Pesan Bijak dari Pak Guru Pelaku Pencabulan Belasan Murid
Monday, July 9, 2018
Sebagian orang tua mungkin menjaga ketat anak perempuannya agar terhindar dari pencabulan. Faktanya, anak laki-laki pun rentan terhadap pencabulan. Kasus yang terjadi di Depok, Jawa Barat ini misalnya. Uniknya, pelaku sempat menyampaikan pesan bijak saat jumpa pers.
Pelaku pencabulan adalah guru honorer di satu SDN Depok, Jawa Barat. Pria berinisial WAR yang berusia 23 tahun terbukti melakukan pencabulan terhadap anak-anak didiknya. Bogortribunnews.com memberitakannya pada Minggu (8/7/2018). Pelaku Mapolresta Depok pada Jumat (8/6) menghadirkan sang guru dihadapan awak media.
WAR melakukan perbuatan kejinya kepada siswa, anak laki-laki sejak 2016. Sudah ada 13 korban teridentifikasi. Jumlahnya bisa bertambah lagi jika siswa yang menjadi korban mengakui.
WAR melakukan pencabulan di berbagai lingkungan sekolah. Ada di ruang kelas, perpustakaan, dan ruangan sekolah lainnya, serta lingkungan luar sekolah, msalnya kolam renang. WAR yang mengajak korban-korbannya ke luar sekolah.
Para siswa menuruti permintaan WAR karena diancam. Nilai bahasa Inggris siswa jelek jika tidak menuruti permintaan WAR. Murid yang memenuhi permintan keji WAR akan mendapat jaminan nilai tinggi.
Kepada polisi, WAR mengungkapkan, saat kecil ia juga pernah menjadi korban pencabulan pria dewasa. Pengalaman traumatis itu menjadi gangguan yang menyebabkan WAR tertarik dengan anak laki-laki pula.
"Saya meminta agar semua siswa yang pernah menjadi korban saya berterus terang dan cerita ke orangtua. Gak usah takut, cerita saja, supaya nanti tidak jadi pelaku pelecehan seperti saya," pesan WAR ketika dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolresta Depok.
Pelaku berkaus warna jingga
Kadangkala orang tua enggan melaporkan perbuatan cabul yang dialami anaknya karena menjaga nama baik. Padahal anak mungkin tersiksa dengan perbuatan keji orang dewasa itu. Polisi menjanjikan bahwa siswa korban akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan psikologi sehingga dapat tumbuh dan berkembang normal.
Buat Agan dan Sista yang sudah punya anak, nih, penting sekali mendidik anak-anaknya agar menolak segala perbuatan keji demi nilai akademis. Sekolah bukan untuk mendapatkan nilai bagus saja. Nilai bagus yang diperoleh dengan cara tercela itu percuma.
Semoga orang tua mendengarkan pesan WAR dan mengesampingkan dulu urusan nama baik. Masa depan anak lebih penting. Nama baik namun perilaku anak kelak tercela itu sungguh sia-sia. Setuju, kan?
Sumber foto vox.com, bogortribunnews.com
:iloveindonesia
:iloveindonesia
BACA JUGA