Filosofi Hidup Di Balik Tembang Macapat Jawa


Aloha agan-agan semua kembali lagi sama ane fckita.Kali ini ane akan membahas tentang makna filosofis yang terkandung dalam tembang macapat jawa.Tembang macapat jawa terdiri atas 11 tembang dan memiliki makna-makna yang berbeda pula.Selain itu ternyata dibalik keindahannya tembang macapat jawa juga menyimpan filosofi kehidupan tentang tahap-tahap kehidupan manusia.Penasaran?pantengin terus threadnya gan hehehe.


Apa Itu Tembang Macapat?


Ok sebelum lanjut ke pembahasan utama ane akan memberi tahu terlebih dahulu apa itu tembang macapat.Mungkin bagi orang Jawa sendiri tidak asing dengan tembang-tembang ini tapi bagi orang luar jawa mungkin akan asing mendengar tembang ini.Ok langsung aja tembang macapat secara sederhana merupakan puisi atau syair yang ditulis dalam bahasa Jawa.Setiap bait dalam macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra,setiap gatra juga mempunyai jumlah suku kata sendiri,dan berakhir pada bunyi sajak terakhir yang dinamakan guru lagu.Setiap tembang macapat sudah mempunyai aturan baku penulisannya atau sering disebut paugeran.Ok tadi adalah pengertian dari tembang macapat itu sendiri sekarang langsung saja ke inti pembahasannya.



1.Maskumambang


Yang pertama ada Maskumambang.Tembang macapat satu ini menggambarkan keadaan dimana manusia masih dalam kandungan atau jabang bayi.Kumambang sendiri berarti mengambang sedangkan "Mas" sendiri berarti samar atau belum jelas.Dari tembang ini menggambarkan manusia yang masih belum jelas atau masih dalam kandungan.


2.Mijil

Selanjutnya setelah Maskumambang ada Mijil.Mijil sendiri dalam bahasa Jawa berarti lahir.Filosofi yang terkandung dalam tembang ini adalah keadaan dimana bayi sudah dilahirkan dan sudah jelas kelaminnya laki-laki atau perempuan.Selain itu tembang mijil mempunyai sifat asih juga berisi doa dan pengharapan.


3.Sinom

Di urutan ketiga ada tembang Sinom.Sinom sendiri berasal dari kata "enom" yang berarti muda.Filosofi yang terkandung dalam tembang sinom sendiri adalah menggambarkan kondisi manusia saat menginjak masa muda dimana kita bisa mengeksplor segala hal dan mengetahui banyak hal serta berelasi atau berteman dengan banyak orang.Tapi dibalik itu orang muda masih sering salah arah sehingga membuat orang tuanya gelisah serta mendoakan siang dan malam agar anaknya tidak salah langkah.


4.Kinanthi

Selanjutnya setelah Sinom ada tembang Kinanthi.Kinanthi sendiri berasal dari kata "kanthi" yang berarti menuntun atau menggandeng.Maksud dari tembang ini adalah di masa muda seseorang masih membutuhkan tuntunan dari orang yang lebih tua tidak dilepaskan begitu saja.Tujuannya dari "dikanthi-kanthi" adalah agar seorang pemuda menjadi manusia sejati di mana manusia membentuk jati diri dan meniti jalan menuju cita-cita.


5.Asmaradana

Tembang Asmaradana sendiri berasal dari kata "asmara" yang berarti cinta dan "dahana" yang berarti api.Jadi Asmaradana sendiri berarti Api Cinta.Tembang ini menggambarkan seseorang ketika sudah mulai tertarik dengan lawan jenis.Tembang ini menggambarkan manusia yang sedang dimabuk asmara atau jatuh cinta yang sudah menjadi kodratnya.


6.Gambuh

Selanjutnya ada tembang gambuh.Gambuh sendiri berasal dari kata "jumbuh" yang berarti cocok atau setuju.Tembang ini menggambarkan manusia yang sudah menemukan kecocokan dengan masing-masing pasangannya akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius atu pernikahan.Tembang ini juga menggambarkan komitmen manusia dalam menjaga kesetiaan dalam hubungannya.


7.Dhandhanggula
Tembang yang disusun dari dua kata yaitu Dhandhang dan Gula.Dhandhang merupakan salah satu alat dapur dan gula merupakan simbol manis.Jadi tembang ini menggambarkan tentang manis-manisnya kehidupan manusia.Di tembang ini juga menggambarkan manusia yang sudah mampu membina kehidupan keluarga dan cita-citanya sudah tercapai.


8.Durma

Selanjutnya ada tembang Durma.Durma sendiri berasal dari kata "munduring tata krama".Filosofi yang terkandung dalam tembang ini adalah manusia yang sudah mulai tipis imannya dan menjauhi tata krama.Ada kemungkinan juga tembang ini diciptakan sebagai peringatan kepada manusia agar tidak berbuat semena-mena kepada sesamanya jika sudah sukses,jangan terlalu sombong,dan harus terus melihat ke bawah jangan ke atas terus.


9.Pangkur

Manusia yang sudah melewati fase durma akan mengalami penyesalan dan akan masuk ke fase Pangkur.Pangkur berasal dari kata "mungkur" yang berarti pergi.Pergi disini bermakna pergi meninggalkan hawa nafsu.Filosofi yang terkandung dalam tembang ini adalah manusia yang menyingkirkan hawa nafsu duniawinya dan mulai mendekatkan diri kepada Tuhan.Tembang ini juga menggambarkan manusia yang menyesali perbuatan-perbuatannya di masa lalu.


10.Megatruh
Tembang Megatruh berasal dari dua kata yaitu "megat" yang berarti putus dan "ruh" yang berarti jiwa/roh.Maksud dari tembang Megatruh adalah perginya ruh manusai kepada Sang Pencipta dan pemilik kehidupan.Tembang ini juga menggambarkan kematian yang bisa datang secara tiba-tiba dan tanpa kompromi sehingga menjadi peringatan bagi manusia agar terus berbuat baik dan memperbaiki diri.


11.Pocung

Pocung berasal dari kata "pocong" yang berarti sudah dibungkus.Tembang ini mengandung maksud manusia yang sudah siap untuk dimakamkan dan menghadap Sang Pencipta.Tembang ini juga digunakan untuk memberi nasihat kepada orang lain.Tembang ini berisi ajaran agar manusia mampu membawa diri dan dapat mengarungi hidup secara harmonis lahir dan batin.


Tadi adalah makna filosofis yang terkandung dalam tembang macapat jawa.Terimakasih buat agan-agan yang sudah berkunjung ke thread ane dan jangan lupa berikan komentar agan serta berikan rate yang positif terhadap thread ini.Sekian thread dari ane dan terima kasih.


Referensi :
SUMBER 1
SUMBER 2
Sumber Gambar : Google Images


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel