Apakah Ini Merupakan Konsep Baru Bagi DC Universe Untuk Menyaingi Marvel Universe ?





DC Universe sekarang memiliki arah baru. Setelah merombak massal mulai dari meresmikan nama menjadi Worlds of DC (FYI, DCEU itu bukan nama resmi, melainkan sebutan dari mulut ke mulut dari para fans karena Warner. Bros selalu mengeluarkan versi Extended-nya), merombak manajememen dengan menggaet Walter Hamada menjadi Presiden baru buat DC Movies, membuat beberapa proyek film baru untuk kedepannya, etc. Tapi, ada satu hal yang menarik mengenai masa depan DC Universe ; yaitu Villain Universe yang mau dibangun oleh DC.



Mari kita lihat post-credit scene film Justice League tahun lalu, Lex Luthor (Jr?) yang berhasil keluar dari penjara kemudian bertemu dengan villain lainnya yaitu Deathstroke, dimana Deathstroke juga akan dibuatkan film solo-nya yang akan disutradarai oleh Gareth Evans. Dilanjut, beberapa villain seperti Cheetah dan Black Manta yang merupakan bagian dari Legion of Doom akan muncul di film selanjutnya (Aquaman dan Wonder Woman 84). Tentu saja mengejutkan bahwa nama-nama villain dari Legion of Doom mulai dimunculkan satu persatu di film. Yang bisa disimpulkan, bahwa Legion of Doom bakal dimunculkan dalam beberapa tahun ke depan.




Lalu, apa itu Legion of Doom ?

Legion of Doom merupakan sebuah tim yang terdiri dari kumpulan para penjahat superior di dunia DC. Jika Justice League merupakan gabungan dari beberapa superhero yang kemudian membentuk tim, maka Legion of Doom merupakan kebalikannya ; gabungan dari beberapa supervillain yang kemudian membentuk tim. Tentu sangat menarik banget jika Legion of Doom bakal muncul dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi terlihat di post-credit scene saat dimana Lex (Jr?) bertemu dengan Slade Wilson (Deathstroke), kemudian Lex berkata "shouldn't we have a league of our own ?" yang berarti "bukankah kita seharusnya memiliki liga sendiri ?"



Rumor yang saya dapet dari IMDb ini beredar kenceng. Terlebih ada beberapa hal yang masuk akal jika planning Warner. Bros dan DC kedepannya adalah Legion of Doom, yaitu hengkangnya Zack Snyder dari kursi sutradara. Sebelumnya, grand plan dari Zack Snyder di kursi sutradara bagi universe DC yaitu Injustice, dimana Superman jadi diktator karena kematian Lois dan Batman berusaha mencegahnya. Namun, karena hengkangnya Zack Snyder di kursi sutradara, otomatis Warner. Bros dan DC harus memikirkan ulang bagaimana masa depan DC Movies. Lalu akhirnya dimunculkan-lah satu persatu villain bagian dari Legion of Doom seperti Lex Luthor (Jr ?), Black Manta, Cheetah, Deathstroke, Black Adam, etc. Yang menguatkan bahwa akan ada "Liga baru" bagi para villain.



DC Universe sepertinya akan membangun dunia villain-nya sendiri dan lebih mengembangkan villain dibandingkan hero itu sendiri. Mungkin, mencari konsep yang berbeda mengingat beberapa film superhero-nya seringkali kerap disandingkan dengan film Marvel yang lebih sukses di pasaran karena sudah memulai terlebih dahulu Universe-nya. Sehingga, DC dan Warner. Bros memikirkan ide lain yang lebih berbeda namun unik, dan akan membentuk pasar-nya sendiri.




Marvel selalu bermasalah dengan pengembangan karakter villain sebelumnya



Sebelumnya, Marvel Cinematic Universe memang seringkali kerap bermasalah dengan pengembangan karakter villain-nya. Sebelum Thanos, Killmonger, dan Vulture (Loki tidak termasuk karena anti-hero), Marvel memang memiliki kelemahan terhadap peran antagonis-nya. Disinilah DC melihat kesempatan, mengingat mereka memiliki banyak villain yang menonjol bahkan ikonik, seperti Joker misalnya. Mungkin disisi itu DC dan Warner. Bros bisa memanfaatkan itu sebagai keuntungan. Villain, mungkin akan menjadi titik balik bagi DC mengingat Suicide Squad saja mampu memenangkan piala Oscar untuk kategori Best Makeup Artist, dan menghasilkan US$ 745.000.000 di Box Office.



Film-film yang berfokus pada villain-nya pun mulai disusun dan sedang digarap, sebut saja ; Joker yang diproduseri oleh Martin Scorcese—lalu Birds of Prey yang karakter utama-nya merupakan Harley Quinn bersama Huntress dan Black Canary—film Black Adam yang menunjuk aktor kawakan Dwayne Johnson untuk menjadi tokoh utama—dan film Gotham City Sirens yang didalamnya akan berisi villain wanita badass seperti Harley Quinn, Catwoman, dan Poison Ivy.



Selain itu, ada juga film Suicide Squad 2 yang mengganti sutradara dari David Ayer menjadi Gavin O'Connor dan kabarnya, Black Adam akan muncul dan memulai debutnya di film ini, sebelum memulai film solo-nya. Ada juga karakter Lobo yang sedang menjadi radar Warner. Bros untuk diproduksi, dan sutradara Transformers yang penuh ledakan, Michael Bay sedang mempertimbangkan untuk memproduksi film ini. Dengan rencana DC dan Warner. Bros ini, diharapkan mereka dapat membuat pilihan baru bagi penonton berupa :


"Kalo mau nonton film superhero ya Marvel.
Kalo mau nonton film supervillain ya DC."



Joker ada dua versi ?



Bentar-bentar, ada hal yang agak membingungkan bagi para fans, yaitu film Joker yang ternyata ada dua versi. Kita tahu sebelumnya Joker diperankan oleh aktor kelas Oscar Jared Leto, lalu ternyata pihak Warner. Bros mengumumkan secara resmi film Joker Origins yang bakal diperankan oleh Joaquin Phoenix. Lantas, hal ini sangat membingungkan bagi para fans. Lalu, gimana nasib Jared Leto ? Secara eksklusif di Variety, Jared Leto bakal tetap main sebagai Joker. Bahkan, proyek film selanjutnya Jared Leto bakal duduk di kursi produser untuk menggarap film standalone Joker versi-nya. Jadi, Joker akan ada dua versi, yaitu Joker gothic n punk' versi Jared Leto, dan Joker necis versi Joaquin Phoenix. Hal ini sangat unik sekali dan baru pertamakali diusung dalam dunia superhero. Jared Leto sendiri bakal bermain di 2 film selanjutnya, yaitu Joker vs Harley Quinn dan film standalone Joker yang akan diproduseri-nya.



Joker-nya Joaquin Phoenix itu lebih dikhususkan untuk film standalone khusus (tidak tergabung dengan panel universe DC). Sementara itu, Joker gothic n punk' ala Jared Leto lebih dikhususkan untuk panel universe-nya DC yang sebelumnya sudah terbuat di Suicide Squad dan lebih berfokus untuk menceritakan cinta bertepuk sebelah tangan-nya bersama Harley Quinn. Dan beberapa hal lain yang membedakan-nya yaitu : film Joker Origins-nya Joaquin Phoenix akan mengambil set pada awal-mula kejadian dia menjadi Joker alias past time. Sangat menarik melihat sejarah terbentuknya manusia psycho yang sangat mengerikan, terlebih beberapa cast seperti Robert DeNiro dan Zazie Beetz tertarik dan akhirnya mendatangani kontrak untuk ikut bergabung dalam proyek film itu.



Bagaimanapun, ini merupakan sebuah strategi yang unik dan akan menciptakan pasar-nya sendiri. Ya, dari awal memang DC dan Warner. Bros terlalu terburu-buru untuk mengejar kepopuleran Marvel Cinematic Universe yang lebih dulu memulai start dibandingkan DC. Yang ber-impact, Warner. Bros dan DC kelalapan membuat beberapa film superhero terlalu terburu-buru dan langsung menaruh jleb begitu saja di film Justice League. Hal inilah yang menyebabkan DC dinilai gagal ketimbang Marvel. Akhirnya, mau gak mau DC harus merubah strategi terhadap film superhero-nya yaitu fokus kepada proyek standalone, yang dimana telah terbukti dengan kesuksesan film Wonder Woman.




Menarik disimak strategi DC dan Warner. Bros yang kini telah insaf dan berfokus pada film standalone yang akan dibuat-nya satu-persatu. Sebelum itu, DC akan menutup akhir tahun dengan film superhero bawah laut pertama-nya, Aquaman. Dan akan memulai awal tahun dengan film superhero "bocah" pertama di dunia, Shazam.









:rate5:cendolbig:rate5

Design, Illustration and Written by claymite

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel