PILKADA HANYA MENJADI LADANG BISNIS.
Saturday, July 7, 2018
Oke hay selamat datang kembali,.
apa kabar semuanya sahabat39.
hehehehe.,
dalam tulisan ini saya ingin membahas kenapa pilkada hanya menjadi ladang bisnis.
namun sebelumnya saya mau minta maaf jika ada yang tesingung dengan kata-kata yang akan saya tuliskan dalam tread ini.
dan angap saja kata-kata ini adalah fake.
berdasarkan pendapat yang saya rangkum sendiri saya membagi beberapa bagian.
tapi saya tidak yakin jika pendapat saya ini benar namun apa salahnya menyampaikan sebuah pendapat didalam tulisan ini.
ngomel aja lu dari tadi.
coba jelaskan apa pendapat kamu dalam tulisan ini bre.
sabar bre lagi mau disusun dulu, emangnya gampang untuk menulis.
ohhh maaf iyah bre ternyata enakan yang membaca ketimbang yang mem,buat tulisan.
hehehehe.
:wkwkwk
sedikit iklan iyah bre.
oke mari membaca tulisan ini dan jangan lupa silakan berkomentar setelah selesai membaca.
1. Tim sukses.
Bagi kalian yang merupakan pasangan calon pemilu jelas akan membutuhkan tim sukses, kalau tidak membentuk tim suklses kalian tidak akan mendapatkan suara didaerah-daerah pedalaman,
namun coba kalian pikirkan lagi apakah tim sukses tidak membutuhkan uang,?
apakah tim sukse itu tidak membutuhkan dana untuk biaya oprasional mereka?
jelas mereka akan membutuhkan dana untuk biaya oprasional mereka terlebih lagi mereka tim sukses yang beroprasi didaerah perairan.
atau juga anda yang menjadi paslon akan dikacangin oleh tim sukses anda sendiri.
sudah pasti akan banyak mengeluarkan uang, dan akan menjadi ladang bisnis bagi tim sukses anda sendiri.
:wkwkwk
serius le???
2. Serangan fajar.
Sudah bukan rahasia bukan kalau pilkada itu ada yang namanya serangan fajar, dan mereka yang menjadi paslon akan membagikan uang pada malam hari sebelum pencoblosan besoknya.
apa kalian pikir itu bukanlah sebuah bisnis?
iyah jelas kalau hal tersebut merupakan bisnis, karena mereka yang menjadi paslon akan membeli suara dengan rakyat?
heeeee.
dan sinilah yang menjadi problemnya, karena ada sebagian rakyat yang tidak mau mencoblos jika tidak mau dibayar.
jadi ini menjadi jalan pintas bagi paslon yang akan bertarung pada saat pemilihan nanti.
:bingung
dari kedua poin tersebut, pilkada dapatlah diartikan menjadi ladang bisnis bukan.
sory. iyah bre.
pilkada atau pemilu adalah pesta rakyat.
ada yang senang dengan pilkada karena mereka mendapatkan penghasilan,
dan warga atau rakyat kecil yang tidak faham dengan dampak dan akibat dari membeli suara, mereka akan merasa senang sekali mendapatkan uang yang tidaklah seberapa dan uang tersebut hanyalah sesaat.
namun disebagian kecil ada juga orang yang tidak suka denan pilkada dikatakan pesta rakyat karena mereka berpikir kalau, ikut memilih dan pemimpin yang terpilih hanya akan melakukan kuruptor.
ada pertanyaan lagi.
katanya pemerintah sudah membentuk yang namanya PANWASLU.
tapi kenapa yang berstatus PNS masih ikut serta menjadi tim sukses, baik itu secara diam-diam atau terang-terangan.
apakah panwaslu sudah main mata untuk melancarkan paslon guna mencari suara yang banyak.
:batabig:batabig
tidak ada yang namanya politik itu bersih.