Ketika Para Reporter Berita Tak Kuasa Menahan Air Matanya Pada Saat Bertugas
Thursday, July 19, 2018

Quote:
Berkecimpung di dunia jurnalistik, membuat para reporter di media televisi harus membawakan berita yang mereka sampaikan secara langsung kepada pemirsa dirumah secara profesional. Lugas, Tegas, Akurat dan Cepat, kata-kata itulah yang biasa mereka jadikan motto dan motivasi mereka dalam menjalankan tugas mereka. Mulai dari berita yang membuat kita sedih hingga gembira tetap mereka terus bawakan tanpa membuat perasaan mereka terpengaruh oleh berita yang mereka kabarkan. Tapi yang namanya manusia juga memiliki batasannya, apalagi mereka juga manusia biasa yang memiliki hati nurani, maka tak jarang jika ditengah berita yang mereka sampaikan terdapat suatu berita yang membuat mereka bersedih dan harus dilaporkan saat itu juga pada saat mereka sedang bertugas.
Campbell Brown - CNN USA ( Evakuasi Bocah Perempuan Korban Gempa Bumi Haiti tahun 2010 )

Quote:
Reporter Campbbell Brown tak kuasa menitikkan air matanya ketika sedang siaran langsung mengabarkan kondisi gempa bumi yang di alami negara Haiti pada tahun 2010. Adapun yang membuatnya sedih adalah ketika rekannya Ivan Watson yang melaporkan secara langsung dari haiti terkait keadaan seorang bocah perempuan berusia 11 tahun yang tertiban oleh reruntuhan beton akibat dari gempa tersebut telah meninggal ketika ia berjuang bertahan hidup selama beberapa hari ketika tertiban reruntuhan beton walaupun pada akhirnya ia meninggal setelah berhasil di evakuasi .

Gina Silva - Good Day LA ( Desiree Macias : Penembakan pada anak usia 7 tahun )

Quote:
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun telah menjadi korban penembakan di kalifornia selatan. Bocah yang bernama Desiree Macias tersebut tertembak di kepalanya ketika duduk di bangku belakang mobil bersama ibunya dan yang mengendarai mobil tersebut adalah pacar ibunya. Ketika mobil tersebut tiba di Pom Bensin, tiba-tiba ada 3 orang pelaku yang menembak ke arah mobilnya dan peluru yang ditembakkan pun tak luput menembus kepala Desiree. Hal itu membuat sedih reporter Gina Silva ketika baru mengetahui dan melaporkan bahwa korban penembakan tersebut adalah bocah perempuan berusia 7 tahun yang tidak berdosa.

Desiree Macias
Najwa Shihab - Metro TV ( Tsunami Aceh tahun 2004 )

Quote:
Masih teringat di kenangan kita bagaimana kesedihan kita semua terhadap suatu tragedi bencana alam tsunami yang pernah menimpa bangsa kita tepatnya di aceh pada tahun 2004 silam. Tentunya hal ini juga dirasakan oleh seorang Najwa Shihab sebagai reporter Metro TV yang saat itu sebagai satu-satunya reporter pertama yang terjun langsung ke lapangan untuk melaporkan keadaan disana secara langsung pasca kejadian bencana tersebut mengingat sulitnya akses yang ditempuh untuk meliput. Dan ketika ia tiba di lokasi dengan menumpang sebuah truk tua bersama rombongan Wapres Jusuf Kalla untuk menempuh ke lokasi. Ia pun terkejut melihat Alun-Alun Banda Aceh sudah becek dan bau karena timbunan mayat manusia dan dalam perjalanannya ia pun masih bisa melihat beberapa mayat yang tergeletak disana. Tentunya hal itu membuat ia tak tahan untuk menitikkan air matanya pada saat ia memberikan laporan secara langsung kepada rekannya di studio. Tak hanya melaporkan secara visual, Najwa juga dianggap memberi kritik tajam terhadap pemerintah yang disebut lambat memberi bantuan.

Natalie Barr - Sunrise Channel 7 ( Penyanderaan oleh teroris di Kafe Lindt, Sydney )

Quote:
Natalie Barr yang merupakan presenter televisi Channel 7, tiba-tiba saja menangis di tengah siaran langsung studio ketika sedang mengabarkan kejadian penyanderaan di Kafe Lindt yang tengah di lakukan oleh para teroris di Sydney, Australia. Barr tidak bisa menahan emosi, ketika menyadari Katrina Dawson tewas dalam drama penyanderaan itu. Ternyata, salah satu korban tewas, merupakan kenalan reporter tersebut. ( Kenal Korban, Reporter Australia Menangis Saat Tampil Live )

Gloria Campos - WFAA News 8 ( UngkapanTerima Kasih Bocah Ke'onte Cook )

Quote:
Kali ini kita beralih sejenak ke kabar yang menggembirakan. Gloria Campos, Pembawa acara berita veteran amerika serikat yang telah pensiun ini mendapatkan kejutan yang menggembirakan sekaligus terharu di tengah siaran langsung.
Gloria yang pada saat itu di undang ke studio untuk membahas sekaligus reuni dengan segmen terkenal yang pernah ia bawakan yaitu Wednesday Child, sebuah segmen berita dimana ia akan membahas profil anak-anak yang membutuhkan pertolongan untuk diasuh dan diadopsi sehingga mereka dapat merasakan kehidupan berkeluarga dan kasih sayang dari orang tua.
Sehingga selama bertahun-tahun ia bertugas, dari 350 anak yang telah diadopsi yang telah ia bantu, 75% nya telah berterima kasih kepada gloria karena berkat ia kini mereka telah memiliki kehidupan yang layak. Hanya saja ada satu anak yang bernama Ke'onte Cook, bocah yatim piatu ini pada tahun 2007 pernah masuk ke segmen acara berita gloria, sekejap setelah episode berita tersebut, Ke'onte telah mendapatkan orang tua yang mau mengadopsinya.
Akan tetapi, setelah beberapa saat, Ke'onte tidak beruntung seperti yang lain dan mengingat kondisi orang tua barunya tidak cocok dengan Ke'onte maka ia pun kembali ke panti asuhan. Gloria yang mengetahui hal tersebut, tidak pantang menyerah dan terus menayangkan profil keonte di segmennya, sehingga kemudian pada tahun 2009 akhirnya sepasang suami istri ada yang mau mengadopsi keonte.
Dan di tahun 2014, gloria pada saat itu telah pensiun dari tugasnya sebagai pembawa acara berita mendapatkan kejutan besar di tengah ia sedang rekaman langsung di studio, Ke'onte yang telah tumbuh besar menyelinap dan memeluknya dengan bahagia dari belakang, sontak hal tersebut membuat gloria terharu, kaget dan bahagia bahwa ia telah berhasil melihat Ke'onte telah tumbuh besar menjadi remaja yang sehat, gembira dan cerdas. What a lucky child
Gloria yang pada saat itu di undang ke studio untuk membahas sekaligus reuni dengan segmen terkenal yang pernah ia bawakan yaitu Wednesday Child, sebuah segmen berita dimana ia akan membahas profil anak-anak yang membutuhkan pertolongan untuk diasuh dan diadopsi sehingga mereka dapat merasakan kehidupan berkeluarga dan kasih sayang dari orang tua.
Sehingga selama bertahun-tahun ia bertugas, dari 350 anak yang telah diadopsi yang telah ia bantu, 75% nya telah berterima kasih kepada gloria karena berkat ia kini mereka telah memiliki kehidupan yang layak. Hanya saja ada satu anak yang bernama Ke'onte Cook, bocah yatim piatu ini pada tahun 2007 pernah masuk ke segmen acara berita gloria, sekejap setelah episode berita tersebut, Ke'onte telah mendapatkan orang tua yang mau mengadopsinya.
Akan tetapi, setelah beberapa saat, Ke'onte tidak beruntung seperti yang lain dan mengingat kondisi orang tua barunya tidak cocok dengan Ke'onte maka ia pun kembali ke panti asuhan. Gloria yang mengetahui hal tersebut, tidak pantang menyerah dan terus menayangkan profil keonte di segmennya, sehingga kemudian pada tahun 2009 akhirnya sepasang suami istri ada yang mau mengadopsi keonte.
Dan di tahun 2014, gloria pada saat itu telah pensiun dari tugasnya sebagai pembawa acara berita mendapatkan kejutan besar di tengah ia sedang rekaman langsung di studio, Ke'onte yang telah tumbuh besar menyelinap dan memeluknya dengan bahagia dari belakang, sontak hal tersebut membuat gloria terharu, kaget dan bahagia bahwa ia telah berhasil melihat Ke'onte telah tumbuh besar menjadi remaja yang sehat, gembira dan cerdas. What a lucky child

Lance West - KFOR ( Bencana Tornado Oklahoma tahun 2013 )

Quote:
Membawakan laporan langsung berita tragedi bencana alam memang terkadang menjadi momok yang berat bagi para reporter di lapangan. Apalagi jika bencana tersebut terjadi di kota/kampung halaman si reporter itu sendiri. Hal itu menimpa pada reporter KFOR Lance West, Lance yang tengah meliput kondisi kerusakan pasca kejadian tornado di kota moore, negara bagian Oklahoma yang merupakan kampung halaman Lance sendiri, tak kuasa menahan sedih ketika ia mengabarkan kondisi kampung halamannya yang telah porak poranda diterjang Tornado dan yang membuatnya makin sedih adalah ketika ia melaporkan banyaknya korban jiwa dari anak-anak sekolah yang diakibatkan terjebak di reruntuhan beton-beton sekolah mereka yang rubuh.

Kate Bolduan - CNN USA ( Omran Daqneesh : Bocah korban tragedi Suriah )

Quote:

Masih ingat dengan bocah diatas ? ya, dialah Omran Daqneesh. Seorang bocah Suriah yang, pada usia lima tahun, mendapat perhatian media setelah rekaman dirinya terluka dalam serangan yang diduga sebagai serangan udara. Kate Bolduan dari CNN yang tengah mengabarkan ke pemirsa terkait tragedi serangan Suriah, di tengah ia bertugas dan melihat dari video yang ditayangkan ada seorang bocah 5 tahun yang berdarah-darah akibat serangan udara tersebut. Ia pun tak kuasa menahan air matanya ketika ia melihat omar dan mengatakan ada bocah 5 tahun yang menderita luka berat dan bocah tersebut tidak menangis dan meringis kesakitan, ia hanya duduk terdiam di ambulan seolah kebingungan dengan apa yang terjadi di hadapannya.

Graham Satchell - BBC ( Teror serangan Paris November 2015 )

Quote:
Graham Satchell, reporter BBC asal inggris ini larut dalam kesedihan yang dirasakan para korban sehingga ia pun tak kuat dan menyingkir dari hadapan kamera yang tengah meliputnya pada saat ia sedang melaporkan pasca kondisi serangan paris yang telah menimbulkan korban jiwa.

Walter Cronkite - CBS ( Tragedi Pembunuhan Presiden John F Kennedy )

Quote:
Walter yang merupakan pembawa acara berita legendaris dari amerika serikat juga tak luput dari kesedihan pada saat ia harus mengabarkan kepada para pemirsa bahwa presiden kesayangan Amerika Serikat pada saat itu John F. Kennedy telah meninggal karena tertembak oleh seorang yang tidak diketahui. Kesedihan yang ditunjukan oleh walter dapat dilihat dari kacamata yang tiba-tiba ia lepaskan dan intonasi suara yang berat ketika membacakan berita tersebut.

Anderson Cooper - CNN USA ( Teror Penembakan Klub Malam di Orlando Juni 2016 )

Quote:
Sosok pembawa acara berita terkenal yang satu ini memang merupakan tokoh favorit di kalangan kaum hawa di amerika sana. Anderson Cooper yang juga merupakan seorang penyuka sesama jenis, tak kuat menahan kesedihannya dalam mengabarkan berita terkait tragedi teror penembakan klub malam khusus untuk penyuka sesama jenis di Orlando.

Halla al Safadi - Press TV ( Pembantaian Israel terhadap Anak-anak Palestina )

Quote:
"Jurnalis Perang" itulah julukan yang biasa disematkan kepada reporter wanita yang satu ini, Halla al Safadi. Disamping fakta bahwa ia seorang wanita dan juga dengan tubuhnya yang kurus, tapi ia memiliki mental serta nyali yang besar dan sekuat baja karena ia biasa melakukan liputan perang di negara-negara konflik di timur tengah. Hanya saja ia juga manusia biasa yang memiliki rasa kemanusiaan dan hati nurani dikala ia tengah mengabarkan kondisi anak-anak palestina yang telah meninggal dibantai oleh tentara israel di Jalur Gaza, Halla pun membacakan laporan langsungnya dengan sedih dan terlihat sambil menahan air matanya yang ternyata tidak kuat ia tahan.

Sekian dan terima kasih
:shakehand2
Spoiler for Sumber:
Silahkan Kunjungi Thread-thread ane yang tak kalah menarik yang ada dibawah ini...
Quote:
Aktor-Aktris Hollywood yang Berhasil memerankan Tokoh Nyata dalam Film Biografi

Berbagai Jenis Sandwich (Roti Lapis) dari Berbagai Dunia.... ( Awas ngiler )

Berbagai Jenis Sandwich (Roti Lapis) dari Berbagai Dunia.... ( Awas ngiler )
