Mungkin Gak Sih Wanita Yang Sudah Tidak Perawan Punya Kesempatan [LAGI]


keepo.me

Seluruh kaskuser pasti pernah mendengar petuah dari orang tua kalian untuk menjaga keperawanan sampai waktu menikah tiba.
Pernah juga pasti baca cerita2 cinta gak atau di film, cerita tentang seorang gadis datang sambil menangis gitu terus bilang sama pacarnya.
Quote:

Pasti pernah denger kan lu paling ngga tau lah dengan kasus di atas tadi, ada banyak pendapat pastinya dari para kaskuser disini.
Tapi di thread gw ini bukan untuk membahas cara menjaga keperawanan, bukan itu gw cuma pengen coba membahas bagaimana agar wanita gak perlu takut lagi dengan statusnya dan bisa mendapatkan penggantinya meski sudah tidak perawan lagi.
Jadi wanita ini merasa jatuh ke dalam hubungan yang gak sehat. Dari situ pasti wanita ini berpikir, "Apa sebaiknya tetap melanjutkan hubungan yang gak sehat ini hanya karena aku sudah menyerahkan keperawanan? dan putus atau MASIH ADAKAH PRIA YANG BISA
MENERIMAKU YANG SUDAH TIDAK PERAWAN?"



duapah.com/mencintai-wanita-dengan-segenap-
cintanya/
jika percaya diri, pasti ada pria yang mau menerima dengan sepenuh hati, terlepas dari itu, tapi kenapa bisa wanita sampai terbujuk untuk melakukan hubungan seks dengan pria yang dicinta, di sisi lain wanita berhubungan seks dengan pria yang
dicintainya adalah salah satu cara untuk membuktikan keseriusan dan komitmen nya dalam menjalani hubungan. Sedangkan di sisi pria nya berhubungan seks dengan wanita yang dicintainya belum tentu memilki arti yang sama.

Perbandingan pemahaman tentang seksualitas.
Zaman dulu seksualitas wanita dipandang sebagai "property"
yang harus dijaga dan dilindungi oleh ayah atau kakak laki-lakinya sampai ia menemukan pria yang
pantas untuk dinikahinya.
Zaman sekarang ini seksualitas bagi wanita dipandang sebagai suatu hal yang harus dijaganya sendiri.
Sang wanita berhak memutuskan sendiri atau dengan siapa dia berhubungan. Dengan catatan, ia harus menyadari konsekuensinya.
Jadi, jika suatu saat sudah berhubungan dengan pasangaan lalu hubungan itu berakhir, maka
segala konsekuensi sepenuhnya ada pada diri sendiri.
seharusnya banyak pertimbangan untuk melanjutkan hubungan
ke jenjang pernikahan, diantaranya:
Quote:

Bisa kita ambil kesimpulan
bahwa sebagian besar pria gak
mempermasalahkan tentang keperawanan.


http://intisari.grid.id/read/0373877/
menanyakan-keperawanan-pasangan-
pantaskah-dilakukan?page=all
Spielberger pernah mengatakan bahwa ketakutan adalah state anxiety, yaitu suatu keadaan atau kondisi emosional sementara ditandai dengan perasaan tegang dan kekhawatiran. Perasaan itu
muncul karena penghayatan yang bersifat sementara

Artinya, secara sadar merasa takut dengan kemungkingan yang belum tentu terjadi. Ada banyak pemikiran di luar sana yang belum tentu memusingkan tentang keperawanan, padahal ketakutan itu hanya ada dalam pikiran diri sendiri, tentang hubungan dengan pasangan adalah kesepakatan.

Jadi seharusnya sih melakukannya tanpa terpaksa dan penuh dengan tanggung jawab, bukan sekedar untuk menunjukkan rasa sayang, harus bisa membedakan juga pria yang ingin berhubungan serius dan benar-benar mencintai serta menunjukkan cintanya, meskipun tanpa harus berhubungan.


Quote:


Quote:


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel