Luar biasa orang zaman dulu! Batu besar ini di potong menggunakan laser
Monday, July 9, 2018
Quote:
Orang-orang kuno memang luar biasa. Jangan remehkan kata "kuno"-nya ya, buktikan kalau agan&sis bukan orang kuno, kira-kira bagaimana menyusun batu-batu besar ini sehingga begitu pas ditempatnya sehingga tidak runtuh?
Susunan batu sacsayhuaman di Peru ini masih menjadi misteri
Sacsayhuamán (juga dikenal sebagai Sacsahuaman) adalah kompleks berdinding batu dekat kota tua Cusco, kota di bagian tenggara Peru, dekat lembah Urubamba di pegunungan Andes. Ditemukan pada ketinggian 12.000 kaki (3.701 meter), situs ini adalah bagian dari Kota Cuzco, yang ditambahkan ke daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1983.
Bangunan kuno ini adalah tiga lapis dinding paralel yang dibangun dalam tingkatan yang berbeda, dibuat dengan batu kapur berukuran sangat besar. Dinding berbentuk anak tangga ini terbuat dari batu-batu yang susun dengan tingkat pertama atau yang paling bawah adalah yang terbesar. Ada satu yang tingginya 28 kaki (8,5 meter) dan beratnya sekitar 140 metrik ton.
Dinding batu itu diklasifikasikan sebagai arsitektur cyclopean atau megalitik. Tidak ada dinding lain seperti ini. Strukturnya berbeda dengan Stonehenge yang ada di Inggris, dan berbeda juga dengan struktur Piramida yang ada di Mesir dan Maya.
Dinding berusia 1.000 tahun lebih ini terbuat dari bebatuan yang sangat berat (diperkirakan berat rata-rata batu sekitar 360 ton), dan dibawa lebih dari 20 mil sebelum diangkat dan "dicocokkan" dengan batu lainnya dengan presisi potongannya seperti dipotong menggunakan laser, kata ilmuwan. Dan uniknya mereka bisa saling mengunci satu sama lain tanpa perlu "dilem" atau diberi klem. Bagaimana budaya kuno bisa menemukan teknik rumit seperti itu?
Sacsayhuaman bukan satu-satunya contoh dari bangunan batu yang rumit ini. Dinding serupa ada di seluruh Kerajaan Inca, termasuk satu yang ada di Cusco di mana sebuah batu bermata 12 telah dijepit di tempatnya dengan presisi yang sangat tinggi!
Para ilmuwan belum bisa menemukan jawaban bagaimana batu-batu besar ini diangkut dan disusun dengan begitu sempurna sehingga membentuk seperti yang ada sekarang. Tidak ada mortar atau penggunaan "lem batu" di sana. Batu-batu ini dapat bergabung satu dengan lainnya padahal ukuran dan permukaannya tidak sama. Tentunya itu akan menyulitkan pemahat atau orang-orang yang menyusun batu-batu itu agar bisa pas ketika diletakkan di atas dan tidak jatuh menimpa orang yang di bawahnya.
Gimana ada ide?
Sumber: www.ancient-origins.net/ancient-places-americas/unravelling-mystery-behind-megalithic-stone-walls-saksaywaman-001470