Efek mematikan dari kualitas sperma yang buruk
Monday, July 9, 2018
Meski gak semua lelaki punya kualitas sperma yang buruk, namun penting bagi kita kaum lelaki buat ngenjaga kualitas sperma buat kesehatan bagi tubuh
:1thumbup
Gak bisa di anggep remeh juga loh gan! Malah bisa menyebabkan kanker juga loh
:takut
Simak info selengkapnya nih gan
Quote:
Ilustrasi sperma | Nixx Photography /Shutterstock
Kualitas sperma yang buruk memengaruhi sekitar satu dari sepuluh laki-laki dan dapat menyebabkan masalah kesuburan. Penderitanya memiliki tingkat risiko terkena kanker testis lebih tinggi. Jenis kanker ini termasuk ganas dan banyak diidap oleh laki-laki berusia muda.
Selain itu, laki-laki dengan kualitas sperma yang buruk juga rentan mati mudaketimbang mereka yang tidak memiliki masalah kesuburan.
Biasanya, pasangan yang memiliki masalah kesuburan mendatangi klinik khusus untuk memperoleh perawatan.
Kemudian, mereka pun akan menjalankan serangkaian tes fertilitas untuk menentukan jenis program yang tepat, mulai dari In Vitro Fertilization (IVF), Intrauterine Insemination (IUI), atau Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Masalah pun bisa terselesaikan.
Namun, gangguan fertilitas yang diderita laki-laki biasanya tidak diperiksa lebih lanjut terkait penyebab dan pemicunya oleh klinik program kesuburan.
Padahal, diagnosis kanker testis mudah dideteksi. Caranya sama seperti memeriksa gangguan kesuburan pada laki-laki, yakni melalui pemindaian ultrasound.
Pemeriksaan tersebut dapat memperlihatkan apakah seorang laki-laki memiliki tumor ganas atau jinak. Kanker testis yang terdeteksi dini memiliki 95 persen peluang untuk sembuh.
Sayang sekali, jenis pemeriksaan merinci seperti ini jarang dilakukan karena tidak menjadi fokus utama diagnosis masalah gangguan kesuburan pada laki-laki. Sebab, kebanyakan program fertilitas lebih berkonsentrasi pada jumlah sperma dan seleksi metode reproduksi.
Komplikasi kesehatan dari masalah kesuburan pada laki-laki tidak hanya kanker testis. Ancaman lainnya juga mencakup penyakit-penyakit yang sama mematikannya, mulai dari hipertensi, diabetes, obesitas, dan penurunan massa tulang.
Seluruh penyakit dan efek samping tersebut memiliki ragam tindakan pengobatan yang mudah, tetapi dengan catatan harus terdeteksi lebih dini.
Peneliti di Lund University in Malmö, Swedia, melakukan sejumlah eksperimen dan riset yang berkonsentrasi pada hubungan antara masalah kesuburan laki-laki dan risiko penyakit serius.
Mereka mengatakan, belum menemukan benang merah yang secara faktual menjelaskan penyebabnya.
Namun, peneliti mengungkapkan bahwa mereka mencurigai pemicunya adalah kekurangan testosteron.
Pasalnya, tim peneliti menemukan, sebanyak 30 persen laki-laki dengan kualitas sperma buruk yang menderita jenis-jenis penyakit berat memiliki jumlah testosteron lebih sedikit daripada jumlah normal.
Penelitian terhadap 4.000 partisipan ini menjelaskan, laki-laki yang kadar testosteronnya sangat rendah memperlihatkan gejala diabetes dan tulang keropos.
Selain itu, mereka juga menemukan bahwa laki-laki berusia di bawah 50 tahun yang memiliki testoteron rendah berisiko dua kali lipat mengalami mati muda ketimbang laki-laki dengan kadar testosteron normal.
Penemuan ini memang tidak berujung pada penemuan obat dan perawatan terbaik untuk laki-laki dengan kualitas sperma buruk. Namun, setidaknya para peneliti mencapai kesimpulan bahwa sejumlah penyakit serius bisa dicegah lewat pemeriksaan kualitas sperma sedari dini.
Tindakan preventif yang disarankan oleh para pakar adalah perubahan gaya hidup, menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan mengurangi mengonsumsi makanan-makanan instan.
Oleh karena itu, para pakar menganjurkan agar pasangan yang berniat memulai program fertilitas sebaiknya jangan hanya memeriksa jumlah sperma, tetapi juga melakukan tes pada kualitas sperma secara menyeluruh.
Hal yang demikian terbilang lebih murah dan efisien ketimbang telat terdeteksi sehingga Anda membutuhkan perawatan ekstensif yang tentu saja menyita waktu dan uang.
Selain itu, laki-laki dengan kualitas sperma yang buruk juga rentan mati mudaketimbang mereka yang tidak memiliki masalah kesuburan.
Biasanya, pasangan yang memiliki masalah kesuburan mendatangi klinik khusus untuk memperoleh perawatan.
Kemudian, mereka pun akan menjalankan serangkaian tes fertilitas untuk menentukan jenis program yang tepat, mulai dari In Vitro Fertilization (IVF), Intrauterine Insemination (IUI), atau Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Masalah pun bisa terselesaikan.
Namun, gangguan fertilitas yang diderita laki-laki biasanya tidak diperiksa lebih lanjut terkait penyebab dan pemicunya oleh klinik program kesuburan.
Padahal, diagnosis kanker testis mudah dideteksi. Caranya sama seperti memeriksa gangguan kesuburan pada laki-laki, yakni melalui pemindaian ultrasound.
Pemeriksaan tersebut dapat memperlihatkan apakah seorang laki-laki memiliki tumor ganas atau jinak. Kanker testis yang terdeteksi dini memiliki 95 persen peluang untuk sembuh.
Sayang sekali, jenis pemeriksaan merinci seperti ini jarang dilakukan karena tidak menjadi fokus utama diagnosis masalah gangguan kesuburan pada laki-laki. Sebab, kebanyakan program fertilitas lebih berkonsentrasi pada jumlah sperma dan seleksi metode reproduksi.
Komplikasi kesehatan dari masalah kesuburan pada laki-laki tidak hanya kanker testis. Ancaman lainnya juga mencakup penyakit-penyakit yang sama mematikannya, mulai dari hipertensi, diabetes, obesitas, dan penurunan massa tulang.
Seluruh penyakit dan efek samping tersebut memiliki ragam tindakan pengobatan yang mudah, tetapi dengan catatan harus terdeteksi lebih dini.
Peneliti di Lund University in Malmö, Swedia, melakukan sejumlah eksperimen dan riset yang berkonsentrasi pada hubungan antara masalah kesuburan laki-laki dan risiko penyakit serius.
Mereka mengatakan, belum menemukan benang merah yang secara faktual menjelaskan penyebabnya.
Namun, peneliti mengungkapkan bahwa mereka mencurigai pemicunya adalah kekurangan testosteron.
Pasalnya, tim peneliti menemukan, sebanyak 30 persen laki-laki dengan kualitas sperma buruk yang menderita jenis-jenis penyakit berat memiliki jumlah testosteron lebih sedikit daripada jumlah normal.
Penelitian terhadap 4.000 partisipan ini menjelaskan, laki-laki yang kadar testosteronnya sangat rendah memperlihatkan gejala diabetes dan tulang keropos.
Selain itu, mereka juga menemukan bahwa laki-laki berusia di bawah 50 tahun yang memiliki testoteron rendah berisiko dua kali lipat mengalami mati muda ketimbang laki-laki dengan kadar testosteron normal.
Penemuan ini memang tidak berujung pada penemuan obat dan perawatan terbaik untuk laki-laki dengan kualitas sperma buruk. Namun, setidaknya para peneliti mencapai kesimpulan bahwa sejumlah penyakit serius bisa dicegah lewat pemeriksaan kualitas sperma sedari dini.
Tindakan preventif yang disarankan oleh para pakar adalah perubahan gaya hidup, menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan mengurangi mengonsumsi makanan-makanan instan.
Oleh karena itu, para pakar menganjurkan agar pasangan yang berniat memulai program fertilitas sebaiknya jangan hanya memeriksa jumlah sperma, tetapi juga melakukan tes pada kualitas sperma secara menyeluruh.
Hal yang demikian terbilang lebih murah dan efisien ketimbang telat terdeteksi sehingga Anda membutuhkan perawatan ekstensif yang tentu saja menyita waktu dan uang.
Gimana ? udah mulai tau dong pentingnya menjaga kualitas sperma.
:1thumbup
Gak main-main kan 30% pria dengan kualitas sperma bisa terkena penyakit berat
Mulai sekarang jaga tuh sperma dan kurang-kurangi "Gituan"
:ngakak
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :toast
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :toast
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan:thumbup:thumbup
Mau panjang umur dan bahagia ? Yuk lakuin hal ini gan
Kacang bisa tingkatkan jumlah dan kualitas sperma
Tiktok tidak di blokir dengan syarat naikkan batas usia, setuju gak gan?
Alternatif pengganti "susu" kental manis
Diskriminasi pada perempuan di dunia kerja masih terjadi
6 Perilaku yang membuat perempuan bahagia nih Gan
Pecinta film lokal? Nih deretan film Indonesia yang rilis bulan Juli
Misteri "Stonehenge Jerman" terungkap
Tik Tok melesat, Tik Tok dicegat
Tips Menghadapi Kecemasan Dalam Melancong
Mau panjang umur dan bahagia ? Yuk lakuin hal ini gan
Kacang bisa tingkatkan jumlah dan kualitas sperma
Tiktok tidak di blokir dengan syarat naikkan batas usia, setuju gak gan?
Alternatif pengganti "susu" kental manis
Diskriminasi pada perempuan di dunia kerja masih terjadi
6 Perilaku yang membuat perempuan bahagia nih Gan
Pecinta film lokal? Nih deretan film Indonesia yang rilis bulan Juli
Misteri "Stonehenge Jerman" terungkap
Tik Tok melesat, Tik Tok dicegat
Tips Menghadapi Kecemasan Dalam Melancong