4 Tokoh Yang Hidup Sederhana Kini Menjadi Seorang Jenderal
Tuesday, August 7, 2018
Semua orang tentu ingin mendapatkan masa depan yang cerah dan menjanjikan. Tetapi semua itu tidak mudah untuk didapatkan, semua butuh proses, waktu, bahkan perjuangan keras. Banyak diluar sana orang-orang yang ingin berpendidikan tetapi ekonomi tidak mendukung, dan ada juga beberapa orang yang mempunyai ekonomi yang mendukung tetapi tidak ingin berpendidikan.
Ada beberapa orang sudah mendapatkan masa depan nya yang cerah dengan melanjutkan pekerjaan orang tuanya, bahkan ada juga beberapa orang yang belum mengetahui masa depan nya kedepannya nanti gimana. Tetapi tidak seperti para Jendral Indonesia yang sederhana ini, mereka berjuang menggapai cita-cita mereka dengan tekadnya yang besar dan dengan iringan doa orang tua mereka. Berikut penjelasan 4 jenderal yang hidup sederhana yang berhasil sukses.
Budi Waseso adalah seorang anggota polisi. Walaupun seorang anggota polisi, gaji yang diterima Budi Waseso tidaklah cukup untuk menghidupi keluarganya. Sewaktu berpangkat kapten, Budi Waseso sempat meniatkan dirinya untuk menjadi seorang tukang ojek. Ia bekerja dengan sebuah motor Vespa nya yang Ia beli dari temannya seharga Rp 350.000. Pangkalan ojek Budi Waseso berada di kawasan pasar Induk Pasar Rebo, Jakarta Timur. Bapak Budi ini bekerja sebagai seorang tukang ojek setelah pulang dari bertugas.
Bukan hanya menjadi seorang tukang ojek saja yang dijalani bapak ini, tetapi dia juga menawarkan material-material bangunan untuk Ia jual. Pada saat mengojek, bapak ini sambil melihat perumahan yang dalam proses pembangunan. Ia pun mendatangi mandor bangunan tersebut untuk menawarkan material-material bangunan seperti pasir,semen, dan batu bata. Jika sang mandor seteju, Ia pun mencari bahan bangunan itu yang murah dan menjualnya lagi dengan mengambil keuntungan sebesar Rp 5.000.
Jenderal Sutarman sejak kecil Ia sudah mulai memasuki dunia pekerjaan. Jenderal Sutarman ini bertempat tinggal di desa Dukuh Dayu, RT 03, RW XI, kelurahan Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Pawiro Miharjo adalah ayah kandung Sutarman.
Semasa sekolah, Jenderal Sutarman ini langsung pergi ke sawah untuk menggembalakan kerbau nya. Dia tidak ingin melihat orang tua nya terbebani. Dia juga sempat menjadi seorang kuli bangunan untuk mendapatkan uang tambahan usai pulang sekolah. Jadi tidak heran, jika Jenderal Sutarman ini sukses menjadi seorang Jenderal Polisi ( Kapolri). Kini Jenderal Sutarman sudah pensiun dari jabatannya sebagai Kapolri.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto memiliki keluarga yang sederhana. Ayahnya Hadi adalah seorang teknisi pesawat yang berpendapatan pas-pasan. Sepulang sekolah, Ia harus membantu ayahnya bekerja demi melanjutkan sekolahnya. Untuk menggapai cita-citanya, Hadi Tjahjanto juga pernah menjadi seorang Cady hingga pembuat kue donat. Kisah Panglima TNI Hadi Tjahjanto ini pun tertuang dalam buku Kisah Anak Sersan Menjadi Panglima. Dengan niat yang besarnya itu, cita-cita menjadi seorang Jenderal pun tercapai.
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan sebutan SBY ini berasal dari keluarga yang sederhana. Ia tinggal di desa di Pacitan, Jawa Timur. Ayah kandung SBY adalah seorang prajurit TNI AD. Ia ingin meneruskan perjalanan ayahnya sebagai seorang TNI. Pada tahun 1970, SBY lulus penerimaan calon TNI di Bandung, Jawa Barat. Selama pelatihan, prestasi yang diraih SBY membuat kagum Gubernur Akmil Sarwo Edhie.
Pada tahun 1975, SBY menikahi anaknya Gubernur Akmil Sarwo Edhie. Selama menikah, mereka hidup dengan sederhana, bahkan mereka juga harus mencari tambahan untuk menghidupi keluarga mereka. Gaji SBY pun sangat kecil, padahal pangkat dia adalah sebagai Komandan Batalyon. Istrinya SBY pun sempat menjual perlengkapan rumah tangga mereka untuk menghidupi kedua putranya itu Agus Harimurti dan Edhie Baskoro.
Hingga sekarang SBY pun sudah pernah menjadi seorang Panglima TNI bahkan menjadi mantan seorang Presiden.
Sumber Berita klik Di sini
:cendolgan. :cendolgan . :cendolgan . :cendolgan
Ada beberapa orang sudah mendapatkan masa depan nya yang cerah dengan melanjutkan pekerjaan orang tuanya, bahkan ada juga beberapa orang yang belum mengetahui masa depan nya kedepannya nanti gimana. Tetapi tidak seperti para Jendral Indonesia yang sederhana ini, mereka berjuang menggapai cita-cita mereka dengan tekadnya yang besar dan dengan iringan doa orang tua mereka. Berikut penjelasan 4 jenderal yang hidup sederhana yang berhasil sukses.
- Budi Waseso
Quote:
Spoiler for Gambar:
Budi Waseso adalah seorang anggota polisi. Walaupun seorang anggota polisi, gaji yang diterima Budi Waseso tidaklah cukup untuk menghidupi keluarganya. Sewaktu berpangkat kapten, Budi Waseso sempat meniatkan dirinya untuk menjadi seorang tukang ojek. Ia bekerja dengan sebuah motor Vespa nya yang Ia beli dari temannya seharga Rp 350.000. Pangkalan ojek Budi Waseso berada di kawasan pasar Induk Pasar Rebo, Jakarta Timur. Bapak Budi ini bekerja sebagai seorang tukang ojek setelah pulang dari bertugas.
Bukan hanya menjadi seorang tukang ojek saja yang dijalani bapak ini, tetapi dia juga menawarkan material-material bangunan untuk Ia jual. Pada saat mengojek, bapak ini sambil melihat perumahan yang dalam proses pembangunan. Ia pun mendatangi mandor bangunan tersebut untuk menawarkan material-material bangunan seperti pasir,semen, dan batu bata. Jika sang mandor seteju, Ia pun mencari bahan bangunan itu yang murah dan menjualnya lagi dengan mengambil keuntungan sebesar Rp 5.000.
- Jenderal Sutarman
Quote:
Spoiler for Gambar:
Jenderal Sutarman sejak kecil Ia sudah mulai memasuki dunia pekerjaan. Jenderal Sutarman ini bertempat tinggal di desa Dukuh Dayu, RT 03, RW XI, kelurahan Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Pawiro Miharjo adalah ayah kandung Sutarman.
Semasa sekolah, Jenderal Sutarman ini langsung pergi ke sawah untuk menggembalakan kerbau nya. Dia tidak ingin melihat orang tua nya terbebani. Dia juga sempat menjadi seorang kuli bangunan untuk mendapatkan uang tambahan usai pulang sekolah. Jadi tidak heran, jika Jenderal Sutarman ini sukses menjadi seorang Jenderal Polisi ( Kapolri). Kini Jenderal Sutarman sudah pensiun dari jabatannya sebagai Kapolri.
- Panglima TNI Hadi Tjahjanto
Quote:
Spoiler for Gambar:
Panglima TNI Hadi Tjahjanto memiliki keluarga yang sederhana. Ayahnya Hadi adalah seorang teknisi pesawat yang berpendapatan pas-pasan. Sepulang sekolah, Ia harus membantu ayahnya bekerja demi melanjutkan sekolahnya. Untuk menggapai cita-citanya, Hadi Tjahjanto juga pernah menjadi seorang Cady hingga pembuat kue donat. Kisah Panglima TNI Hadi Tjahjanto ini pun tertuang dalam buku Kisah Anak Sersan Menjadi Panglima. Dengan niat yang besarnya itu, cita-cita menjadi seorang Jenderal pun tercapai.
- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Quote:
Spoiler for Gambar:
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan sebutan SBY ini berasal dari keluarga yang sederhana. Ia tinggal di desa di Pacitan, Jawa Timur. Ayah kandung SBY adalah seorang prajurit TNI AD. Ia ingin meneruskan perjalanan ayahnya sebagai seorang TNI. Pada tahun 1970, SBY lulus penerimaan calon TNI di Bandung, Jawa Barat. Selama pelatihan, prestasi yang diraih SBY membuat kagum Gubernur Akmil Sarwo Edhie.
Pada tahun 1975, SBY menikahi anaknya Gubernur Akmil Sarwo Edhie. Selama menikah, mereka hidup dengan sederhana, bahkan mereka juga harus mencari tambahan untuk menghidupi keluarga mereka. Gaji SBY pun sangat kecil, padahal pangkat dia adalah sebagai Komandan Batalyon. Istrinya SBY pun sempat menjual perlengkapan rumah tangga mereka untuk menghidupi kedua putranya itu Agus Harimurti dan Edhie Baskoro.
Hingga sekarang SBY pun sudah pernah menjadi seorang Panglima TNI bahkan menjadi mantan seorang Presiden.
Sumber Berita klik Di sini
:cendolgan. :cendolgan . :cendolgan . :cendolgan