Jangan jadikan hiburan sebagai jalan menuju sakit ?_?
Friday, July 27, 2018
Kalau godaan kita simbolkan dalam wujud setan atau iblis, maka keduanya bisa pergi merajalela dimana saja dan kapan saja, tak hanya di kala malam dan tak hanya di tempat dugem.
Kehidupan malam dan segala aktivitasnya bukan hal yang asing lagi di tengah masyarakat kita, apalagi di jantung ibukota Jakarta, banyak spot atau tempat dugem yang kerap bisa dikunjungi dan tetap menggeliat ramai walaupun waktu telah beranjak larut. Seperti tidak peduli dengan gelapnya malam, tempat-tempat seperti ini tetap berdenyut dengan kencang mengikuti pergerakan orang-orang yang ada di dalamnya, bahkan bisa dikatakan semakin malam akan semakin ramai. Semakin seru, semakin fun! Begitulah kira-kira yang mereka katakan untuk mengekspresikan perasaan mereka ketika sedang menikmati dugem. Dugem identik dengan pesta. Hentakan musik yang dimainkan para Disc Jokey (DJ) memiliki peran yang penting untuk ikut membangun dan menghidupkan susasana di dalamnya. Musik yang asyik pastinya harus dapat membuat para pengunjung mengikuti "dentumannya".
Manusia akan selalu mendapat godaan setan agar melakukan dosa dan maksiat. Apalagi di zaman modern saat ini, perbuatan dosa seakan menjadi hal biasa dan seolah menjadi tontonan. Biasanya orang-orang yang berbuat maksiat akan beralasan bahwa hal itu adalah kesalahan dari setan. Padahal Setan sama sekali tidak mampu mengendalikan tubuh manusia. Setan tidak bisa memaksa orang untuk berbuat maksiat, atau mengganggu orang lain. Yang dilakukan syetan hanyalah mengajak manusia untuk maksiat, dan mereka mengikutinya. Tidak lebih dari sebatas mengajak.
Dan ingat, jangan jadikan hiburan sebagai jalan menuju sakit dan jalan menuju liburan panjang dibalik jeruji penjara.
Quote:
Kehidupan malam dan segala aktivitasnya bukan hal yang asing lagi di tengah masyarakat kita, apalagi di jantung ibukota Jakarta, banyak spot atau tempat dugem yang kerap bisa dikunjungi dan tetap menggeliat ramai walaupun waktu telah beranjak larut. Seperti tidak peduli dengan gelapnya malam, tempat-tempat seperti ini tetap berdenyut dengan kencang mengikuti pergerakan orang-orang yang ada di dalamnya, bahkan bisa dikatakan semakin malam akan semakin ramai. Semakin seru, semakin fun! Begitulah kira-kira yang mereka katakan untuk mengekspresikan perasaan mereka ketika sedang menikmati dugem. Dugem identik dengan pesta. Hentakan musik yang dimainkan para Disc Jokey (DJ) memiliki peran yang penting untuk ikut membangun dan menghidupkan susasana di dalamnya. Musik yang asyik pastinya harus dapat membuat para pengunjung mengikuti "dentumannya".
Manusia akan selalu mendapat godaan setan agar melakukan dosa dan maksiat. Apalagi di zaman modern saat ini, perbuatan dosa seakan menjadi hal biasa dan seolah menjadi tontonan. Biasanya orang-orang yang berbuat maksiat akan beralasan bahwa hal itu adalah kesalahan dari setan. Padahal Setan sama sekali tidak mampu mengendalikan tubuh manusia. Setan tidak bisa memaksa orang untuk berbuat maksiat, atau mengganggu orang lain. Yang dilakukan syetan hanyalah mengajak manusia untuk maksiat, dan mereka mengikutinya. Tidak lebih dari sebatas mengajak.
Quote:
Poin kedua, jika kita tahu manusia memiliki kehendak bebas, memiliki kebebasan untuk memilih yang baik dan yang buruk, kita juga tentu tahu yang berkehendak baik pasti lebih mendapat manfaat positif, menyamankan dan mendamaikan hati, dimana pun berada daripada yang berkehendak dan berperilaku buruk. Kalau kita mengatakan bahwa Tuhan tidak memberikan kehendak bebas kepada manusia, maka kita sama saja mengatakan bahwa Tuhan bukanlah Maha Kasih. Kalau semuanya telah ditentukan oleh Tuhan dan manusia tidak mempuyai kehendak bebas untuk berkata "ya" atau "tidak", maka ini sama saja dengan mengatakan bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai robot dan bukan sebagai mahluk yang dikasihi dan diciptakan menurut gambaran Allah.
Setelah mengalami kematian, kita harus menjalankan aturan bahwa apapun yang kita kerjakan di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Segala aktifitas kita, mulai dari kita bangun tidur sampai tidur kembali. Hanya saja manusia lagi-lagi mengabaikan hal itu. Mengabaikan hal kecil yang memungkinkan membuat kehidupan orang tersebut bisa lebih baik.
Setelah mengalami kematian, kita harus menjalankan aturan bahwa apapun yang kita kerjakan di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Segala aktifitas kita, mulai dari kita bangun tidur sampai tidur kembali. Hanya saja manusia lagi-lagi mengabaikan hal itu. Mengabaikan hal kecil yang memungkinkan membuat kehidupan orang tersebut bisa lebih baik.
Quote:
Poin ketiga, jika kau cinta dirimu, tentu kamu tak ingin merusaknya. Entah pagi, siang, malam, saat duduk bersimpuh, ataupun kala dugem. Dan jika kau cinta dirimu, dimana cinta menjadi raja disana kejahatan tidak menemukan rumahnya. Apa yang orang lain lihat dari luar sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan dirinya untuk menghadapi situasi negatif. Semua orang memiliki mekanisme ini, namun bisa berbeda-beda wujudnya.
Saat Anda menghadapi situasi yang sulit atau tidak nyaman, pikiran Anda membutuhkan cara tertentu untuk melarikan diri dari masalah tersebut atau untuk membuat kejadian dan pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut jadi terasa lebih baik. Ini karena secara naluriah manusia selalu menghindari perasaan yang negatif seperti sedih, marah, kecewa, malu, dan takut. Pikiran Anda akan mengaktifkan mekanisme pertahanan diri ini secara otomatis, yang berarti di luar kesadaran dan kendali Anda. Selain itu, Anda juga dituntut untuk tidak meluapkan emosi negatif dalam masyarakat dan lingkungan sosial.
Saat Anda menghadapi situasi yang sulit atau tidak nyaman, pikiran Anda membutuhkan cara tertentu untuk melarikan diri dari masalah tersebut atau untuk membuat kejadian dan pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut jadi terasa lebih baik. Ini karena secara naluriah manusia selalu menghindari perasaan yang negatif seperti sedih, marah, kecewa, malu, dan takut. Pikiran Anda akan mengaktifkan mekanisme pertahanan diri ini secara otomatis, yang berarti di luar kesadaran dan kendali Anda. Selain itu, Anda juga dituntut untuk tidak meluapkan emosi negatif dalam masyarakat dan lingkungan sosial.
Quote:
Namun, emosi tersebut tidak benar-benar hilang dari benak Anda. Anda hanya bisa menekan atau mengesampingkannya saja. Misalnya, pasangan cenderung merokok atau minum bir saat mulai merasa stres. Stres tersebut tentu tidak benar-benar hilang dengan dibilas nikotin atau alkohol saja. Setelah ia usai melakukannya, stres tersebut masih ada menghantui. Oleh sebab itu, mekanisme pertahanan diri bukanlah sebuah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah, melainkan semata-mata hanya reaksi alami saat menghadapi masalah.
Dan yang terakhir, orang yang terbaik dalam hal apapun adalah orang yang tahu batas. Yang tahu kapan mengawali dan kapan harus berhenti. Sekali lagi, orang yang tahu kapan stop adalah orang yang top.
Dan yang terakhir, orang yang terbaik dalam hal apapun adalah orang yang tahu batas. Yang tahu kapan mengawali dan kapan harus berhenti. Sekali lagi, orang yang tahu kapan stop adalah orang yang top.
Dan ingat, jangan jadikan hiburan sebagai jalan menuju sakit dan jalan menuju liburan panjang dibalik jeruji penjara.
Spoiler for Referensi:
http://bit.ly/2AfAW3p
https://www.hipwee.com/hiburan/8-ala...di-lebih-baik/
https://news.okezone.com/read/2017/1...hirnya-ditutup
https://abukobong.wordpress.com/2012...erhenti-dugem/
http://www.anakui.com/kamu-doyan-dug...gurangi-party/
https://www.hipwee.com/hiburan/8-ala...di-lebih-baik/
https://news.okezone.com/read/2017/1...hirnya-ditutup
https://abukobong.wordpress.com/2012...erhenti-dugem/
http://www.anakui.com/kamu-doyan-dug...gurangi-party/