Enak Banget - Muda Foya-foya, Tua Kaya Raya, Mati Masuk Surga
Wednesday, August 29, 2018
Quote:
Tadi siang selepas dhuhur saya ke kantor BRI untuk membuka blokiran internet banking yang tetiba keblokir sendiri. Kata customer service jaringan internet di rumah yang lagi down sehingga terblokir, entah sudah berapa kali internet banking BRI saya terblokir dengan kasus yang sama.
Apa karena saya tinggal dipelosok desa? atau....???
Skip....
Ada sedikit cerita di perjalanan dari rumah ke kantor BRI cabang.
Jalanan agak rindang pikiran saya setengah fokus ke jalanan setengah lagi otak saya reset untuk langkah apa saja yang harus saya lakukan nanti setelah balik ke rumah nantinya.
Tikungan jalan yang penuh dengan pepohonan rindang mata seolah tak percaya melihat bapak paruh baya duduk tertidur di bawah pohon yang sejuk.
Disampingnya tidak jauh sepeda motor lengkap dengan jaket dan helmnya di sandarkan.
Mungkinkah bapak ini lelah seharian bekerja, batin saya seketika pikiran langsung berubah yang tadinya mikiran pekerjaan sekarang pikiran berganti memikirkan jika saya tua nanti.
Karena saking cepatnya pemandangan tadi, ga terbayang untuk memotretnya bapak tadi.
Saya berpikir keras agar tua nanti saya ingin fokus ke ibadah saja tanpa harus bekerja keras diluar kemampuan tubuh yang sudah menua nanti.
Tak henti hati mendo'akan bapak tadi yang duduk tertidur kecapean semoga lelahnya dicatat ibadah dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.
Semoga anda juga berpikir sama seperti yang saya pikirkan jika usia sudah tua nanti.
Selama nyawa masih dikandung badan tidak ada kata terlambat untuk tidak memulai, meski umur sudah tua. Tetapi alangkah baiknya jika tua nanti kita sudah memanen hasil dari jerih payah saat tenaga masih kuat, umur masih mudah, betuull.?
Seperti isi buku THE MAGIC OF THINKING BIG tidak ada istilah tua atau muda untuk memulai karir.. Inilah kebanyakan manusia berdalih atas nama Usia. Buku ini saya gratiskan untuk momen special ini https://goo.gl/85nv7u
Istilah saya sudah tua, saya sudah telat, saya sudah tidak kuat, atau saya masih terlalu muda. bla. bla.....bla.
Kalau bapak tua tadi masih sehat dan menyukai pekerjaan, saya kira orang masih berguna walaupun usinya sudah 70 tahun atau lebih.
Contoh gambarannya seperti ini,
Tahun-tahun produktif manusia itu dari usia 20 sampai 70an tahun ini berarti ada rentang waktu 50 tahun atau setengah abad bukan.
Taruhlah usia anda kini 40 tahun. Berapa tahun lagi kehidupan produktif yang sudah anda jalankan?? "20 tahun" dan berapa lagi sisanya? "30 tahun" dengan kata lain anda baru berjalan belum setengahnya atau baru jalan 40% usia produktif anda.
Jadi teruslah berkarya tidak ada kata terlambat dari sekarang.
Mungkin saja bapak yang tertidur dipinggiran jalan tadi sedang menghabiskan masa-masa produktifnya daripada meminta-minta. Atau bisa juga dirinya merasa terlambat saat usia muda dulu tidak produktif dan saatnya sekarang dia memulainya, Bangkit mesti sudah tidak muda.
Sungguh luar biasa bapak tadi!
Semua pasti menginginkan yang terbaik saat muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga. ya kan...?? emang bisa?!
Tidak ada yang sesempurna itu kawan. Kecuali memang kekayaan kakeknya sampai 7 turunan ga habis-habis.
Mumpung belum terlambat mulai dari sekarang. Kapan lagi?! Biar tinggal petik hasilnya di hari tua nanti.
Silahkan share jika menginspirasi.
Apa karena saya tinggal dipelosok desa? atau....???
Skip....
Ada sedikit cerita di perjalanan dari rumah ke kantor BRI cabang.
Jalanan agak rindang pikiran saya setengah fokus ke jalanan setengah lagi otak saya reset untuk langkah apa saja yang harus saya lakukan nanti setelah balik ke rumah nantinya.
Tikungan jalan yang penuh dengan pepohonan rindang mata seolah tak percaya melihat bapak paruh baya duduk tertidur di bawah pohon yang sejuk.
Disampingnya tidak jauh sepeda motor lengkap dengan jaket dan helmnya di sandarkan.
Mungkinkah bapak ini lelah seharian bekerja, batin saya seketika pikiran langsung berubah yang tadinya mikiran pekerjaan sekarang pikiran berganti memikirkan jika saya tua nanti.
Karena saking cepatnya pemandangan tadi, ga terbayang untuk memotretnya bapak tadi.
Saya berpikir keras agar tua nanti saya ingin fokus ke ibadah saja tanpa harus bekerja keras diluar kemampuan tubuh yang sudah menua nanti.
Tak henti hati mendo'akan bapak tadi yang duduk tertidur kecapean semoga lelahnya dicatat ibadah dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.
Semoga anda juga berpikir sama seperti yang saya pikirkan jika usia sudah tua nanti.
Selama nyawa masih dikandung badan tidak ada kata terlambat untuk tidak memulai, meski umur sudah tua. Tetapi alangkah baiknya jika tua nanti kita sudah memanen hasil dari jerih payah saat tenaga masih kuat, umur masih mudah, betuull.?
Seperti isi buku THE MAGIC OF THINKING BIG tidak ada istilah tua atau muda untuk memulai karir.. Inilah kebanyakan manusia berdalih atas nama Usia. Buku ini saya gratiskan untuk momen special ini https://goo.gl/85nv7u
Istilah saya sudah tua, saya sudah telat, saya sudah tidak kuat, atau saya masih terlalu muda. bla. bla.....bla.
Kalau bapak tua tadi masih sehat dan menyukai pekerjaan, saya kira orang masih berguna walaupun usinya sudah 70 tahun atau lebih.
Contoh gambarannya seperti ini,
Tahun-tahun produktif manusia itu dari usia 20 sampai 70an tahun ini berarti ada rentang waktu 50 tahun atau setengah abad bukan.
Taruhlah usia anda kini 40 tahun. Berapa tahun lagi kehidupan produktif yang sudah anda jalankan?? "20 tahun" dan berapa lagi sisanya? "30 tahun" dengan kata lain anda baru berjalan belum setengahnya atau baru jalan 40% usia produktif anda.
Jadi teruslah berkarya tidak ada kata terlambat dari sekarang.
Mungkin saja bapak yang tertidur dipinggiran jalan tadi sedang menghabiskan masa-masa produktifnya daripada meminta-minta. Atau bisa juga dirinya merasa terlambat saat usia muda dulu tidak produktif dan saatnya sekarang dia memulainya, Bangkit mesti sudah tidak muda.
Sungguh luar biasa bapak tadi!
Semua pasti menginginkan yang terbaik saat muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga. ya kan...?? emang bisa?!
Tidak ada yang sesempurna itu kawan. Kecuali memang kekayaan kakeknya sampai 7 turunan ga habis-habis.
Mumpung belum terlambat mulai dari sekarang. Kapan lagi?! Biar tinggal petik hasilnya di hari tua nanti.
Silahkan share jika menginspirasi.
Sumber artikel dari sini