ngeluh.