ENAM KENANGAN SEMASA DI BANGKU SEKOLAH
Wednesday, July 4, 2018
ENAM KENANGAN SEMASA DI BANGKU SEKOLAH
Quote:
Masa sekolah merupakan masa yang sangat menyenangkan sekaligus menyebalkan. Masa dimana masa transisi dari anak-anak ke remaja. Tapi bagi gue ( biar kaya anak gaul pake elu gue ) lebih banyak pengalaman menyenangkan terutama semasa duduk di bangku SMP dan kebetulan gue sekolah di salah satu SMP Negeri favorit di Yogyakarta.
Gue nikmati masa - masa konyol dengan dibumbui manisnya cinta monyet ala anak SMP di era tahun 90-an ( gue masuk SMP tahun 1997an ) Etdah, ketauan tuanya.
Nah, disini gue akan sebutin lima hal ( yang menurut gue ) sangat epic, kolosal dan sulit untuk di lupakan. So....cek this out kawula muda.
Gue nikmati masa - masa konyol dengan dibumbui manisnya cinta monyet ala anak SMP di era tahun 90-an ( gue masuk SMP tahun 1997an ) Etdah, ketauan tuanya.
Nah, disini gue akan sebutin lima hal ( yang menurut gue ) sangat epic, kolosal dan sulit untuk di lupakan. So....cek this out kawula muda.
Quote:
1. Pulang Pagi
Pulang pagi merupakan moment yang paling ditunggu dan dinanti – nantikan oleh para siswa pada masa sekolah. Begitu pula gue. Terus terang, semasa di SMP entah kenapa dapat kelas yang paling istimewa. Kelas C. Bukan istimewa soal prestasi. Bukan sama sekali..
Akan tetapi istimewa bego dan nakalnya. Mayoritas siswa – siswa kelas C ini memiliki karakter yang sulit diatur dan nakalnya minta ampun. Beberapa guru pernah resign dan mengajukan pensiun dini karena frustasi dengan kekonyolan kelas kita. Ada yang sempat mau harakiri sewaktu ngajar karena sangat empet sewaktu ngajar di kelas kita.
Kumpulan anak –anak ini sangat mengidam –idamkan pulang pagi. Menunggu detik demi detik, menit demi menit dan jam yang bergulir pelan itu dirasakan sangat mendebarkan. Saat itu tiba, tatkala terdengar bunyi bel di pukul 3x selama 2 putaran. Para siswa berteriak histeris. Ada yang sujud syukur, Tanda bel pulang. Pulang pagi, pulang awal dari jam biasanya. Suasana mencekam menjadi suasana yang ceria dan bergembira. Beberapa siswa nampak menarik nafas lega. Beberapa siswa tampak berkaca –kaca matanya.
Menangis bahagia saking terharunya sambil berkata "cubit aku, tampar aku apakah ini mimpi?".
Ada yang sujud syukur sambil mengumandangkan allahu akbar.
" Puji Tuhan ... "
Yohanes yang beragama Nasrani menyentuh kening dan kedua bahunya membentuk tanda salip sebagai tanda syukur pada Tuhan. Bahkan ada beberapa siswa yang sampai pingsan saking tidak mampu membendung kebahagiaan yang membuncah di dalam dada.
Gunawan pun tidak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Dia berlari mengitari kelas sambil tangannya setengah ditekuk sejajar dengan bahu sembari telunjuknya di arahkan ke atas. Layaknya pemain bola yang melakukan selebrasi setelah membobol gawang lawan. Pulang awal lebih klimaks dirasakan. Kita bisa keluar kelas dengan muka berbinar –binar. Jam 9 menenteng tas berjalan bak prajurit yang pulang berperang dan memenangkan pertempuran.
Quote:
2. Ujian Catur Wulan
Di sekolah gue saat ujian catur wulan tempat duduk kelas 1, 2 dan 3 di acak. Kelas 1 bisa duduk dengan kelas 2 atau 3. Sesuai dengan nomor absen. Misal, gue punya nomor absen 19 maka gue akan duduk dengan kakak kelas atau adek kelas yang bernomor absen 19 juga. Nah, disini kita –kita biasanya udah nyari tahu dulu. Siapa tau dapet duduk teman sebangku dengan kakak kelas atau adek kelas yang cakep. Dan gue beruntung duduk sebangku dengan kakak kelas bernama Hera. Doi punya badan yang tinggi, singset dan sexy. Rok pendek di atas lutut jelas bikin ejakulasi dini bagi yang ngelihatnya. Rambutnya yang panjang ikal bergelombang mirip artis Thalia bintang telenovela di jaman itu. So, selama ujian berlangsung gue sibuk ngelihatin dia.
Quote:
3. Libur Panjang
Pada era tahun 90an – 2000an libur catur wulan itu sebulan full. Tiga puluh hari. Libur yang sangat lama. Bahkan, teman gue yang bernama Gunawan pada saat masuk pertama sehabis libur panjang sampai lupa jalan menuju ke sekolah. Gokil abis... Gunawan ini memang salah satu orang teristimewa di kelas C. Bisa dibilang fosil berjalan karena dia rada - rada primitive gitu penampilannya. Biasanya orang sekolah bawa tas isinya buku dan alat tulis. Eh, dia bawa kapak perimbas dan kapak penetak. Ntah lah dia paling absurd di kelas. Sering ngukir meja di kelas menggunakan cutter. Katanya untuk mengisi waktu luang. Selagi ada guru ngajar di depan kelas.
Quote:
4. Jam kosong
Semasa sekolah jam kosong sangat dinanti –nantikan. Penatnya belajar sedari pagi dan tiba –tiba ada jam kosong di ujung jam terakhir karena ada guru yang bersangkutan tidak bisa mengajar karena sesuatu hal. Sungguh itu seperti menemukan oase di padang tandus. Seperti biasa saat jam kosong kita sudah sibuk dengan aktifitas sendiri – sendiri. Di deretan bangku depan teman gue yang bernama Lely sibuk dengan kelompok arisannya. Aris yang suka bersolek sibuk ngaca menggunakan cermin yang dicopot dari pecahan rautan. Doi sibuk memperbaiki tatanan rambutnya sembari senyum –senyum.
Mungkin dalam hati ia bilang, " Aku ganteng, aku ganteng ".
Deretan musisi genjreng –genjreng dengan gitar akustik yang dibawa dari rumah. Ada yang memasak mi instan di kelas karena malas ke kantin. Beberapa teman gue ada juga yang sibuk sepak bola di dalam kelas. Sementara gue dan kelompoknya Gunawan mojok main kartu remi sembari mendengarkan radio. Sungguh hidup itu sangat indah untuk dinikmati.
Quote:
5. Jatuh Cinta
Kisah kasih di sekolah kata orang disebut cinta monyet. Ntah mengapa disebut cinta monyet. Perlu kalian ketahui bagi para kawula muda jaman now pada masa itu belom ada hp, belom ada gadget belom bisa fb-an atau maen instagram, path apalagi maen tiktok belom ada. Bagi yang sedang falling in love alias jatuh cinta tata cara PDKT kepada gebetan pun masih bisa dibilang primitive kalo gak pake surat , ya telpon di wartel atau telpon koin di pinggir jalan sampai lupa waktu. Sehingga gak sadar udah ada yang antri sepanjang 1 kilometer dibelakang.
Kalaupun pake surat sudah barang tentu endingnya dibaca bareng –bareng satu kelas. Surat cinta yang mustinya sifatnya dokumen rahasia jadi konsumsi public. Ngedatenya pun bisa dibilang Cuma gitu –gitu saja. Mojok di kantin. Traktir pake duit jajan dari orang tua. Pulang sekolah mojok di sekolah atau ngobrol lama di halte sampai sore.
Cewek gue jaman SMP sering nemenin gue cegat bus di halte di depan sekolah. Kita ngobrol bla .. bla..bla panjang kali lebar kali tinggi. Hingga beberapa bus telah lewat.
" Eh, itu bus mu lewat "
" Nanti lah masih siang "
Begitu seterusnya hingga sore menjelang magrib
Quote:
6. Ultah alias Ulang Tahun
Ultah merupakan moment terkampret karena apa tradisi khusus dari teman yg merayakan ultah yaitu ditepungin, dipecahin telor di guyur aer lalu jadi adonan bakwan. Kami dulu menyebutnya cold wet war alias perang dingin dan basah. Suplai amunisi di serahkan pada ahlinya Ari Sujarwo teman kita yang bokapnya punya usaha dagang kantong plastik di pasar. Kantong plastik itu diiisi air sebagai granat tangan yang di lempar jika yang ultah meloloskan diri. Ukuran kantong plastinya juga bermacam –macam dari satu kilo sampai tiga kiloan. Beberapa peleton menyiapkan tepung terigu ukuran seperempat kilo. Beberapa telor ayam yang diembat dari dagangan emak nya Deni. (Bokapnya buka warung kelontong di rumah )Gue yakin di rumah bokapnya Deni nyariin itu telor. Dia kaga tau telur raib diembat anaknya ke sekolah.
Semboyan kita pantang mundur sebelum basah. Satu kelas tidak ada yang bisa lepas dari perang ini. Karena database siswa sekelas semuanya tersimpan dalam buku kecil yang selalu disimpan oleh Reza. Semacam database militer gitu. Jadi jangan sampai jatuh ke tangan orang yang salah. Bisa disalah gunakan untuk kejahatan.
sumber tulisan : pikiran gue credit image to google image