4 Hal Yang Pokoknya Bogor Pisan!
Friday, August 3, 2018
Quote:
sumber gambar : Google
Bogor, kota yang terkenal dengan sebutan Kota hujan ini, adalah kota kelahiran dan kota dimana gw dibesarkan. Namun, selain Hujan, ada empat hal lain yang Bogor Pisan. Apa saja kira-kira empat hal itu? Sebagai warga Bogor yang ramah dan baik hati, di thread ini akan gw beberkan hal apa saja yang Bogor pisan itu. Chek this....eh wait, tapi sebelumnya, mari kita dengarkan dulu sebuah lagu pengantar yang Bogor pisan juga. hahaha
oncom hideung - bunder
Quote:
oke, setelah satu lagu yang bogor pisan itu, mari kita mulai lur sedulur.
Quote:
Satu : Angkot
Quote:
sumber gambar : Google
Selain terkenal dengan sebutan kota hujan, Bogor juga terkenal dengan sebutan Kota sejuta Angkot. Yah, walau sebenarnya jumlahnya gak sejuta, tapi serius, Angkot di Bogor memang banyak pisan. Sampai-sampai, Bima Arya, walikota Bogor, pernah berkata kepada presiden jokowi ketika mereka berdua sedang ngobrol santai di istana.
"di luar pagar ini, dunia lain. Di dalam hijau karena pohon, di luar hijau karena angkot." Katanya kepada presiden dan awak media yang meliput.
Ucapan Bima Arya boleh dibilang bukan hanya seloroh kosong belaka. Karena memang begitu adanya. dan seperti yang tertuang dalam lirik lagu diatas :
"deru mesin kini semakin bising. Angkot belerot bikin kepala pusing. Pkl nya kini merajalela. Sudah begini tanggung jawab siapa?"
Entah tanggung jawab siapa. Tapi satu hal yang pasti, angkot adalah satu hal yang Bogor pisan!!!!
Quote:
Dua : Kebun Raya Bogor
Quote:
sumber gambar : Google
Haram hukumnya bicara soal Bogor tanpa bicara soal kebun rayanya yang sudah tersohor hingga mancanegara. Kebun raya bogor adalah kebun botani besar yang terletak di jantung kota. Memiliki luas mencapai 87 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan dari seluruh penjuru dunia, wajar jika kebun raya kemudian menjadi ikon bagi kota Bogor dan menjadi salah satu destinasi wisata baik turis lokal maupun interlokal. Eh wait, interlokal? Ini turis apa wartel?
Selain memiliki puluhan ribu koleksi pohon dan tumbuhan, kebun raya Bogor juga memiliki koleksi mistis yang mungkin jumlahnya hampir sama. Mungkin tapi lho ya. Bagi warga bogor sendiri, kisah-kisah mistis tentang kebun raya yang beredar dari mulut ke mulut bukanlah suatu hal yang interlokal, eh, asing maksudnya. Namun terlepas dari itu semua, kebun raya bogor adalah ikon yang menjadi kebanggaan warganya, juga menjadi sebuah bukti yang hakiki bahwa alam dan manusia selalu bisa berbagi dan hidup dalam damai meski berbeda keyakinan, eh, spesies. Maaf.
Tanpa kebun raya, Bogor bukanlah Bogor yang sohor. Dan tanpa Bogor, kebun raya Bogor bukanlah kebun raya yang Bogor pisan! Ahey.
Quote:
Tiga : kawasan air mancur
Quote:
sumber gambar : Google
Setelah pusing karena deru mesin angkot yang belerot Dan lelah karena seharian berjalan menghirup udara di bawah rindang pohon-pohon kebun raya, maka sudah barang tentu, perut pasti berbunyi minta diisi. Santai lur sedulur, jangan panik. karena kota Bogor punya satu landmark kuliner yang terkenal. Ya, kawasan air mancurlah tempat yang akan kita tuju untuk memuaskan hasrat lapar perut kita. Kalau hasrat lapar yang berada di bawah perut, kalian bisa cus saja ke daerah puncak, lur sedulur. Muehehehe
Kawasan yang sedang kita bicarakan ini, terletak di ujung Jl. Sudirman yang bisa kita tempuh dengan berjalan kaki dari istana bogor. Dekat bukan? Haha
Di kawasan kuliner ini, kita bisa memanjakan lidah sekaligus perut kita, lur sedulur. Ada berbagai macam makanan yang dijajakan di kawasan ini. Dan yang jajanan paling ikonik dari kawasan ini adalah martabak air mancur. Oh anda tidak suka martabak? Tenang, di kawasan ini banyak terhampar sawah ladang, eh, tukang jualan. Jadi jangan sangsi jika kalian datang ke kawasan ini. Kalian bisa memilih berbagai jenis panganan khas kota hujan. Namun jika kalian mencari makanan seperti "mantan rica-rica", "oseng-oseng randa", "mantan geprek", atau "mantan kepal", kalian datang ke tempat yang tidak tepat, karena di kawasan air mancur, setahu saya, tak ada bakul panganan yang menjual panganan macam itu.
Oh ya, satu lagi, saya hampir lupa. Jika kalian ingin datang ke kawasan air mancur ini. Ada dua syarat yang harus kalian penuhi. Syarat pertama adalah, membawa uang yang cukup. Dan syarat kedua adalah, jangan datang sebelum sore hari sekitar pukul 16.00. karena sebelum waktu yang sudah saya sebutkan, tukang jualannya belum pada datang.
Jadi untuk kalian yang ingin datang ke kawasan ini, pastikan anda memenuhi dua persyaratan tadi ya, lur sedulur. Dan jika kalian sudah berada di kawasan ini, dengan duit yang cukup tentunya, selamat menikmati malam hari anda dengan suasana nongkrong yang bogor pisan. Karena kawasan ini akan tetap ramai sampai pukul 2 dini hari.
Quote:
Empat : kopi liong bulan
Quote:
sumber gambar : Google
jika kalian datang ke Bogor dan kalian telah mengunjungi banyak tempat wisata, menikmati berbagai panganan khas kota hujan, lalu setelah itu kalian pergi begitu saja? Ah, gw jamin, kepergian kalian akan menjadi kepergian yang penuh akan penyesalan jika kalian tidak membawa, atau setidaknya, mencicipi kopi ini barang satu sesap saja.
Mungkin sebagian dari kalian akan bertanya dengan tampang sangar ala meriam belina, "hih, emang apa sih istimewanya kopi ini sampe-sampe gw harus buang-buang waktu buat nyicipin segala?"
Sedulur, percayalah. Ini bukan Cuma kopi, tapi ini adalah salah satu legenda dari kota hujan itu sendiri. Liong bulan adalah satu perwujudan nyata dari kata "nyaris sempurna.".
Kenapa gw menyebut kopi ini sebagai legenda? Karena kopi liong bulan ini seumuran dengan negara indonesia yang lahir tahun 1945. Di tengah persaingan pangsa pasar yang kian ketat, liong bulan tetap berdiri. Mungkin ada kopi yang membranding diri dengan slogan yang sudah jutaan kali muncul di layar tv , "gak bikin perut kembung", "memberi semangat untuk negeri", "bongkar kebiasaan lama", "kopinya orang indonesia", sampai "karena hidup banyak rasa.", namun kopi liong tetap bertahan walau ia tak membranding diri dengan slogan-slogan semu yang catchy itu.
Sejak tahun 1945, liong bulan mengukuhkan dirinya sebagai warga kota hujan. Ia terus hidup walau tanpa iklan. Eksistensinya di kota sejuta angkot ini tak tertandingi oleh eksitensi alfamart dan indomaret sekalipun. Di setiap warung-warung kopi pinggiran jalan yang tersebar di seluruh penjuru kota Bogor, liong bulan gagah tersampir di antara rencengan kopi-kopi sachetan.
Bagi masyarakat kota Bogor, sudah barang tentu tak asing lagi dengan kopi yang satu ini. Bahkan seorang kawan pernah berseloroh, begini kira-kira katanya :
"bayi di bogor mah, begitu bisa ngomong teh, yang pertama dia sebut mah bukan ibu apa ayah, tapi liong bulan." Beuh.
Mungkin agak terdengar berlebihan untuk kalian-kalian yang belum pernah mencicipinya, atau setidaknya, menghirup aromanya. Maka dari itu, gw sangat-sangat menganjurkan untuk kalian yang punya rencana mengunjungi kota Bogor, rencanakan juga untuk menyesap kopi ini dan membawanya sebagai oleh-oleh untuk kerabat di kota kalian. Karena kopi ini hanya ada di Bogor dan daerah-daerah didekatnya. Dan oleh sebab itu, kopi liong bulan adalah kopi yang bogor pisan. Euy.
Oh ya, ini bukan iklan dan gw juga bukan duta kopil iong bulan. Tulisan tentang kopi liong ini,gw tulis semata-mata karena gw adalah satu dari sekian ribu pencintanya. Lagian,tak ada salahnya menulis dan membagikan salah satu ikon legenda dari tanah kelahiran sendiri bukan?
Itulah 4 hal yang bogor pisan versi gw. Sebelum gw pamit dan undur diri dari forum kita yang keras ini, ijinkan gw mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya untuk kalian yang sudah sudi untuk mampir, membaca, dan meninggalkan komentarnya. Cukup sekian dari gw, terimakasih dan salam olah... ih apasih.