Pentingnya Pendidikan Seks Sejak Dini



Berikan pemahaman sedini mungkin untuk mencegah anak menjadi korban


Lagi dan lagi anak-anak menjadi korban untuk memuaskan nafsu orang yang lebih tua umurnya. Berdasarkan berita dari detik.com pada tanggal 24 Juli 2018 seorang kakak tega memperkosa adiknya sendiri sampai korban hamil.

Peristiwa ini terungkap setelah warga menemukan janin yang dibungkus menggunakan taplak meja, setelah diusut oleh pihak kepolisian baru terungkap ulah bejat pelaku yang merupakan kakak dari korban.

Data dari Badan Pusat Statistik mengungkapkan 1 dari 3 perempuan pernah mengalami kekerasan seksual, dan KPAI menyodorkan data, pada tahun 2010 sampai 2013 rata-rata 45 anak mengalami kekerasan seksual setiap bulan.

Semakin daruratnya kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Indonesia sampai membuat negara mengakui hal ini pada tahun 2016 melalui kebijakan yang kontroversial yaitu Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017. Namun hal ini masih belum menunjukan kemajuan pada penanganan kasus kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat.

Daripada menunggu langkah pasti dari pemerintah dan pihak terkait lebih baik mulai memperkenalkan pendidikan seks sejak dini pada anak atau keluarga kita yang masih dibawah umur.

Karena dampak negatif yang dirasakan anak setelah menjadi korban kekerasan seksual sangat beragam dan bisa mempengaruhi pertumbuhan anak. Mulai dari perubahan sikap dan juga mental anak sampai dengan trauma berat, belum lagi luka fisik yang mungkin bersifat permanen.

~~~

Tak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi membuat informasi menjadi mudah didapat. Anak kecil yang tumbuh dan berkembang bersama teknologi dan internet bisa dengan mudah mendapatkan gambar atau video porno.

Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan perkembangan pemikiran orang tua tentang pendidikan seks sejak dini. Kadang seks dianggap sebagai pembicaraan yang tabu, padahal sebenarnya seks itu adalah jenis kelamin (laki-laki atau perempuan). Namun masih banyak yang menganggap seks adalah hubungan badan antara dua umat manusia, dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan badan menjadi sangat sensitif.

Faktanya, hubungan badan adalah salah satu kebutuhan manusia. Sama seperti makan dan minum. Para orang tua juga jangan mengesampingkan fakta bahwa saat memasuki usia pubertas, anak-anak akan mulai memiliki rasa penasaran terhadap lawan jenis.

Dikutip dari artikel karya Tirtawinata (2016), Clara Kriswanto menyebutkan panduan untuk memberikan Pendidikan seks pada anak yang dibagi berdasarkan usia anak. Jadi ilmu yang akan diberikan pada anak juga harus sesuai dengan usianya, orang tua tidak bisa memberikan ilmu secara sembarangan karena anak-anak tumbuh secara unik.

Berikut ini penjelasannya.

Quote:



Dengan pemberian pendidikan seks sejak dini pada anak-anak dapat mencegah mereka untuk berbuat hal-hal yang negatif demi mendapatkan jawaban dari rasa penasaran tadi.

See you~


Quote:










Quote:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel