Hii ngeri dah, burung gagak bersanggama dengan bangke sesamanya
Thursday, July 26, 2018
Menurut ane burung gagak adalah salah satu hewan yang nyeremin gan dan burung gagak juga identik dengan Itachi Uchiha:ngakak
Burung gagak juga identik dengan hal-hal mistis dan ghaib:takut
Kelakuan burung gagak juga aneh-aneh gan, kadang suka nabrak kaca/tembok kayak di film di Hereditary (yes ane spoiler)
Dan ente tau gak kelakuan burung gagak aneh lainnya? Nih ente baca deh
Quote:
Seekor burung gagak yang identik dengan tubuh berwarna hitam | Pixabay
Penelitian perilaku burung telah menunjukkan bahwa beberapa spesies burung sensitif terhadap kematian kerabatnya. Burung gagak salah satu contohnya, mereka berkumpul bersama dan memperhatikan bangkai sesamanya seakan memberikan penghormatan terakhir. Namun, sebuah penelitian baru mengungkap bahwa burung hitam ini melakukan lebih dari itu.
Sebuah tim peneliti awalnya ingin mengamati perilaku pemakaman dalam populasi burung gagak. Tetapi mereka malah menemukan burung gagak melakukan aksi hubungan seksual dengan mayat--bangkai dalam hal ini--yang dikenal dengan istilah nekrofilia.
Tidak hanya identik dengan film horor atau suspense, burung gagak kerap dianggap punya citra bijaksana. Mereka dikatakan dapat mengingat wajah manusia, juga menyimpan dendam pada yang menganiaya mereka.
Jika seseorang merusak sarang mereka, cepat atau lambat kemungkinan si pelaku akan diserang oleh gagak. Gagak juga diketahui pernah menyerang manusia yang menyentuh bangkai gagak. Burung ini menganggap kematian mereka sebagai tanda bahaya sehingga pengamatan perilaku baru akan nekrofilia ini cukup mengejutkan.
Kaeli Swift dan John M. Marzluff adalah dua peneliti yang menerbitkan sebuah studi tentang temuan interaksi burung gagak dengan rekannya yang sudah mati di The Royal Society Publishing.
Setelah penemuan awal, Swift mulai menyelisik dengan terlebih dahulu mengumpulkan sejumlah besar bangkai burung gagak dari lemari es museum sejarah alam Seattle, Amerika Serikat.
Ketika fasilitas rehabilitasi setempat tidak dapat menyelamatkan burung dalam perawatan, mereka akan menyumbangkan bangkai burung ke museum sejarah alam setempat. Ketika warga negara menemukan burung yang menabrak jendela atau bertabrakan dengan kabel listrik, mereka juga melakukan hal yang sama.
Setelah dikumpulkan, Swift kemudian meminta seorang teman ahli merawat bagian kulit mayat burung-burung tersebut untuk memperbaiki kondisinya dari pembusukan.
Dia kemudian berkeliling Seattle, menunggu burung gagak meninggalkan sarang mereka sebelum menempatkan burung mati di trotoar untuk menguji reaksi ratusan gagak atas bangkai sesamanya.
Selama pemantauan beberapa hal terjadi. Gagak seolah membunyikan alarm--mengendurkan sayap, menaikkan ekor, dan mulai mendekati bangkai dengan angkuh --dari kejauhan, atau melakukan aksi melayang-menukik (dive-bomb) ke arah bangkai itu, menganggapnya sebagai tanda bahaya.
Seperti yang diharapkan, mayoritas reaksi khas dari burung gagak dalam uji coba adalah gerakan yang mengingatkan sesamanya, dan melakukan ritual yang digambarkan sebagai semacam "pemakaman".
Tetapi 24 persen burung gagak lain akan mematuk, menarik, atau menyeret bangkai, dan empat persen gagak dalam uji coba ini melakukan aksi nekrofilia.
Peneliti mengatakan kepada The Atlantic, gagak seperti halnya burung lain tak punya penis. Cara gagak jantan bersanggama adalah dengan memutar ekor di bawah betina. Karena peneliti meletakkan bangkai gagak dalam posisi perut di bawah, ini jadi sulit.
"Dalam contoh yang paling dramatis, seekor burung gagak akan mendekati bangkai gagak sementara membunyikan alarm, bersanggama dengannya, bergabung dalam hiruk-pikuk seksual bersama bangkai, kemudian mencabik-cabiknya" tulis Swift dalam penelitiannya.
Namun, sebenarnya ini bukan persetubuhan murni. Gagak-gagak terlibat dalam berbagai macam perilaku termasuk agresi, sebelum bercinta.
"Kami pikir yang terjadi adalah bahwa selama musim kimpoi, beberapa burung tidak dapat memediasi stimulus (gagak mati) yang memicu perilaku yang berbeda, jadi sebaliknya mereka menanggapinya dengan semua itu. Ini mungkin karena burung gagak kurang berpengalaman, atau lebih agresif, atau memiliki masalah neurologis dengan menekan tanggapan yang tidak pantas," kata Swift.
Untuk mengetahui dengan tepat apa yang terjadi dengan fenomena tidak biasa ini, ia mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian.
Penemuan dan studi Swift adalah tampilan eksperimental pertama ke dalam perilaku nekrofilia pada hewan liar. Tapi gagak tidak sendirian dalam kegemaran khusus tersebut.
Para ilmuwan telah menyaksikan contoh-contoh lain dari berbagai jenis hewan--dari kadal hingga lumba-lumba--dalam mencoba bersanggama dengan anggota spesies mereka yang sudah mati. Tetapi para ilmuwan tidak bisa mengatakan seberapa umum perilaku itu terjadi di antara spesies. Ini membuatnya sulit untuk menjelaskan mengapa hewan melakukannya.
Sebuah tim peneliti awalnya ingin mengamati perilaku pemakaman dalam populasi burung gagak. Tetapi mereka malah menemukan burung gagak melakukan aksi hubungan seksual dengan mayat--bangkai dalam hal ini--yang dikenal dengan istilah nekrofilia.
Tidak hanya identik dengan film horor atau suspense, burung gagak kerap dianggap punya citra bijaksana. Mereka dikatakan dapat mengingat wajah manusia, juga menyimpan dendam pada yang menganiaya mereka.
Jika seseorang merusak sarang mereka, cepat atau lambat kemungkinan si pelaku akan diserang oleh gagak. Gagak juga diketahui pernah menyerang manusia yang menyentuh bangkai gagak. Burung ini menganggap kematian mereka sebagai tanda bahaya sehingga pengamatan perilaku baru akan nekrofilia ini cukup mengejutkan.
Kaeli Swift dan John M. Marzluff adalah dua peneliti yang menerbitkan sebuah studi tentang temuan interaksi burung gagak dengan rekannya yang sudah mati di The Royal Society Publishing.
Setelah penemuan awal, Swift mulai menyelisik dengan terlebih dahulu mengumpulkan sejumlah besar bangkai burung gagak dari lemari es museum sejarah alam Seattle, Amerika Serikat.
Ketika fasilitas rehabilitasi setempat tidak dapat menyelamatkan burung dalam perawatan, mereka akan menyumbangkan bangkai burung ke museum sejarah alam setempat. Ketika warga negara menemukan burung yang menabrak jendela atau bertabrakan dengan kabel listrik, mereka juga melakukan hal yang sama.
Setelah dikumpulkan, Swift kemudian meminta seorang teman ahli merawat bagian kulit mayat burung-burung tersebut untuk memperbaiki kondisinya dari pembusukan.
Dia kemudian berkeliling Seattle, menunggu burung gagak meninggalkan sarang mereka sebelum menempatkan burung mati di trotoar untuk menguji reaksi ratusan gagak atas bangkai sesamanya.
Selama pemantauan beberapa hal terjadi. Gagak seolah membunyikan alarm--mengendurkan sayap, menaikkan ekor, dan mulai mendekati bangkai dengan angkuh --dari kejauhan, atau melakukan aksi melayang-menukik (dive-bomb) ke arah bangkai itu, menganggapnya sebagai tanda bahaya.
Seperti yang diharapkan, mayoritas reaksi khas dari burung gagak dalam uji coba adalah gerakan yang mengingatkan sesamanya, dan melakukan ritual yang digambarkan sebagai semacam "pemakaman".
Tetapi 24 persen burung gagak lain akan mematuk, menarik, atau menyeret bangkai, dan empat persen gagak dalam uji coba ini melakukan aksi nekrofilia.
Peneliti mengatakan kepada The Atlantic, gagak seperti halnya burung lain tak punya penis. Cara gagak jantan bersanggama adalah dengan memutar ekor di bawah betina. Karena peneliti meletakkan bangkai gagak dalam posisi perut di bawah, ini jadi sulit.
"Dalam contoh yang paling dramatis, seekor burung gagak akan mendekati bangkai gagak sementara membunyikan alarm, bersanggama dengannya, bergabung dalam hiruk-pikuk seksual bersama bangkai, kemudian mencabik-cabiknya" tulis Swift dalam penelitiannya.
Namun, sebenarnya ini bukan persetubuhan murni. Gagak-gagak terlibat dalam berbagai macam perilaku termasuk agresi, sebelum bercinta.
"Kami pikir yang terjadi adalah bahwa selama musim kimpoi, beberapa burung tidak dapat memediasi stimulus (gagak mati) yang memicu perilaku yang berbeda, jadi sebaliknya mereka menanggapinya dengan semua itu. Ini mungkin karena burung gagak kurang berpengalaman, atau lebih agresif, atau memiliki masalah neurologis dengan menekan tanggapan yang tidak pantas," kata Swift.
Untuk mengetahui dengan tepat apa yang terjadi dengan fenomena tidak biasa ini, ia mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian.
Penemuan dan studi Swift adalah tampilan eksperimental pertama ke dalam perilaku nekrofilia pada hewan liar. Tapi gagak tidak sendirian dalam kegemaran khusus tersebut.
Para ilmuwan telah menyaksikan contoh-contoh lain dari berbagai jenis hewan--dari kadal hingga lumba-lumba--dalam mencoba bersanggama dengan anggota spesies mereka yang sudah mati. Tetapi para ilmuwan tidak bisa mengatakan seberapa umum perilaku itu terjadi di antara spesies. Ini membuatnya sulit untuk menjelaskan mengapa hewan melakukannya.
Nah tapi ane salut sih sama gagak. Mereka adalah hewan yang mengajari cara mengubur mayit kepada Qabil (anak Nabi Adam) ketika Qabil membunuh saudaranya, Habil.
Terlepas dari itu semua ane gapernah liat gagak secara langsung :ngakak
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan:thumbup:thumbup:excited
Quote:
7 Bencana tayangan televisi bagi keluarga
Naiknya Permukaan Laut Bisa Mengancam Internet Kedepannya
Air putih bisa basi? Masa sih gan?
4 Cara membedakan tas desainer palsu secara kasat mata
Rajin Makan Ikan, Ternyata Bisa Memperpanjang Umur Nih Gan
Ini dia Alasan orang baik dibenci di kantor
Nih alasan kenapa mempelai wanita minta cincin kimpoi mahal
Temuan dinosaurus berbaju besi di AS ungkap sejarah baru
Nostalgia banget ! Meteor Garden sambangi Indonesia gan !
Survei terbaru, tingkat stres orang Indonesia terendah di dunia loh gan
Naiknya Permukaan Laut Bisa Mengancam Internet Kedepannya
Air putih bisa basi? Masa sih gan?
4 Cara membedakan tas desainer palsu secara kasat mata
Rajin Makan Ikan, Ternyata Bisa Memperpanjang Umur Nih Gan
Ini dia Alasan orang baik dibenci di kantor
Nih alasan kenapa mempelai wanita minta cincin kimpoi mahal
Temuan dinosaurus berbaju besi di AS ungkap sejarah baru
Nostalgia banget ! Meteor Garden sambangi Indonesia gan !
Survei terbaru, tingkat stres orang Indonesia terendah di dunia loh gan