2018 : Pencapaian Terbaik Indonesia Sepanjang Sejarah di Asian Games #IniIndonesiaku
Monday, August 27, 2018
Quote:
8 hari penyelenggaraan Asian Games edisi ke-18 sudah berlangsung. Indonesia sukses menambah koleksi dua medali emas pada 26 Agustus 2018. Tambahan dua medali emas ini memantapkan posisi Indonesia di 5 besar dan sudah cukup bagi kontingen Merah Putih mengukir rekor baru dalam partisipasi mereka di pesta olahraga Asia ini, sebuah prestasi yang telah bertahan selama lima puluh enam tahun. Apakah itu?
Medali Emas ke-12 dan Pencapaian Terbaik
Cabang jetski secara mengejutkan mempersembahkan medali emas ke-12 untuk Indonesia. Atlet Jetski, Aqsa Sutan Aswar memenanginya dari kategori endurance runabout. Ini pun menambah koleksi medali emas yang sudah diperoleh sebelumnya dari cabang sepeda downhill (2), paralayang (2), wushu (1), angkat berat (1), taekwondo (1), panjat tebing (1), dayung (1), tenis (1), dan karate (1). Emas juga disumbangkan dari cabang karate pada 26 Agustus 2018.
Tambahan emas dan beberapa medali perak dan perunggu ini memang tak bisa membuat Indonesia menggeser Iran dari posisi ke-4 tabel Asian Games sementara. Indonesia masih berada di tangga ke-5, unggul 2 medali emas dari Republik Demokratik Rakyat Korea yang sudah mengoleksi 10 medali emas dan berada di posisi ke-6. Namun, ini menciptakan rekor tersendiri bagi kontingen Indonesia. Perolehan 12 medali emas, 13 medali perak, dan 25 medali perunggu sudah cukup bagi Indonesia untuk mengukir rekor medali emas terbanyak sepanjang sejarah partisipasinya di Asian Games. Ini melampaui pencapaian pada edisi 1962, pencapaian terbaik Indonesia sebelumnya. Pada kesempatan itu, Indonesia menjadi runner-up di bawah Jepang dengan koleksi 11 medali emas, 12 medali perak, dan 28 medali perunggu.
Sejarah Pencapaian Indonesia
Berikut adalah tabel yang merangkum pencapaian medali Indonesia di Asian Games sejak tahun 1951 hingga 2014.
Dapat Anda lihat bahwa tiga besar pencapaian Indonesia di Asian Games adalah pada edisi 1962, 1978, dan 1998. Secara peringkat, edisi 1962 tetap menjadi yang terbaik namun berdasarkan perolehan medali, edisi 2018 akan menjadi yang terbaik. Pencapaian terburuk Indonesia secara peringkat adalah pada edisi Doha 2006 yang mana Indonesia untuk kali pertama dan satu-satunya finis di luar 20 besar. Apabila dilihat dari perolehan medali, edisi Manila 1954 menjadi yang paling memperoleh sedikit medali dengan hanya 3 medali perunggu.
Demikian thread dari saya kali ini. Dengan kompetisi yang masih menyisakan 6 hari penyelengaraan dan potensi medali emas dari cabang unggulan seperti bulu tangkis dan pencak silat, bukan tidak mungkin target 16 medali emas dan mengakhiri Asian Games di posisi 10 besar dapat tercapai. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.
Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
