Kenapa Sepakbola Indonesia Sering Kalah Kalau Lawan Thailand Dan Malaysia
Thursday, July 12, 2018
Entah mengapa bila melihat trend permainan sepakbola Indonesia di kawasan Asia Tenggara selalu saja bila bertemu Thailand dan Malaysia lebih banyak kalahnya, ada apakah ini ?
Dari level senior hingga junior pun sama, bahkan di kandang sendiri pun tim garuda seperti kekuatan yang ompong di hadapan dua negara itu ? Kalau melihat dari segi penampilan jelas progress untuk menjadi sepakbola modern sudah ada, bahkan possesion football yang menjadi andalan sudah berjalan baik tapi lagi dan lagi keberuntungan tetap tidak bisa berpihak pada tim ini.
Sudah berapa kali Indonesia melawan dua negara tadi hasilnya sulit dan selalu saja kalah, baik kalah tendangan pinalti atau kalah ketika dalam permainan. Padahal pendukung dari timnas sudah berteriak 90 menit untuk menyemangati punggawa timnas. Ada satu yang kita lupakan mental dan keberuntungan, lihat Jerman kini menjadi juru kunci karena memang kurang beuntung dan permainan lawan juga sama bagusnya. Jadi menurut analisis asal penggemar senang Indonesia masih dibawah dua negara tersebut dalam penerapan IQ dalam permainan, kapan harus mengoper, shoot dan heading bergerak tanpa bola itu yang kurang. Bahkan pertahanan pun tak disiplin ketika menyerang lupa untuk pulang dan bertahan, pelanggaran di pertahanan sendiri sering terjadi bahkan bola silang jarang yang menganggu pemain lawan.
Sebenarnya itu skema baku yang di latih tapi ketika dilapangan terkadang skema tak berjalan, mungkin saja sang lawan yang lebih lihai atau memang tak bisa konsentrasi dengan benar karena mental sudah jatuh sebelum berperang. Setidaknya dari kekalahan ambillah sebagai pelajaran sudah sering kita kalah dengan dua negara tersebut berarti ada yang salah, timnas tidak bisa mengambil pelajaran karna memang kualitas liga kita dibawah dua negara tersebut saat ini. Kebiasaan bermain di liga berimbas pada timnas itu pasti, untuk itu harus ada infrastruktur yang menunjang sepakbola bukan hanya masalah skill saja tapi kepintaran mencari posisi dan operan yang akurat. Bahkan bila bermain pragmatis pun di sepakbola bisa menang, itulah sepakbola tidak hanya bermain cantik tapi yang dibutuhkan hanya kemenangan untuk menjadi juara.
Garuda senior dan muda harusnya mau berfikir, emosi harusnya bisa diredam, di lapangan memang bukan hanya skill tapi taktik dan strategi juga berperan kalau tidak pintar membaca situasi lapangan di sepakbola modern saat ini susah untuk bersaing. Semoga saja timnas mau belajar agar bisa menembus lebih jauh, dalam sepakbola hanya ada menang dan kalah, bagaimana menurut juragan ? Monggo serupuutt dolo
c4punk@2018
Referensi
http://bit.ly/2NK2ccU