Serunya Pengalaman Para Inovator Indonesia di SXSW 2018 Texas Gan!
Thursday, July 26, 2018
Mengikuti pameran skala internasional mungkin bisa dibilang pengalaman yang nggak akan terlupakan, apalagi pameran tahunan SXSW alias South by Southwest.
Foto: The Revue
Di tahun 2018 ini, ada beberapa start-up yang dibawa Bekraf untuk mengikuti SXSW di Pavilion Archipelageek pada tanggal 9-18 Maret. Di antaranya adalah Kata.ai, Mycotech, Saft7robotics, Seruniaudio, Squline, Digital Happiness, Minikino, dan Vestifarm. Bertempat di Austin, Texas, Amerika Serikat, mereka memamerkan produk kreatif mereka kepada audiens internasional.
Baca juga: Bekraf Ajak Agan yang Kreatif untuk Bersiap Ikuti SXSW 2019 di Texas!
Hari ini, Kamis, 26 Juli 2018, bertempat di Djakarta Theater XXI Club, Jakarta Pusat, perwakilan dari start-up yang mengisi Pavilion Archipelageek tahun ini turut berbagi pengalaman mereka.
Seruniaudio
Seruniaudio adalah hand-build mikrofon yang diperuntukkan musik akustik. Dengan memamerkan produknya Seruni SEM-01, banyak pengunjung yang tertarik, apalagi memang banyak pegiat musik yang menghadiri pameran SXSW ini. Mereka pun sempat mengunjungi berbagai toko musik di Austin untuk memperkenalkan produk mereka yang asli Indonesia ini dan ternyata produk mereka disambut positif di sana.
Mycotech
Melihat limbah pertanian, sekelompok anak muda ini justru mengubahnya jadi material ramah lingkungan. Yes, papan untuk membangun bangunan ini justru terbuat dari jamur, bahkan justru lebih kokoh daripada papan biasanya. Turut ambil bagian di SXSW 2018, mereka pu berhasil mendapatkan investor lokal dan juga dari Amerika Serikat. Bahkan dalam waktu dekat mereka juga akan menggelar pameran di museum di Berlin, Jerman.
Kata.ai
Pernah pakai chatbot Gan? Kata.ai ini lah yang menyediakan layanan bisnis ke konsumen di messaging platform berupa bantuan chatbot. Beberapa brand yang sudah menggunakan chatbot dari Kata.ai adalah asisten virtual Veronica untuk Telkomsel, Jemma untuk Unilever, Shalma untuk Alfamart dan Sabrina untuk BRI. Saat hadir di SXSW 2018, ternyata ada produk sejenis dari Brazil, namun Kata.ai menggunakan teknologi yang lebih advance, meski begitu mereka jadi saling belajar dalam hal chatbot. Kata.ai juga telah menjadi official partner untuk Facebook Messenger, satu-satunya dari Asia Tenggara.
Squline
Mau belajar bahasa asing langsung dari penutur aslinya? Squline lah jawabannya! Squline alias sekolah online ini adalah platform khusus untuk belajar bahasa asing secara online. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman baru dalam belajar bahasa asing di manapun, kapanpun. Di Paviliun Archipelageek, banyak yang menggunakan Squline untuk belajar langsung Bahasa Indonesia. Setelah dari SXSW 2018, Squline mendapatkan partner dengan sebuah provider di Amerika Serikat, bahkan juga bekerjasama dengan Konsulat Jenderal RI di Houston, Texas untuk mengajar Bahasa Indonesia ke orang-orang Amerika.
SAFT7robotics
Membawa inovasi robot yang berbeda dengan teknologi robot super canggih dari berbagai negara lain, seperti Jepang, tentunya bukan hal yang mudah. Namun, SAFT7robots mempunyai spesialisasi yakni robot mekanik di mana user harus merakit lebih dahulu robotnya dan rata-rata robotnya adalah robot edukasi. Banyak para pengunjung yang terkejut dengan robot mekanik yang memang memberi pengalaman berbeda dengan robot canggih. Setelah dari SXSW 2018, mereka mendapatkan banyak partners dan juga pesanan untuk custom projek robot.
Minikino
Berbeda dengan delegasi lainnya, Minikino adalah organisasi film pendek yang berbasis di Denpasar, Bali. Berdiri sejak tahun 2002, Minikino menyelenggarakan berbagai festival film pendek di Bali. Di Pavilion Archipelageek SXSW 2018, Minikino menyajikan berbagai film-film pendek pilihan, dilengkapi dengan data mengenai film pendek tersebut. Selain itu, Minikino juga mendapatkan partners dari negara lainnya dalam hal penyelenggaraan film pendek.
Digital Happiness
Gamers pasti tau perusahaan video game yang berbasis di Bandung, Jawa Barat ini. DreadEye, game berbasis VR ini berhasil jadi game Indonesia pertama yang masuk dalam nominasi game favorit pilihan pengunjung SXSW 2018. Selama pameran, puluhan pengunjung mengantre untuk mencoba game VR di stand DreadEye. Salah satu yang membuat game bergenre horor ini berbeda adalah hantunya itu ya hantu Indonesia, jadi pengalaman baru buat para gamers Amerika.
Baca juga: Bekraf Ajak Agan yang Kreatif untuk Bersiap Ikuti SXSW 2019 di Texas!
Dok. Pribadi
Buat Agan para inovator yang punya start-up atau produk kreatif dan pengen punya pengalaman seperti delegasi tahun ini dan tahun sebelumnya, langsung aja daftarkan start-up Agan karena pendaftaran dibuka hari Senin, 30 Juli 2018 di bekraf.go.id/sxsw ya Gan!
Foto: The Revue
Di tahun 2018 ini, ada beberapa start-up yang dibawa Bekraf untuk mengikuti SXSW di Pavilion Archipelageek pada tanggal 9-18 Maret. Di antaranya adalah Kata.ai, Mycotech, Saft7robotics, Seruniaudio, Squline, Digital Happiness, Minikino, dan Vestifarm. Bertempat di Austin, Texas, Amerika Serikat, mereka memamerkan produk kreatif mereka kepada audiens internasional.
Baca juga: Bekraf Ajak Agan yang Kreatif untuk Bersiap Ikuti SXSW 2019 di Texas!
Hari ini, Kamis, 26 Juli 2018, bertempat di Djakarta Theater XXI Club, Jakarta Pusat, perwakilan dari start-up yang mengisi Pavilion Archipelageek tahun ini turut berbagi pengalaman mereka.
Seruniaudio
Seruniaudio adalah hand-build mikrofon yang diperuntukkan musik akustik. Dengan memamerkan produknya Seruni SEM-01, banyak pengunjung yang tertarik, apalagi memang banyak pegiat musik yang menghadiri pameran SXSW ini. Mereka pun sempat mengunjungi berbagai toko musik di Austin untuk memperkenalkan produk mereka yang asli Indonesia ini dan ternyata produk mereka disambut positif di sana.
Mycotech
Melihat limbah pertanian, sekelompok anak muda ini justru mengubahnya jadi material ramah lingkungan. Yes, papan untuk membangun bangunan ini justru terbuat dari jamur, bahkan justru lebih kokoh daripada papan biasanya. Turut ambil bagian di SXSW 2018, mereka pu berhasil mendapatkan investor lokal dan juga dari Amerika Serikat. Bahkan dalam waktu dekat mereka juga akan menggelar pameran di museum di Berlin, Jerman.
Kata.ai
Pernah pakai chatbot Gan? Kata.ai ini lah yang menyediakan layanan bisnis ke konsumen di messaging platform berupa bantuan chatbot. Beberapa brand yang sudah menggunakan chatbot dari Kata.ai adalah asisten virtual Veronica untuk Telkomsel, Jemma untuk Unilever, Shalma untuk Alfamart dan Sabrina untuk BRI. Saat hadir di SXSW 2018, ternyata ada produk sejenis dari Brazil, namun Kata.ai menggunakan teknologi yang lebih advance, meski begitu mereka jadi saling belajar dalam hal chatbot. Kata.ai juga telah menjadi official partner untuk Facebook Messenger, satu-satunya dari Asia Tenggara.
Squline
Mau belajar bahasa asing langsung dari penutur aslinya? Squline lah jawabannya! Squline alias sekolah online ini adalah platform khusus untuk belajar bahasa asing secara online. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman baru dalam belajar bahasa asing di manapun, kapanpun. Di Paviliun Archipelageek, banyak yang menggunakan Squline untuk belajar langsung Bahasa Indonesia. Setelah dari SXSW 2018, Squline mendapatkan partner dengan sebuah provider di Amerika Serikat, bahkan juga bekerjasama dengan Konsulat Jenderal RI di Houston, Texas untuk mengajar Bahasa Indonesia ke orang-orang Amerika.
SAFT7robotics
Membawa inovasi robot yang berbeda dengan teknologi robot super canggih dari berbagai negara lain, seperti Jepang, tentunya bukan hal yang mudah. Namun, SAFT7robots mempunyai spesialisasi yakni robot mekanik di mana user harus merakit lebih dahulu robotnya dan rata-rata robotnya adalah robot edukasi. Banyak para pengunjung yang terkejut dengan robot mekanik yang memang memberi pengalaman berbeda dengan robot canggih. Setelah dari SXSW 2018, mereka mendapatkan banyak partners dan juga pesanan untuk custom projek robot.
Minikino
Berbeda dengan delegasi lainnya, Minikino adalah organisasi film pendek yang berbasis di Denpasar, Bali. Berdiri sejak tahun 2002, Minikino menyelenggarakan berbagai festival film pendek di Bali. Di Pavilion Archipelageek SXSW 2018, Minikino menyajikan berbagai film-film pendek pilihan, dilengkapi dengan data mengenai film pendek tersebut. Selain itu, Minikino juga mendapatkan partners dari negara lainnya dalam hal penyelenggaraan film pendek.
Digital Happiness
Gamers pasti tau perusahaan video game yang berbasis di Bandung, Jawa Barat ini. DreadEye, game berbasis VR ini berhasil jadi game Indonesia pertama yang masuk dalam nominasi game favorit pilihan pengunjung SXSW 2018. Selama pameran, puluhan pengunjung mengantre untuk mencoba game VR di stand DreadEye. Salah satu yang membuat game bergenre horor ini berbeda adalah hantunya itu ya hantu Indonesia, jadi pengalaman baru buat para gamers Amerika.
Baca juga: Bekraf Ajak Agan yang Kreatif untuk Bersiap Ikuti SXSW 2019 di Texas!
Dok. Pribadi
Buat Agan para inovator yang punya start-up atau produk kreatif dan pengen punya pengalaman seperti delegasi tahun ini dan tahun sebelumnya, langsung aja daftarkan start-up Agan karena pendaftaran dibuka hari Senin, 30 Juli 2018 di bekraf.go.id/sxsw ya Gan!