Pria Paling Kesepian di Amazon
Monday, July 23, 2018
Quote:
Tak ada yang tahu namanya. Tak ada yang tahu asal-usul dan identitasnya. Tapi hanya satu yang pasti diketahui, ia hidup sendiri di belantara hutan Amazon, Brasil selama puluhan tahun terakhir.
Pada 19 Juli 2018 yayasan lingkungan dan perlindungan hutan di Brasil, Funai, menunjukkan foto seorang lelaki pribumi langka yang diyakini sebagai satu-satunya penyintas dari sebuah suku yang musnah dibantai di Amazon sejak puluhan tahun lalu.
Altair Algayer, koordinator tim Funai yang telah memantau pria itu selama 22 tahun terakhir, mengatakan bahwa yayasannya enggan untuk merilis video tersebut atas alasan demi melindungi lelaki yang bersangkutan.
Namun pada akhirnya, Funai tetap merilisnya atas alasan bahwa video tersebut dapat membantu menarik perhatian publik terhadap perjuangan hidup yang dialami oleh pria tersebut --yang berusaha untuk menjaga jarak dari dunia luar.
Funai mengatakan, pria dalam video itu adalah anggota suku pribumi yang selamat dari serangan para petani yang menewaskan anggotanya yang lain pada 1995.
Algayer mengatakan, Funai telah memantau pria itu sejak 1996, ketika menemukannya tinggal sendirian di hutan di Negara Bagian Rondonia barat.
Tim yang melacaknya memanggil pria pribumi itu dengan sebutan "orang Indian di lubang" (the Indian of the Hole) karena lubang yang tidak biasa yang ia gali, kata Algayer.
"Kami tidak tahu asal-usul-nya," kata Algayer, seraya menambahkan bahwa pria itu tampaknya dalam keadaan sehat dan berusia di antara 55-60 tahun.
Salah satu kebijakan Funai adalah untuk memungkinkan orang-orang pribumi di Amazon menjalani hidup mereka seperti sedia kala. Itu pula lah yang menjadi alasan Funai untuk mengembargo seluruh video yang menunjukkan bukti keberadaan pria tersebut.
Anggota Funai telah melakukan 57 perjalanan untuk memantau pria itu. Mereka melakukan aksinya secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang pribumi tersebut.
Quote:
Algayer mengatakan bahwa Funai telah mengambil beberapa gambar pria itu selama bertahun-tahun dan telah mencoba berbicara dengannya beberapa kali sejak 1996.
Pada 2005, pria tersebut pada akhrinya memberi sinyal yang menjelaskan bahwa ia tak menginginkan kontak dengan Funai atau manusia modern.
Sementara itu, kelompok aktivis lingkungan yang bekerja sama dengan Funai, Survival International, pernah mengatakan bahwa pria itu akan menembakkan panah sebagai peringatan jika ada manusia yang terlalu dekat
Brasil adalah rumah bagi beberapa suku terpencil dan orang pribumi yang mengisolasi diri. Namun sejak lama, eksistensi mereka terancam oleh aktivitas manusia modern yang berusaha mengambil sumber daya Amazon yang berlimpah.
Banyak di antara orang pribumi menjadi korban kekerasan dan kehilangan anggota keluarga karena konflik atas tanah yang berujung kekerasan dengan manuia modern.
Tahun lalu, 71 orang pribumi yang mengisolasi diri tewas dalam konflik atas tanah, paling banyak sejak 2003, menurut kelompok aktivisme lingkungan Pastoral Land Commission, yang melacak kekerasan.
:shakehand2 Trimakasih buat yang udah mampir :shakehand2
Spoiler for sumber: