9 Kisah Menyeramkan Hotel Cecil
Monday, August 6, 2018

Quote:
Pada tahun 1927, Hotel Cecil (sekarang diganti nama menjadi hotel Stay on Main) memiliki dibangun dengan 170 kamar gaya Art Deco untuk menarik para tamu saat itu.
Namun, siapa sangka gedung 19 lantai ini menjadi salah satu hotel yang menyeramkan untuk dihuni, karena terjadi beberapa peristiwa bunuh diri dan pembunuhan berantai. Penasaran seperti apa kisah menyeramkan tersebut ? Langsung CEKIDOT !
Namun, siapa sangka gedung 19 lantai ini menjadi salah satu hotel yang menyeramkan untuk dihuni, karena terjadi beberapa peristiwa bunuh diri dan pembunuhan berantai. Penasaran seperti apa kisah menyeramkan tersebut ? Langsung CEKIDOT !
Quote:
Kematian Elisa Lam
Pada tahun 2013, Elisa Lam ditemukan tewas dengan keadaan telanjang di tangki air di atap Hotel ini. Awalnya para tamu yang menginap mengeluh karena tekanan air yang rendah di kamar mereka, pihak hotel pun memeriksa tangki penyimpanan air dan menemukan jasad Elisa Lam.
Polisi yang datang untuk memeriksa lokasi kejadian pun dibuat heran dengan peristiwa ini, gerak-gerik Elisa tampak misterius ketika dilihat dari rekaman video cctv. Pihak kepolisian mengemukakan 2 hal terkait kematian Elisa, Elisa sempat diteror oleh pembunuh berantai dan Elisa mengidap bipolar disorder.
Quote:

Pada tahun 2013, Elisa Lam ditemukan tewas dengan keadaan telanjang di tangki air di atap Hotel ini. Awalnya para tamu yang menginap mengeluh karena tekanan air yang rendah di kamar mereka, pihak hotel pun memeriksa tangki penyimpanan air dan menemukan jasad Elisa Lam.
Polisi yang datang untuk memeriksa lokasi kejadian pun dibuat heran dengan peristiwa ini, gerak-gerik Elisa tampak misterius ketika dilihat dari rekaman video cctv. Pihak kepolisian mengemukakan 2 hal terkait kematian Elisa, Elisa sempat diteror oleh pembunuh berantai dan Elisa mengidap bipolar disorder.
Quote:
Jasad Elizabeth Short
Pada tahun 1947, Jasad Elizabeth Short yang ditemukan di Leimert Park (tak jauh dari Hotel Cecil) dengan keadaan termutilasi dari pinggang ke atas dan di wajahnya terdapat bekas potongan dari mulut sampai ke telinga sehingga terlihat seperti Glasgow Smile (ala-ala joker).
Terlepas dari mutilasi brutal ini, tidak ditemukan adanya noda darah di TKP, seakan-akan pembunuh sudah merencanakan pembunuhan Elizabeth dengan matang.
Elizabeth terlihat sempat mampir di bar Hotel Cecil sebelum dia dibunuh, sampai sekarang belum diketahui siapa yang menjadi pembunuh Elizabeth.
Quote:

Pada tahun 1947, Jasad Elizabeth Short yang ditemukan di Leimert Park (tak jauh dari Hotel Cecil) dengan keadaan termutilasi dari pinggang ke atas dan di wajahnya terdapat bekas potongan dari mulut sampai ke telinga sehingga terlihat seperti Glasgow Smile (ala-ala joker).
Quote:

Terlepas dari mutilasi brutal ini, tidak ditemukan adanya noda darah di TKP, seakan-akan pembunuh sudah merencanakan pembunuhan Elizabeth dengan matang.
Elizabeth terlihat sempat mampir di bar Hotel Cecil sebelum dia dibunuh, sampai sekarang belum diketahui siapa yang menjadi pembunuh Elizabeth.
Quote:
Pembunuh Sadis Richard Ramirez
Richard terduga seorang pembunuh berantai yang membunuh para korbannya dengan cukup sadis menggunakan pistol, pisau, parang dan palu. Selama pembunuhan yang dilakukannya, ia sering menginap di Hotel Cecil.
Richard mulai aksinya pada saat tengah malam, sehingga tidak menyebabkan kecurigaan bagi masyarakat sekitar. Akhirnya ia tertangkap dan meninggal karena terpidana mati di penjara San Quentin pada tahun 2013.
Quote:

Richard terduga seorang pembunuh berantai yang membunuh para korbannya dengan cukup sadis menggunakan pistol, pisau, parang dan palu. Selama pembunuhan yang dilakukannya, ia sering menginap di Hotel Cecil.
Quote:

Richard mulai aksinya pada saat tengah malam, sehingga tidak menyebabkan kecurigaan bagi masyarakat sekitar. Akhirnya ia tertangkap dan meninggal karena terpidana mati di penjara San Quentin pada tahun 2013.
Quote:
Pembunuh Berantai Jack Unterweger
Jack Unterweger adalah seorang jurnalis yang juga merangkap sebagai pembunuh berantai asal Austria. Ia sempat menginap di Hotel Cecil pada tahun 1990-an. Sementara ia melakukan tugasnya untuk menulis cerita tentang kejahatan di LA, Jack membunuh 11 psk dengan cara mencekik mereka sampai mati. Ia menggunakan statusnya sebagai jurnalis untuk mengamankan TKP dan memodifnya untuk menghilangkan jejaknya sebagai pelaku pembunuhan itu.
Namun, polisi akhirnya dapat menemukan kejanggalan pada TKP yang diduga sebagai kasus pembunuhan terakhir Jack sebelum ia pindah ke luar kota. Jack dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, pada malam pertamanya di penjara, ia menggantung dirinya sendiri di balik selnya menggunakan tali yang digunakan untuk membunuh para korbannya.
Quote:

Jack Unterweger adalah seorang jurnalis yang juga merangkap sebagai pembunuh berantai asal Austria. Ia sempat menginap di Hotel Cecil pada tahun 1990-an. Sementara ia melakukan tugasnya untuk menulis cerita tentang kejahatan di LA, Jack membunuh 11 psk dengan cara mencekik mereka sampai mati. Ia menggunakan statusnya sebagai jurnalis untuk mengamankan TKP dan memodifnya untuk menghilangkan jejaknya sebagai pelaku pembunuhan itu.
Quote:

Namun, polisi akhirnya dapat menemukan kejanggalan pada TKP yang diduga sebagai kasus pembunuhan terakhir Jack sebelum ia pindah ke luar kota. Jack dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, pada malam pertamanya di penjara, ia menggantung dirinya sendiri di balik selnya menggunakan tali yang digunakan untuk membunuh para korbannya.
Quote:
Kematian "Pigeon" Goldie Osgood
Pembunuhan "Pigeon" Goldie Osgood, seorang pensiunan operator telepon, sosoknya sering muncul untuk memberi makan merpati lokal di sekitar hotel Cecil. Pada tahun 1964, ia ditemukan tewas di kamar hotelnya yang terlihat berantakan dengan bekas tikaman dan cekikan.
Seorang tersangka pembunuhan Goldie sempat ditangkap, ia adalah Jacques B. Ehlinger yang terlihat berjalan di sekitar hotel dengan mengenakan pakaian berlumuran darah, ia dituduh melakukan pembunuhan, tetapi karena bukti yang masih kurang, namanya dihapus dari tersangka pembunuhan.
Kematian Goldie Osgood adalah kasus kematian terakhir (mayat ditemukan tanpa pembunuh) yang dilaporkan terjadi di hotel Cecil sampai mayat Elisa Lam yang ditemukan pada tahun 2013.
Quote:

Pembunuhan "Pigeon" Goldie Osgood, seorang pensiunan operator telepon, sosoknya sering muncul untuk memberi makan merpati lokal di sekitar hotel Cecil. Pada tahun 1964, ia ditemukan tewas di kamar hotelnya yang terlihat berantakan dengan bekas tikaman dan cekikan.
Seorang tersangka pembunuhan Goldie sempat ditangkap, ia adalah Jacques B. Ehlinger yang terlihat berjalan di sekitar hotel dengan mengenakan pakaian berlumuran darah, ia dituduh melakukan pembunuhan, tetapi karena bukti yang masih kurang, namanya dihapus dari tersangka pembunuhan.
Kematian Goldie Osgood adalah kasus kematian terakhir (mayat ditemukan tanpa pembunuh) yang dilaporkan terjadi di hotel Cecil sampai mayat Elisa Lam yang ditemukan pada tahun 2013.
Quote:
Kasus Bunuh Diri Pauline Otton
Kisah ini terbilang cukup aneh, pada tahun 1962, Pauline sedang berdebat dengan suaminya di lantai 9 hotel. Setelah suaminya pergi, Pauline menulis surat kepada suaminya bahwa dia akan bunuh diri. Kemudia ia melompat dari jendela dan sayangnya, seorang kakek bernama George Gianinni sedang berjalan tepat di bawah tempat Pauline mendarat, tubuh Pauline menimpa tubuh George dan akhirnya mereka berdua tewas seketika.
Polisi yang datang ke TKP awalnya mengira ini adalah kasus bunuh diri ganda, namun posisi meninggal George dengan tangan di sakunya, yang tidak mungkin terjadi jika orang melompat jatuh dari lantai 9. Setelah di analisis lebih lanjut, polisi menyimpulkan ini adalah bunuh diri yang menyebabkan kematian yang tidak disengaja.
Quote:

Kisah ini terbilang cukup aneh, pada tahun 1962, Pauline sedang berdebat dengan suaminya di lantai 9 hotel. Setelah suaminya pergi, Pauline menulis surat kepada suaminya bahwa dia akan bunuh diri. Kemudia ia melompat dari jendela dan sayangnya, seorang kakek bernama George Gianinni sedang berjalan tepat di bawah tempat Pauline mendarat, tubuh Pauline menimpa tubuh George dan akhirnya mereka berdua tewas seketika.
Polisi yang datang ke TKP awalnya mengira ini adalah kasus bunuh diri ganda, namun posisi meninggal George dengan tangan di sakunya, yang tidak mungkin terjadi jika orang melompat jatuh dari lantai 9. Setelah di analisis lebih lanjut, polisi menyimpulkan ini adalah bunuh diri yang menyebabkan kematian yang tidak disengaja.
Quote:
Mayat Bayi Yang Tidak Bersalah
Pada tahun 1944, Dorothy Jean Purcell bersama pasangannya Ben Levine sempat menginap di hotel Cecil. Ketika sedang tidur, Jean merasa perutnya sangat sakit, tanpa membangunkan kekasihnya itu, ia pergi ke kamar mandi dan melahirkan seorang bayi.
Jean percaya jika bayinya sudah mati, kemudian ia melempar bayi itu ke luar jendela. Tubuh bayi keesokan harinya ditemukan, Jean pun ditangkap dan dilakukan tes psikologis. Para psikolog memutuskan bahwa Jean menderita mentally confused dan dinyatakan tidak bersalah dengan alasan kegilaan.
Quote:

Pada tahun 1944, Dorothy Jean Purcell bersama pasangannya Ben Levine sempat menginap di hotel Cecil. Ketika sedang tidur, Jean merasa perutnya sangat sakit, tanpa membangunkan kekasihnya itu, ia pergi ke kamar mandi dan melahirkan seorang bayi.
Jean percaya jika bayinya sudah mati, kemudian ia melempar bayi itu ke luar jendela. Tubuh bayi keesokan harinya ditemukan, Jean pun ditangkap dan dilakukan tes psikologis. Para psikolog memutuskan bahwa Jean menderita mentally confused dan dinyatakan tidak bersalah dengan alasan kegilaan.
Quote:
Kasus Bunuh Diri Beruntun
Kasus bunuh diri beruntun terjadi di hotel Cecil saat zaman malaise atau sering dikenal dengan Great Depression. Pada tahun 1931, W.K. Norton ditemukan tewas di kamarnya setelah menelan kapsul racun.
Tahun berikutnya, Benjamin Dodich, tewas dengan luka tembak di kepalanya. Selang 1 tahun berikutnya, mantan sersan Korps Medis Angkatan Darat Louis D. Borden ditemukan tewas dengan menggorok tenggorokannya sendiri. Kemudian pada tahun 1937, tubuh Grace E. Magro ditemukan di trotoar, ia melompat dari jendela lantai 9.
Setahun kemudian, mayat Marinir As Roy Thompson juga bunuh diri dengan melompat dari jendela kamarnya. Dan pada tahun 1939, perwira AL Erwin C. Neblett ditemukan tewas setelah menelan racun.
Kematian beruntun tersebut terjadi selama Great Depresi berlangsung, puluhan ribu orang Amerika memilih untuk bunuh diri, salah satunya terjadi di Hotel Cecil.
Quote:

Kasus bunuh diri beruntun terjadi di hotel Cecil saat zaman malaise atau sering dikenal dengan Great Depression. Pada tahun 1931, W.K. Norton ditemukan tewas di kamarnya setelah menelan kapsul racun.
Tahun berikutnya, Benjamin Dodich, tewas dengan luka tembak di kepalanya. Selang 1 tahun berikutnya, mantan sersan Korps Medis Angkatan Darat Louis D. Borden ditemukan tewas dengan menggorok tenggorokannya sendiri. Kemudian pada tahun 1937, tubuh Grace E. Magro ditemukan di trotoar, ia melompat dari jendela lantai 9.
Quote:

Setahun kemudian, mayat Marinir As Roy Thompson juga bunuh diri dengan melompat dari jendela kamarnya. Dan pada tahun 1939, perwira AL Erwin C. Neblett ditemukan tewas setelah menelan racun.
Kematian beruntun tersebut terjadi selama Great Depresi berlangsung, puluhan ribu orang Amerika memilih untuk bunuh diri, salah satunya terjadi di Hotel Cecil.
Quote:
So, itulah 8 kisah menyeramkan salah satu hotel paling angker di Los Angeles :takuts
Hal ini dikaitkan dengan tingginya jumlah kasus pembunuhan dan bunuh diri yang terjadi di dalam dan sekitar Hotel Cecil :takuts
Mungkin GanSis ada tambahan lainnya, bisa langsung komen di bawah :cendols
Hal ini dikaitkan dengan tingginya jumlah kasus pembunuhan dan bunuh diri yang terjadi di dalam dan sekitar Hotel Cecil :takuts
Mungkin GanSis ada tambahan lainnya, bisa langsung komen di bawah :cendols
Spoiler for Sumber-sumber: