FANATISME BUTA



Belakangan ini, kritik apa pun yang dialamatkan kepada tokoh agama seakan-akan sudah dianggap sebagai "pelecehan" atau "penistaan". Padahal, sebagai manusia biasa, apalagi bagian dari warga negara, urusan kritik jelas fenomena yang sangat wajar.
Menyoal sikap pemujaan berlebihan kepada seseorang yang dianggap tokoh agama jelas sama halnya dengan sikap yang berlebihan dalam agama.
Saya ingin mengutip sebuah ungkapan yang ditulis Ibnu Taimiyah dalam sebuah karyanya, "Iqtidlaaus Shirathi al-Mustaqim Li Mukhalafati Ashabi al-Jahim".

Quote:


Memuji seseorang secara berlebihan, menyanjungnya terlampau tinggi, atau bahkan membenci seseorang berlebihan, jelas adalah sikap yang melampaui batas. Sikap wajar tentu saja yang selalu diajarkan dalam agama dan sikap berlebihan—termasuk dalam hal agama—adalah hal yang dilarang.

Itulah kenapa sikap memuji berlebihan berakibat pada fanatisme buta sehingga melahirkan sikap sombong dan menganggap dirinya "tinggi" dan setiap yang mengkritiknya menjadi "rendah".
Hal ini sesuai dengan makna "ghuluw fiddin" yang secara etimologis, disebut dalam kitab Jamharatu al-Lughah Liibni Duraid sebagai "al-irtifaa' fis syay'i, wa tajaawaz al-haddi fiihi" (merasa paling tinggi dalam segala hal sehingga bersikap melampaui batas).

Saya kira, soal bagaimana cara kelompok atau orang-orang yang mengagungkan orang-orang saleh di antara mereka sudah terjadi sejak zaman Nabi Nuh. Saat itu akhirnya kehancuran bagi mereka karena kebiasaan mengagung-agungkan seseorang dalam kelompoknya. Bahkan tak jarang mereka "memberhalakan" nama-nama mereka dalam setiap majelisnya.
Itulah kenapa di masa kini sikap berlebihan ditunjukkan oleh kelompok-kelompok yang menganggap kritik terhadap panutannya sebagai suatu pelecehan, bahkan penistaan bagi pimpinan mereka, padahal kenyataannya belum tentu demikian.

Terakhir, saya ingin mengutip sebuah ayat al-Qur'an di mana terdapat larangan untuk membanggakan diri atau kelompok sebagai entitas yang paling benar atau bahkan paling suci, karena tentu hanya Allah yang Maha Tahu, siapa di antara manusia yang paling bertakwa.

Quote:


Janganlah sombong, janganlah merasa dirimu paling suci, karena sesungguhnya manusia itu sama di hadapan Allah, karena sama-sama diciptakan dari sebongkah tanah.



Spoiler for Sumur:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel