Kenapa Aplikasi Berbasis Pendidikan Minim Pengguna di Banding Tiktok?
Tuesday, July 3, 2018

Quote:
Kenapa Aplikasi Berbasis Pendidikan Minim Pengguna di Banding Tiktok?
Quote:

Salam Sejahtera
bagi agan dan sista sekalian
bagi agan dan sista sekalian
Quote:
YOLOOO~ Setelah melakukan riset, ternyata hal mengejutkan sekaligus membuat miris ini pun memiliki niatan tersediri untuk menulis.
yaps riset kali ini men-survey ternyata oh ternyataa. . . . aplikasi aplikasi yang berbau pendidikan sangatlah minim unduhan dibandingkan aplikasi penghancur pendidikan di indonesia ini sebut saja yang sempat viral bigo live dan yang sedang viral saat ini tiktok.
Namun belakangan ini konten yang ada membuat miris sebagai pencerminan anak bangsa karena konten yang tersedia sangatlah tidak mencerminkan budaya dan rendah nya moralitas.
Aplikasi berbasis pendidikan sebenarnya pun banyak yang bisa juga di unduh secara gratis, namun kenapa sangat rendah peminatnya?
Nah tulisan ane kali ini akan membahas tentang penyebab kurang rendahnya unduhan aplikasi bermutu yang membantu membangun pendidikan di indonesia.
Lanjut aja bos queh ke topik inti kenapa oh kenapa :ngacir2

Quote:
Spoiler for Mulustrasi lima:
5. Publik Figur Jaman Now Menarik Minat Menjadi Selebgram Mudah.

Bermunculan adanya publik figur baru yang datang secara instan membuat gaya hidup bermasyarakat pun berubah terlebih lagi cara instan yang digunakan hingga menghalalkan segala cara.
Adanya cara instan ini banyak di ikuti oleh anak muda yang rela hingga menjual harga diri mereka hanya untuk segelintir follower, dimana harga diri tak lebih bernilai dibandingkan ketenaran.
Kemunculan publik figur akibat cara bodoh yang dilakukan membawa berbondong bondong orang bodoh lainnya untuk melakukan hal serupa :berdukas
Ditambah lagi tontonan televisi seharihari yang tidak menampakan perkembangan akan pendidikan juga turut memperlancar para publik figur instant hanya karena rating konsumsi masyarakat pun jadi korbannya.
Quote:
Spoiler for Mulustrasi empat:
4. Rendahnya Motivasi Diri Siswa.

Setelah ane observasi kesana kemari dengan berjalan kaki :hammers
Akhirnya ane mendapatkan hal yang cukup mengejutkan dikalangan anak muda jaman sekarang, banyak sekali anak anak yang menurut pribadi ane adalah anak yang cerdas dan mampu untuk membawa indonesia yang lebih baik, tapi sayang kemauan mereka rendah dan didukung adanya lingkungan yang tak baik bagi pendidikan mereka.
Padahal jika dilihat dari fasilitas yang ada harusnya generasi muda sekarang lebih mampu mencapai prestasi yang lebih baik dibanding pendahulunya
Quote:
Spoiler for Mulustrasi tiga:
3. Kalah Bersaing dengan Aplikasi Toxic.

Persaingan bisa terjadi dimana saja, termasuk dalam bisnis pembuatan aplikasi
2 jenis aplikasi yaitu membantu membangun sistem pendidikan atau sebaliknya meruntuhkan.
keduanya bersaing karena memang tidak bisa menyatu layaknya minyak dan air, hal ini menjadikan persaingan dan siapa yang tidak bisa adaptasi dengan lingkungan dinyatakan akan tersingkir oleh dunia.
benar sekali banyak aplikasi mendidik yang telah hilang eksistensi nya karena kurangnya inovasi yang ada.
ditambah lagi musanahnya permainan tradisional yang tergerus masa dan digantikan oleh analog.
Quote:
Spoiler for Mulustrasi dua:
2. Konten Kurang Menarik Minat Anak.

Konten kreator aplikasi yang tersedia saat ini bisa jadi kurang menarik minat anak.
Aplikasi yang berguna untuk kecerdasan otak anak terlalu monoton dan berkelutik seperti itu saja tanpa ada nya inovasi, mungkin ini bisa dijadikan tempat untuk para kreator agar tidak terlalu berfokus pada aplikasi yang tidak mendidik.
Dengan memberikan reward setelah berhasil menyelesaikan misi misalnya yg dapat ditukar kupon ataupun dengan di kemas oleh komik yang mendidik.
Karena, jujur ane sendiri bosan melihat tampilan padahal isi dari aplikasinya sangat berbobot dan bernilai
Terlebih mungkin dari para kreator sendiri melihat hasil yang lebih menjanjikan untuk membuat aplikasi yang meruntuhkan pendidikan dibandingkan membangun pendidikan.
Rendahnya apresiasi di negara kita pun, menjadi faktor kurang adanya para kreator yang berjasa membuat suatu inovasi yang menggebrak pendidikan.
Quote:
Spoiler for Mulustrasi satu:
1. Sistem Pendidikan Kurang Mengenalkan Aplikasi Ke Siswa

Di era yang serba digital ini sudah seharusnya sepertinya guru menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia kepada siswa nya agar siswa lebih tertarik menggunakan aplikasi yang sudah terbiasa dipakai.
sayangnya, guru yang merupakan panutan digugu dan ditiru kurang mengenalkan dalam pelajaran aplikasi pada gadget yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
Harapan ane setelah observasi sih kurang adanya adaptasi guru serta sistem pendidikan terhadap perkembangan global yang cepat akibat nya si anak malah jatuh ke lubang yang salah sekali lagi.
Quote:
KESIMPULAN
Diharapkan dengan adanya serphan tulisan kecil ane para konten kreator aplikasi yang bermanfaat dapat berkembang dengan adanya bantuan dari sistem pemerintah yang di dukung pula
Itulah IMO versi ane dengan melakukan Observasi 7 hari 7 malam 7 jam 7 detik
tidak ada yang benar dan salah dengan IMO
Selamat Merenung

Quote:
Kaskuser tampan pasti selalu membagi komeng :rate5 dan :cendolbig :malu
Thread ini di persembahkan untuk

Dan Para Kaskuser Seluruh Indonesia
Sumber : Hasil Observasi TS :nulisah
Gambar :Google
Quote:
TAMBAHIN GAN NTAR ANE TARO PEJWAN:monggo

:hansip :hansip :hansip