Tidak Ada 'Ekonomi Sulit' Dalam Judi Piala Dunia FIFA 2018
Monday, July 16, 2018
Selamat Datang

Quote:
Piala Dunia FIFA 2018 memang telah usai dan melahirkan Perancis sebagai juaranya setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2.
Namun dalam setiap event Olah Raga paling populer di dunia tersebut selalu ada kesan menarik dibaliknya bagi penonton. Salah satunya aktivitas Taruhan/Judi/Gambling.
Walaupun katanya Ekonomi sedang Sulit, tapi tidak ada halangan buat para penjudi untuk memasang senumlah Rupiah untuk taruhan.
Kalau Perancis mengantongi Rp. 500 Miliar lebih dari hasil keberhasilan mendapat gelar Juara, berapa yg dikantongi penonton dalam Berjudi?
Tulisan ini hanya bersumber dari apa yang terjadi disekitar TS, judi konvensional antara orang perorangan. Bukan dari data situs judi online dengan bandar besar yg pastinya nilainya jauh lebih besar.
Okay.!!!
Penjudi didaerah saya menggunakan sistem Menebak Tim yg Menang Dalam 2x45menit dan Voor untuk Tim yg diunggulkan, bukan tebak skor. Nilai Voor biasanya ½, 1, 1½ dan seterusnya, semakin diunggulkan Tim makin tinggi voor.
Dimulai dari fase grup banyak mempertemukan Tim Favorit Juara dengan Tim yang tidak diunggulkan. Misal Jerman-Korea Selatan.
Karena Jerman dianggap lebih kuat, Penjudi yg pegang Jerman memberi Voor 1 angka untuk Korea Selatan. Sehingga sejak Kick Off babak pertama Korea Selatan sudah unggul 1 Gol.
Nilai voor ini biasanya disatu daerah dan beberapa daerah lainnya sama.
Meski ada juga yg memberi Voor ½, yg artinya jika hasil pertandingan imbang saja maka pemegang Jerman kalah, kalau Jerman unggul 1 gol maka pemegang Korea Selatan harus merelakan uangnya untuk lawan.
Dan hasilnya diluar dugaan, Jerman kalah 0-2 dari Korea Selatan. Ya, Fans sekaligus Pemegang Jerman dalam judi harus merelakan uang melayang.
Beberapa orang ada yang pasang taruhan mulai dari 1.000 (Rp. 1 juta) sampai 20.000 (Rp. 20 juta). Untuk penjudi pemula ada juga yg pasang Rp.500 ribu hingga Rp.700 ribu.
Di babak 16 besar makin nampak Tim unggulan untuk menang dalam pertandingan.
Dari beberapa orang yang TS temui mereka memasang taruhan ada yg 3.000 (Rp. 3 juta), ada yang 2.000 (Rp. 2 juta)
Dan dibabak Final semalam yg mempertemukan Perancis Vs Kroasia cukup menarik juga. Ada 2 nilai pasar judi, Pertama Perancis memberi voor 1 angka atas Kroasia. Kedua Perancis Member voor ½ atas Kroasia.
Hasil akhir Perancis 4-2 Kroasia sudah pasti Pemegan Perancis yg menang.
Pemegan Kroasia yg merasa aman dibabak pertama dengan skor 1-1 dan pertandingan berjalan seolah imbang sakit hati kala Perancis Mencetak 3 Gol dibabak kedua.
Di salah satu Warkop tempat Nobar (Nonton Bareng) saja ada yg kalah taruhan hingga Rp. 40 Juta.
Dan banyak yg ngeluh kalah Rp.1 Juta hingga Rp.3 juta.
Untuk perputaran uang dalam 1 pertandingan diraerah Kota Kecil seperti daerah TS, perkiraan milyaran Rupiah hanya dari judi Piala Dunia 2018 saja.
Wow, tidak ada istilah ekonomi sulit ya?
Share pengalaman judi di daerah agan sista ya! Komen di bawah.
Namun dalam setiap event Olah Raga paling populer di dunia tersebut selalu ada kesan menarik dibaliknya bagi penonton. Salah satunya aktivitas Taruhan/Judi/Gambling.
Walaupun katanya Ekonomi sedang Sulit, tapi tidak ada halangan buat para penjudi untuk memasang senumlah Rupiah untuk taruhan.
Tulisan ini hanya bersumber dari apa yang terjadi disekitar TS, judi konvensional antara orang perorangan. Bukan dari data situs judi online dengan bandar besar yg pastinya nilainya jauh lebih besar.
Okay.!!!
Penjudi didaerah saya menggunakan sistem Menebak Tim yg Menang Dalam 2x45menit dan Voor untuk Tim yg diunggulkan, bukan tebak skor. Nilai Voor biasanya ½, 1, 1½ dan seterusnya, semakin diunggulkan Tim makin tinggi voor.
Dimulai dari fase grup banyak mempertemukan Tim Favorit Juara dengan Tim yang tidak diunggulkan. Misal Jerman-Korea Selatan.
Karena Jerman dianggap lebih kuat, Penjudi yg pegang Jerman memberi Voor 1 angka untuk Korea Selatan. Sehingga sejak Kick Off babak pertama Korea Selatan sudah unggul 1 Gol.
Nilai voor ini biasanya disatu daerah dan beberapa daerah lainnya sama.
Meski ada juga yg memberi Voor ½, yg artinya jika hasil pertandingan imbang saja maka pemegang Jerman kalah, kalau Jerman unggul 1 gol maka pemegang Korea Selatan harus merelakan uangnya untuk lawan.
Dan hasilnya diluar dugaan, Jerman kalah 0-2 dari Korea Selatan. Ya, Fans sekaligus Pemegang Jerman dalam judi harus merelakan uang melayang.
Beberapa orang ada yang pasang taruhan mulai dari 1.000 (Rp. 1 juta) sampai 20.000 (Rp. 20 juta). Untuk penjudi pemula ada juga yg pasang Rp.500 ribu hingga Rp.700 ribu.
Di babak 16 besar makin nampak Tim unggulan untuk menang dalam pertandingan.
Dari beberapa orang yang TS temui mereka memasang taruhan ada yg 3.000 (Rp. 3 juta), ada yang 2.000 (Rp. 2 juta)
Dan dibabak Final semalam yg mempertemukan Perancis Vs Kroasia cukup menarik juga. Ada 2 nilai pasar judi, Pertama Perancis memberi voor 1 angka atas Kroasia. Kedua Perancis Member voor ½ atas Kroasia.
Hasil akhir Perancis 4-2 Kroasia sudah pasti Pemegan Perancis yg menang.
Pemegan Kroasia yg merasa aman dibabak pertama dengan skor 1-1 dan pertandingan berjalan seolah imbang sakit hati kala Perancis Mencetak 3 Gol dibabak kedua.
Di salah satu Warkop tempat Nobar (Nonton Bareng) saja ada yg kalah taruhan hingga Rp. 40 Juta.
Dan banyak yg ngeluh kalah Rp.1 Juta hingga Rp.3 juta.
Untuk perputaran uang dalam 1 pertandingan diraerah Kota Kecil seperti daerah TS, perkiraan milyaran Rupiah hanya dari judi Piala Dunia 2018 saja.
Wow, tidak ada istilah ekonomi sulit ya?
Share pengalaman judi di daerah agan sista ya! Komen di bawah.