Kepengen Cari Istri? Siapkan Uang Tebal Jika Mau Menikahi Wanita di Daerah Ini!!
Sunday, July 29, 2018
Welcome to thread abi balqis


Quote:
Indonesia merupakan negara yang amat luas dan beragam, tak hanya beragam kondisi geografisnya, tapi Negeri Bhineka yang kita cintai ini juga memiliki keberagaman suku, adat dan budaya.
Dan berikut ada adat "Uang Mahar" pernikahan dari beberapa daerah yang jumlahnya lumayan besar, para Laki-laki bisa puyeng karena nya.
1, Uang Belis - NTT

Di Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai istilah Uang Belis. Sejumlah uang atau barang atau sejumlah hewan seperti kerbau atau kuda yang harus diberikan Laki-laki ke pihak pengantin perempuan.
Jika yang akan dinikahi adalah wanita dengan status sosial tinggi, maka hewan yang diberikan bisa mencapai 30 ekor. Untuk rakyat biasa sekitar 5-15 ekor. Memang sih adat Belis ini sering menghambat pernikahan di daerah itu, dan juga memunculkan kesan jika pernikahan digunakan sebagai alat transaksi bisnis dengan perempuan sebagai objek nya. Walau begitu, tradisi ini diakui semata-mata hanya untuk menjunjung betapa berharganya wanita bagi kehidupan.
2. Uang Panai, Adat Bugis Sulawesi

Selanjutnya kita beralih ke Sulawesi, disana ada istilah "Uang panai" atau uang belanja untuk pengantin Wanita yang harus diberikan oleh pengantin pria. Sama seperti di NTT, Uang Panai di sulawesi ini juga kerap menghambat laki-laki jika ingin melamar wanita idamannya.
Bayangkan saja, nilai uang panai yang untuk syarat adat membiayai pesta perkimpoian untuk pengantin wanita tidaklah sedikit lho. Uang panai juga memiliki kelas yang di ukur dari strata si wanita, mulai dari kecantikan, keturunan bangsawan, pendidikan, hingga pekerjaannya.
Misal jika gadis yang akan dilamar adalah lulusan SMA senilai Rp 50 juta, maka uang panai untuk gadis lulusan S1 bisa Rp 75 juta hingga Rp 100 juta. Untuk yang keturunan bangsawan nilai uang panai bisa mencapai miliaran rupiah.Masih ada faktor lain sebagai pengukur uang panai, seperti sang gadis misalnya sudah berhaji atau belum.
3, Uang Jujuran, Adat Banjar Kalimantan Selatan

Kali ini kita menyebrang ke kalimantan, Uang jujuran adalah biaya yang wajib diserahkan oleh pihak pria kepada pihak wanita sebagai dana mengadakan syukuran acara pernikahan.
Jumlah nya pun beragam, dari 5 hingga 30 juta bahkan bisa lebih, itu masih belum termasuk biaya kebutuhan rumah tangga semisal ranjang, lemari, alat kosmetik dll. Semakin sedikit maharnya, maka semakin sedikit pula orang yang diundang, begitu juga sebaliknya.
Dan berikut ada adat "Uang Mahar" pernikahan dari beberapa daerah yang jumlahnya lumayan besar, para Laki-laki bisa puyeng karena nya.
1, Uang Belis - NTT

Di Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai istilah Uang Belis. Sejumlah uang atau barang atau sejumlah hewan seperti kerbau atau kuda yang harus diberikan Laki-laki ke pihak pengantin perempuan.
Jika yang akan dinikahi adalah wanita dengan status sosial tinggi, maka hewan yang diberikan bisa mencapai 30 ekor. Untuk rakyat biasa sekitar 5-15 ekor. Memang sih adat Belis ini sering menghambat pernikahan di daerah itu, dan juga memunculkan kesan jika pernikahan digunakan sebagai alat transaksi bisnis dengan perempuan sebagai objek nya. Walau begitu, tradisi ini diakui semata-mata hanya untuk menjunjung betapa berharganya wanita bagi kehidupan.
2. Uang Panai, Adat Bugis Sulawesi

Selanjutnya kita beralih ke Sulawesi, disana ada istilah "Uang panai" atau uang belanja untuk pengantin Wanita yang harus diberikan oleh pengantin pria. Sama seperti di NTT, Uang Panai di sulawesi ini juga kerap menghambat laki-laki jika ingin melamar wanita idamannya.
Bayangkan saja, nilai uang panai yang untuk syarat adat membiayai pesta perkimpoian untuk pengantin wanita tidaklah sedikit lho. Uang panai juga memiliki kelas yang di ukur dari strata si wanita, mulai dari kecantikan, keturunan bangsawan, pendidikan, hingga pekerjaannya.
Misal jika gadis yang akan dilamar adalah lulusan SMA senilai Rp 50 juta, maka uang panai untuk gadis lulusan S1 bisa Rp 75 juta hingga Rp 100 juta. Untuk yang keturunan bangsawan nilai uang panai bisa mencapai miliaran rupiah.Masih ada faktor lain sebagai pengukur uang panai, seperti sang gadis misalnya sudah berhaji atau belum.
3, Uang Jujuran, Adat Banjar Kalimantan Selatan

Kali ini kita menyebrang ke kalimantan, Uang jujuran adalah biaya yang wajib diserahkan oleh pihak pria kepada pihak wanita sebagai dana mengadakan syukuran acara pernikahan.
Jumlah nya pun beragam, dari 5 hingga 30 juta bahkan bisa lebih, itu masih belum termasuk biaya kebutuhan rumah tangga semisal ranjang, lemari, alat kosmetik dll. Semakin sedikit maharnya, maka semakin sedikit pula orang yang diundang, begitu juga sebaliknya.
