Hai gan sis, ketemu lagi sama ane, ekosisimbah.
Dalam rangka menyemarakan kompetisi menulis dengan tema #IniIndonesiaku , ane juga nggak mau ketinggalan untuk ngikut kompetisi menulis kali ini. Yaa meskipun ane agak telat buat threadnya, tapi gapapa, lebih baik telat bikin thread daripada nggak ikutan sama sekali. Oke langsung ke pokok bahasan.
Di thread kali ini ane bakal membahas tentang salah satu menteri dalam kabinet kerja Pak Jokowi, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Nahrawi. Mau tahu lebih jelas, mari lanjut baca dan scroll kebawah.
1. Profil
Quote:
Imam Nahrawi, pria yang memiliki panggilan akrab Cak Imam atau Imam. Ia lahir di Bangkalan, Jawa Timur pada 8 Juli 1973 dan dibesarkan dalam keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Masa kecilnya dihabiskan di Bangkalan, Madura. Imam baru hijrah ke Surabaya saat dia menempuh kuliah.
Pendidikan formal dijalani di SDN Bandung Bangkalan tahun 1980-1986, SMPN Konang Bangkalan tahun 1986-1989, MAN Bangkalan tahun 1989-1991, UIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1998 dan Universitas Padjajaran untuk program Pascasarjana Magister Kebijakan Publik pada tahun 2017. Saat menempuh pendidikan di bangku kuliah Imam aktif dalam kegiatan organisasi, seperti menjadi Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya 1994-1995 dan aktif sebagai bagian dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Pada tahun 2017, Imam mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari UIN Sunan Ampel Surabaya.
2. Karir Politik
Quote:
Pria yang lahir dan besar di Bangkalan, Jawa Timur ini memang sudah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur pada tahun 1997 dan menjadi Ketua Umum DKN Garda Bangsa pada 2002. Mulai 1999, Imam menjadi anggota DPR RI dan awet hingga tiga periode berikutnya.
Selanjutnya, Karier politiknya dimulai di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kepala Sekretariat Jenderal DPP PKB pada tahun 1999. Dia banyak belajar kepartaian dengan cepat. Imam juga menjadi staf khusus Wakil Ketua DPR dari PKB.
Pada pemilu 2004, dia terpilih menjadi Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Timur. Karier di partainya pun terus naik. Dia menjadi Sekjen DPP PKB untuk periode 2008-2014.
Pada pemilu berikutnya, secara berturut-turut terpilih kembali menjadi anggota DPR RI. Imam memiliki kemampuan kampanye yang efektif. Dia membuat stiker yang mewajibkan warga NU adalah PKB, dan PKB adalah NU. Hal itu dilakukannya saat pemilu legislatif.
Pada Pilpres 2014, dia mencobanya kembali dengan kemasan yang berbeda. Dia ditunjuk sebagai wakil ketua Timnas Badan Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hasilnya, Jokowi-JK pun memenangkan Pilpres 2014 dan Imam Nahrawi pun diangkat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga dalam kabinet kerja Jokowi-JK sampai sekarang.
3. Tantangan & Kontroversi
Quote:
tidak lama setelah dilantik, Imam Nahwari langsung dihadapkan dengan masalah kasus yang bisa dibilang tidak mudah.
1. Kasus sepak bola antara PSS Sleman vs PSIS Semarang pada laga 8 besar Divisi Utama.
Seperti diketahui, tahun 2014 lalu Indonesia dihebohkan dengan laga sepakbola gajah antara PSS melawan PSIS dalam babak 8 besar Divisi Utama, yang berlangsung di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Senin (27/10/2014). Saat itu PSS menang 3-2 atas PSIS, namun menjadi heboh karena lima gol tersebut seluruhnya merupakan gol bunuh diri.
"Saya sudah perintahkan jajaran untuk mendalami apa yang sebenarnya terjadi," ujar Imam Nahrawi saat ditemui di komples taman Wijaya Brata, Selasa (28/10/2014).
Kabarnya kedua tim berupaya saling mengalah agar tidak menjadi juara grup, yang nantinya akan berhadapan dengan Borneo FC. Borneo FC ini diyakini kerap diuntungkan di tiap laganya dan disebut-sebut sudah dijamin lolos ke ISL.
2. Pada Februari 2015, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Imam bersama Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memundurkan jadwal ISL karena sejumlah klub belum memenuhi persyaratan yang diminta. Kemenpora melayangkan tiga kali teguran kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar para klub yang berlaga di kasta tertinggi mematuhi syarat yang diajukan oleh BOPI. Teguran ketiga dilayangkan pada 16 April 2015.
Namun hingga 18 April, PSSI belum juga menjawab teguran tersebut, sehingga pada akhirnya PSSI resmi dibekukan. Pembekuan dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui suratnya dan ditandatangani langsung oleh Menteri Imam Nahrawi. Inilah kasus yang sempat membuat Imam Nahrawi dikecam dan diprotes oleh banyak pecinta sepakbola dalam negeri.
3. Di bawah arahan Imam, pada tahun 2017, Kemenpora meluncurkan program "Gowes Pesona Nusantara" yang dimulai pada tanggal 13 Mei 2017. Gowes Pesona Nusantara diadakan total sebanyak 90 kabupaten/kota di seluruh penjuru Tanah Air dan berakhir pada puncak perayaan Hari Olahraga Nasional pada tanggal 9 September 2017 di Magelang, Jawa Tengah. "Gowes Pesona Nusantara" direncanakan menjadi kegiatan tahunan Kemenpora dengan partisipasi masyarakat yang lebih banyak.
4. Di tahun 2018 ini, Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games dan Asian Para Games, Imam menunjukkan dukungan langsung kepada para atlet dengan mengunjungi setiap pelatnas cabor.
Dan saat ini Indonesia tengah menjadi tuan rumah event besar Asia, yaitu ASIAN GAMES 2018. Alhamdulilah, sampai thread ini ditulis, Indonesia masih berada di peringkat 4 klasemen umum dengan perolehan medali sebanyak 88 medali dengan rincian 30 medali emas, 22 medali perak dan 36 medali perunggu.
Padahal target awal dari pemerintah hanya 16 medali emas dan masuk 10 besar klasemen umum. Semoga prestasi ini akan terus bertahan dan bahkan bertambah hingga event ASIAN GAMES 2018 ini selesai. Beliau pun tidak henti hentinya mendukung para atlet yang sedang berjuang.
Sebagai Menpora ke 12 di Indonesia, ane rasa beliau cukup sukses sejauh ini. Meskipun masih banyak prestasi yang masih belum bisa diraih dibawah arahan beliau, tapi ane rasa suatu saat nanti olahraga Indonesia bakal bisa berbicara banyak di kawasan Asia maupun di kawasan Dunia.
Terimakasih Pak Menpora, Imam Nahrawi atas kerja kerasnya sejauh ini.
*Sumber : wikipedia.com , viva.co.id , detik.com
Original thread dari ekosisimbah.