Kenapa Orang Korea Suka Ramyeon?

Salam Semangat Agan-agan dan Sista-sista !!!


Sumber : thethummytrain.com

Yup, siapa yang tidak kenal makanan instant yang satu ini. Praktis, cepat dan nikmat adalah 3 hal yang menggambarkan mie instant yang dijual dia minimarket-minimarket pinggir jalan. Untuk makanan yang satu ini orang-orang Indonesia tidak bakal ketinggalan. Karena Indonesia pun memproduksi secara domestik tipe mie instant yang pas bagi lidah orang Indonesia. Rasanya yang gurih merupakan sajian yang paling mantap saat lagi sibuk-sibuk nya atau lagi peak hour, sebungkus mie instant adalah penyelamat lambung kita !.

Nah, bukan hanya di Indonesia nih agan-agan dan sista-sista, di Korea Selatan mie instan pun sangat digemari oleh masyarakat disana, Kenapa?, yuk kita bahas !.

Banyak orang menyangka bahwa Ramen nya Jepang dan Ramyeon Korea Selatan adalah sama tapi ternyata beda loh temen-temen.

Quote:

Re: http://bit.ly/2KcLiki
Simak Sejarahnya: 
"Created in the early 1960s, ramyeon -- noodles in a spicy broth -- was very much a product of its time. Koreans in the 1960s were increasingly finding themselves money-rich and time-poor. They needed instantly available food, something that did not really exist then. When ramyeon hit stores, it almost immediately filled this niche to a tee ".
Translated:
"Dibuat pada awal tahun 1960an, ramyeon pada kala itu di sajikan dengan kuah pedas. Karena pada tahun 1960an orang-orang korea menyadari bahwa waktu yang mereka habiskan untuk bekerja sangatlah padat dan sibuk dibandingkan uang yang mereka dapatkan. Maka dari itu orang-orang korea membutuhkan makanan yang cepat, mudah disajikan dan belum pernah dibuat sebelumnya. Saat ramyeon tersedia di minimarket-minimarket, produk ini langsung nge-trend gitu guys"

Sumber: Koreaboo.com

Bukan hanya rasanya yang pas dimulut, Ramyeon Korea disajikan dengan beberapa bahan tambahan yang membuatnya beda dengan mie instant dari Indonesia dan ramen instantnya Jepang, berikut bahan-bahan tambahan yang disematkan kedalam panci berisi ramyeon:

Quote:

Re: http://bit.ly/2KcLiki
Some add chopped leeks or bean sprouts, others add an egg, while still others add a slice or two of processed cheese, which melts into the spicy soup. In fact, there are almost as many ways to customize this dish as there are stars in the sky. "In my time in Korea -- over ten years and counting -- I've seen people add things as diverse to their ramyeon as anchovies, milk and even expensive abalone".
Translated:
Dalam bentuk penyajiannya ada beberapa bahan yang ditambahkan kedalam ramyeon (kebiasaan orang Korea), ada yang menambahkan daun bawang yang telah dicincang kecil-kecil, Taoge, ada juga yang menambahkan telur dan juga satu atau dia irisan keju olahan yang bakal meleleh saat disajikan dengan pedas dan panasnya kuah ramyeon. Faktanya, begitu banyak bahan-bahan lain yang dapat disematkan dalam menyajikan ramyeon ini. "Saat saya di korea, lebih dari sepuluh tahun, saya sudah banyak melihat orang-orang Korea menambahkan bermacam-macam bahan ke mangkok ramyeon mereka seperti teri asin, susu dan abalon (sejenis kerang) yang mahal".

 
Nah, lucu nya banyak study yang menyatakan bahwa memakan mie instant sejenis ramyeon atau yang lainnya tidaklah baik buat kesehatan, karena dapat menimbulkan beberapa panyakit.

Quote:

Re: http://bit.ly/2LCG1rL
"The U.S. study was based on South Korean surveys from 2007-09 of more than 10,700 adults aged 19-64, about half of them women. It found that people who ate a diet rich in meat, soda and fried and fast foods, including instant noodles, were associated with an increase in abdominal obesity and LDL, or "bad," cholesterol. Eating instant noodles more than twice a week was associated with a higher prevalence of metabolic syndrome, another heart risk factor, in women but not in men".
Translated:
"Berdasarkan penelitian yang dilakukan di US pada survei Korea Selatan dari tahun 2007-2009, lebih dari 10.700 orang dewasa berusia 19-64 tahun, setengah dari mereka adalah berjenis kelamin laki-laki, ditemukan bahwa  orang yang mengkonsumsi makanan yang kaya dengan daging, soda, dan makanan cepat saji, termasuk mi instan akan mengalami peningkatan obesitas perut dan kolesterol buruk. Memakan mie instant lebih dari 2 kali seminggu dapat dikaitkan dengan tingginya prevalansi sindrom metabolis juga resiko penyakit jantung khususnya wanita". 

*Wah bagi para wanita dan Sista-sista harap berhati hati ya !!!

Nah disalah satu sumber ada yang menyatakan bahwa salah satu brand yang dijual di pasaran (Ada di Indoensia juga lho) !!!

Quote:

Re: http://bit.ly/2M8ABko
So what's so bad about them?

From a noodle cup of Nongshim Shin Ramyun (75g, a serving size of 1) out of my pantry I could see:

• Energy content of 1389kJ
  
• 6.3g of saturated fats (total fat 12.4g)
  
• 48g of total carbohydrate
  
• 
  

But most notably…

• 1530mg of sodium
  

75g Nonshim Shin Ramyun noodle cup (Picture by Author)

The nutritional content of the ramen noodles (Picture by Author)

Jadi salah satu produk ramyeon ini memiliki 1530mg sodium, Sedangkan menurut National Health and Medical Research Council (NHMRC) jumlah takaran yang baik bagi manusia dalam mengkonsumsi sodium dalam satu hari adalah 920mg-2300mg per hari. Sedangkan untuk satu cup produk ramyeon ini sudah menghasilkan 1530mg dalam sekali makan. Dan faktanya mengkonsumsi sodium yang berlebihan akan mengakibatkan tingginya tekanan darah !!!, wah wah wah..., pantesan di Indo ricuh mulu, pada doyan makan mie instant yang itu tuh, yang itu.... xixixixi.

Jadi agan-agan dan sista-sista yang suka makan mie instant agak dikontrol dalam mengkonsumsi mie instant, demi kesehatan juga. Maka dari itu lebih baik itu "Cukup" jangan terlalu "Berlebihan."
Sekian dan Terima Kasih, Semoga Bermanfaat !!!
Tunggu Thread-Thread menarik lainnya dari agan yang mencintai kesehatan, olahraga, otomotif dan lifestyle ini !

Refferences:
thetummytrain.com
thestar.com
korea.stripes.com
blogs.unimelb.edu.au
foodrevolution.org

Share this post