August 09, 2018 at 02:59AM

Udah sampe part 5 gan! Buat yang baru baca ini, silahkan baca part sebelumnya biar lebih nyambung.:Yb


Spoiler for part2 sebelumnya:



 
Karboniferus, periode kelima dari Paleozoikum dan juga part kelima dari zaman prasejarah the series. Berlangsungnya dari 358 sampe 298 juta tahun yang lalu gan. Bisa nebak gak kenapa dinamai kayak gitu? Yaps, karena masa ini berhubungan erat dengan karbon. Banyak ditemukan batu bara di lapisan batuan yang ditemukan di masa ini.
Oh iya. FYI, kalau agan sekolah di USA, Karboniferus ini dibagi jadi dua gan, Mississippian and Pennsylvanian. Kenapa? Karena sebenarnya lapisan tanah di masa karbon ini gak semuanya dipenuhi batu bara. Semakin mendekati akhir, lapisan batu baranya semakin menghilang. Masa batu bara dinamai Mississippian, masa hilangnya batu bara dinamai Pennsylvanian.



Oke, sekarang muncul pertanyaan lain. Kenapa bisa ada banyak batu bara? Kalau agan pas SMA gak bolos di kelas kimia karbon, agan pasti bisa nyimpulin sendiri. Gak2, bercanda.:Peace: Gak semua orang bisa ingat juga kan.:malu:


 
Intinya, karena banyaknya pohon di masa ini.
Di masa Devo udah dijelasin kalau pohon tinggi mulai muncul. Nah, karena saat itu herbivora darat belum banyak, pohon2 ini makmur gan. Alhasil, daratan Karboniferus hampir seluruhnya dipenuhi hutan hujan tropis.


 
Pdktnya si Gondwana berhasil gan. Yay.:ultahhore Laurensia akhirnya menandatangani kontrak buat rujuk lagi sama Gondwana.:salaman Sedikit spoiler, di masa selanjutnya, rujukan ini menghasilkan sebuah benua raksasa yang sering kita dengar dengan sebutan Pangea.
Bisa dilihat di peta, pembentukan gletser terjadi lagi gan, ice age kedua di bumi mulai. Dan seperti sebelum2nya, penurunan permukaan laut juga terjadi lagi. Ice age kali ini disebabkan karena matinya tumbuhan2 secara massal di akhir masa Karbon. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan tersebut jadi berkurang dan CO2 (salah satu gas rumah kaca) pun juga ikut berkurang. Alhasil, suhu bumi menurun.


 
Lanjut ke kehidupan di zaman ini, tumbuhan yang sempat merajalela tentu menghasilkan banyak oksigen gan, seperti yang ane bilang barusan. Banyak banget dah. Kebalikannya Ordovisium, di mana saat itu malah CO2-nya yang banyak. Oleh karena itu, makhluk darat berkembang dengan sangat pesat diikuti ukurannya yang bisa tumbuh beberapa kali lipat dari yang sering kita temui.:matabelo:



Gimana dengan lautnya? Sangat sedikit makhluk hidup yang masih bertahan disana gan. Ikan2 kulit keras yang sebelumnya berkuasa pun hampir punah seluruhnya, digantikan ikan2 modern. Bahkan Dunkleosteus yang sebesar itu harus menyerah saat dihadapkan dengan hukum alam. Trilobite dan hewan laut lain juga semakin jarang terlihat.:berdukas



Selain karena kepunahan di Devo, kebanyakan hewan lebih memilih hidup di daratan. Tentu saja disebabkan daratan Karbon sudah lebih nyaman untuk ditempati. Kayak gini jangan ditiru gan. Kesenangan merantau, lupa kampung halaman.:ngakaks

Dari pada terus2an ngegalauin si Trilobite, mending langsung aja ngebahas bintang tamu yang ane piliih buat ngewakilin masa Karboniferus. Tentunya hampir semuanya makhluk darat ya gan.
 
1. Bandringa

Spoiler for donald shark:


Sebagai kaum minoritas, makhluk air ane duluin.:cekpms Bandringa, sebagai hiu purba, wujudnya sangatlah layak. Kemarin punya parutan, sekarang punya moncong. FYI, moncong ini beda dari hiu goblin lo gan. Punya Bandringa lebih mirip paruh bebek. Dan bisa dipastikan kalau hidupnya di air yang dangkal karena cari makannya juga mirip bebek. Dia nyosorin tanah buat cari ikan dan makhluk2 kecil lainnya.
 
2. Eogyrinus


Spoiler for lele berkaki:

 
Ane masukin di list karena ane kagum sama hewan bergenus ini gan. Untuk seekor amphibia, bentuk si Eogyrinus ini bisa dibilang sempurna.:addfriends Ia bisa bernenang cepat dengan ekor mirip lele, dan bisa nyari mangsa (bahkan yang nyelip) dengan kaki2nya. Ukurannya pun udah cukup besar untuk bisa disebut predator. Ane heran, kenapa bisa punah ya?:bingungs Mungkin agan2 bisa berspekulasi.
 
3. Pulmonoscorpius


Spoiler for scorpion king:

 
Kalau kaki agan dideketin kucing itu biasa. Tapi gimana kalau kalajengking yang ukurannya lebih besar dari kucing berkeliaran di sekitar kaki agan?:takuts Pulmonoscorpius, kalajengking darat terbesar yang pernah hidup. Ujung ekornya sudah mengandung bisa, yang mungkin saja lebih beracun dari kalajengking modern. Tapi bagusnya, ujung ekornya yang kecil membuat kapasitasnya juga lebih sedikit. Capitnya pun gak membesar, gak seperti kalajengking modern. Jadi, mangsanya cuma hewan2 kecil.


Kalajengking modern ujung ekornya membesar. Capitnya juga lebih besar dari lengannya.
 
4. Arthropleura


Spoiler for lipan besar alaska:

 
Tadi kucing, sekarang, gimana kalau agan ketemu lipan seukuran sapi? Berkeliaran dengan kaki2nya yang banyak sambil menggeliat2:takuts (buat agan yang enthomopobhia, jangan dibayangin, pingsan bukan tanggung jawab ane:Peace:). Sambutlah, Arthropoda darat terbesar bernama Arthropleura. Dengan ukuran sebesar ini, dia merupakan hewan darat terbesar saat itu. Tapi, emm.. Apa dia karnivora? Gak. Meski belum sepenuhnya pasti, sistem pencernaan Arthropleura menurut para ahli tergolong herbivora. Tapi tetap aja seram kalau ukurannya sebesar itu.:nohope:
 
5. Meganeura
 

Spoiler for dodok erok, tete iyek, or apalah:


Masih hewan terbesar gan, tapi terbang. Capung dengan lebar sayap selebar burung gagak, Meganeura. Dengan ukurannya ini, dia menyandang gelar serangga terbang terbesar di bumi. Terbesar lo, bukan terseram. Kalau terseram, agan tau lah siapa juaranya.:ngakaks Untuk cara makan, Meganeura sama kayak capung modern, karnivora. Tapi karena ukurannya itu, menu makanannya tentu bisa lebih banyak.


Jangan coba dikincup dengan cara ini lo gan. Bisa2 malah kepala agan dicaplok.:ngakaks
 
6. Inthasaurus


Spoiler for kadal indosiar:

 
Hewan darat akhirnya menginovasikan sebuah telur dengan cangkang keras gan. Meski bukan yang pertama, Inthasaurus adalah salah satunya yang ikut mengembangkan inovasi ini. Sama2 saurus, tapi bukan dinosaurus lo (saurus sendiri artinya kadal). Dia adalah yang pertama dari pelycosaurus (kadal dengan layar di punggungnya). Layar ini fungsinya buat regulasi suhu lingkungan, semacam adaptasi lah. Ukurannya sendiri gak beda jauh dari kadal modern. Jadi mau gak mau, makanannya juga hewan2 yang lebih kecil darinya.


 
Menutup masa Karboniferus, kepunahan terjadi, tepatnya kepunahan tumbuh2an. Meski sempat terjadi ice age, menyatunya benua membuat suhu di bagian khatulistiwa malah panas. Bayangin aja gan, sebuah daratan raksasa pastinya juga jauh dari perairan. Padang pasir yang semakin meluas membuat tumbuhan banyak yang mati, diikuti oksigen yang lambat laun ikut berkurang, dan juga menyebabkan ukuran hewan2 tadi mengecil.
 
Tak banyak hewan punah di pergantian Karbon ke Permian ini. Hanya beberapa amphibia yang terlalu bergantung dengan air yang ikut punah. Selebihnya, kebanyakan tetrapoda malah semakin banyak. Salah satunya spesies keluarganya Inthasaurus yang semakin banyak dan bakal berkuasa di masa selanjutnya.:addfriends
 
Sekian sudah masa Karbon ane sampaikan. Di masa Permian, para hewan darat bakal diuji dengan sengat kejam oleh Pangea.:takuts Tunggu aja. Dan seperti biasa untuk penutupan, kalau ada sanggahan, komentar, atau pertanyaan, silahkan langsung aja tulis di bawah. Shalom aleichem.:ngacir:

Thanks to: ahmad_a (1cak)

Spoiler for Sauce (legit):

Di Saat Bumi Dipenuhi Serangga2 Raksasa - Part 5: Karboniferus

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel