3 Tips Merawat Kain Songket
Tuesday, August 7, 2018
Songket menjadi salah satu kekayaan kain tenun Indonesia. Tak kalah populer dengan ulos maupun lurik, kain ini kerap dijumpai dalam beberapa pesta pernikahan adat Nusantara.
Padu padan kain songket membuat apa saja terlihat mewah. Kain jenis ini ditenun dengan menggunakan benang emas dan perak. Beberapa yang lain menggunakan benang sutera, benang sulam, atau benang katun berwarna sebagai bahan dasar. Bahannya yang istimewa dan pembuatannya yang rumit membuat kain asal Sumatera ini perlu perawatan khusus. :ultahhore
Mengutip dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hi...ket-tetap-awet , beberapa tips merawat kain songket dari Zainal Arifin, desainer sekaligus pemilik Zainal Songket:
Quote:
1. Jangan dicuci :angry
Kain songket berbeda dengan kain jenis lainnya. Tidak perlu dicuci menggunakan air dan deterjen, songket sebaiknya dianginkan selama 24 jam setelah pemakaian. Cara ini dilakukan untuk menghindari kerusakan dan perubahan warna.
Namun, apabila kondisi songket sudah terlampau kotor, Zainal menyarankan agar pemilik menggunakan metode dry clean saat mencuci kain. :1thumbup
Quote:
Kain songket berbeda dengan kain jenis lainnya. Tidak perlu dicuci menggunakan air dan deterjen, songket sebaiknya dianginkan selama 24 jam setelah pemakaian. Cara ini dilakukan untuk menghindari kerusakan dan perubahan warna.
Namun, apabila kondisi songket sudah terlampau kotor, Zainal menyarankan agar pemilik menggunakan metode dry clean saat mencuci kain. :1thumbup
Quote:
2. Jangan dilipat :wow
Hindari menyimpan kain songket dengan cara melipat atau menumpuknya di antara kain-kain yang lain. Pasalnya, lipatan bisa menyebabkan benang-benang emas pada kain songket putus. "Sebaiknya songket itu digulung supaya awet," kata Zainal. :request
Cara lainnya adalah Anda bisa menggulungnya dengan pipa kardus atau kertas. Gulungan kain tersebut kemudian dibungkus dengan kertas minyak atau kertas lainnya, asalkan bukan plastik. Sebab, plastik bisa memicu tumbuhnya jamur dan bintik-bintik hitam.
Quote:
Hindari menyimpan kain songket dengan cara melipat atau menumpuknya di antara kain-kain yang lain. Pasalnya, lipatan bisa menyebabkan benang-benang emas pada kain songket putus. "Sebaiknya songket itu digulung supaya awet," kata Zainal. :request
Cara lainnya adalah Anda bisa menggulungnya dengan pipa kardus atau kertas. Gulungan kain tersebut kemudian dibungkus dengan kertas minyak atau kertas lainnya, asalkan bukan plastik. Sebab, plastik bisa memicu tumbuhnya jamur dan bintik-bintik hitam.
Quote:
3. Gunakan cengkih atau merica :2thumbup
Biasanya orang akan meletakkan beberapa butir kapur barus dalam lemari pakaian agar terhindar dari ancaman kutu atau ngengat. Namun, khusus untuk kain songket, menurut Zainal, penggunaan cengkih dan merica lebih dianjurkan. :angel
Caranya, Anda bisa memasukkan beberapa biji merica atau cengkih ke dalam plastik yang sudah dilubangi. Kemudian, simpan kantung itu di dalam lemari, berdekatan dengan gulungan kain songket. Selain terbebas dari kutu atau ngengat, merica maupun cengkeh juga bermanfaat sebagai wewangian.
Quote:
Biasanya orang akan meletakkan beberapa butir kapur barus dalam lemari pakaian agar terhindar dari ancaman kutu atau ngengat. Namun, khusus untuk kain songket, menurut Zainal, penggunaan cengkih dan merica lebih dianjurkan. :angel
Caranya, Anda bisa memasukkan beberapa biji merica atau cengkih ke dalam plastik yang sudah dilubangi. Kemudian, simpan kantung itu di dalam lemari, berdekatan dengan gulungan kain songket. Selain terbebas dari kutu atau ngengat, merica maupun cengkeh juga bermanfaat sebagai wewangian.
Perhatikan ya gan cara merawat kain songketnya.
Daripada udah beli mahal-mahal tapi malah rusak. :sad:mewek