#IniIndonesiaku Viral Reza Mangar Bocah Pemanjat Tiang Bendera Yang Terlupakan
Saturday, August 25, 2018
Welcome To My Thread
Thread ane kali ini ane akan membahas tentang bocah pemanjat tiang bendera saat perayaan HUT Kabupaten Kepulauan Aru. Peristiwa ini terjadi didaerah ane GanSis, langsung saja GanSis kita ke TKP.
Quote:
Original Posted By "Reza Mangar"
kita tentu masih ingat dengan Joni bocah NTT yang menjadi penyelamat Sang Saka Merah Putih pada HUT Republik Indonesia yang ke 73 dengan cara memanjat tiang bendera. Hal serupa juga terjadi kepada Reza Mangar Mangar bocah asal Kabupaten Kepulauan Aru yang memanjat tiang bendera demi menyelamatkan Bendera Merah Putih yang kala itu belum dapat dikibarkan pada perayaan HUT ke 14 Kabupaten Kepulauan Aru yang jatuh pada tanggal 18 Desember 2017 lalu, karena tali bendera bermasalah diujung tiang bendera yang akan digunakan. Reza Mangar yang saat itu sedang naik sepeda di depan lapangan Yos Sudarso tempat berlangsungnya upacara melihat permasalahan tersebut dengan sigap Reza Mangar langsung menawarkan diri untuk memanjat tiang bendera untuk mengatasi tali yang tersendat diujung tiang bendera.
Reza Mangar yang saat ini berusia 13 tahun dipelihara oleh neneknya Haniba Seligwadan, Reza Mangar adalah anak yatim yang putus sekolah sejak kelas IV SD atau sejak berusia 10 tahun, karena tidak adanya biaya untuk bisa melanjutkan sekolah, akhirnya Reza Mangar kecil harus banting tulang mencari nafkah dengan menjadi nelayan dikapal motor pencari telur ikan terbang.
Nah kisah Reza Mangar Mangar sama dengan Joni, namun Joni yang menjadi viral dimedia sosial sehingga mendapat respon yang berbeda dengan Reza Mangar Mangar. Dari kisah Joni inilah para aktivis di Aru tergerak untuk memviralkan berita Reza Mangar Mangar sehingga diharapkan bisa mendapat perhatian yang sama dari para pejabat dan pemerintah yang berada dinegeri ini.
Sebelum memviralkan video Reza Mangar Mangar, para aktivis di Aru terlebih dahulu meminta izin kepada Reza Mangar dan Neneknya dengan cara mendatangi langsung rumah paman dari Reza Mangar Mangar, tapi yang berada dirumah hanya neneknya saja yang mengucapakan rasa terima kasih setelah mendengar niat baik dari Mika seorang aktivis di Aru, setelah itu Mika harus pergi ke pelabuhan kapal motor ikan untuk mencari Reza Mangar Mangar dan akhirnya ketemu.
Menurut Malukupost.com, setelah pertemuan itu, dan mendapat restu dari Reza Mangar dan Sang Nenek, Mika dan para aktivis di Aru melakukan promosi atau mengunggah ke media sosial video dan foto-foto tentang peristiwa panjat tiang bendera yang terjadi pada tanggal 18 Desember 2017 lalu di Kabupaten Kepulauan Aru.
Kemudian hasil unggahan video dan foto-foto Reza Mangar Mangar menjadi viral dimedia sosial yang membuat para pejabat dinegeri ini tergerak untuk melakukan hal yang sama kepada Reza Mangar Mangar seperti yang telah dilakukan para pejabat dinegeri ini kepada Joni bocah asal NTT.
Setelah video dan foto Reza Mangar menjadi viral barulah bantuan dan perhatian pemerintah kepada Reza Mangar Mangar berdatangan untuk menyelamatkan Reza Mangar Mangar dan pendidikannya seperti yang diberitakan dibawah ini.
Ambon, Malukupost.com - Komandan Koramil 1503-03/Dobo, Dony Masaoy telah menerima perintah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ia diperintah mengantar Reza Mangar Mangar (13) menghadap panglima di Jakarta. Demikian informasi yang diterima Media Maluku Post dari Penerangan TNI, Selasa (21/8).
Danramil Dobo Dony Masaoy dan rombongan memang sudah mengunjungi Reza Mangar di rumah Kelurahan Siwalima, dan menyerahkan bantuan uang dan sembako. Selain membawa bantuan uang dan sembako, Danramil juga akan menemani Reza Mangar, nenek dan pamannya ke Jakarta.
Sebelumnya, Reza Mangar memang diundang ke Jakarta untuk acara Hitam Putih. Reza Mangar akan bertolak dari Dobo, besok. Dalam perjalanan inilah, Dandim akan membawa Reza Mangar menghadap panglima TNI.
"Reza Mangar akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan oleh Mabes TNI sampai lulus. Kalau dia mau masuk jadi anggota TNI, akan diberikan rekomendasi untuk prioritas," demikian keterangan sumber resmi yang diterima.
Danramil Dony Masaoy yang dihubungi di Dobo malam ini menjelaskan, Reza Mangar memang difasilitasi pihak Trans7 untuk acara Hitam Putih. Masaoy juga sudah bertemu Bupati Aru, yang kemudian ikut memfasilitasi perjalanan ke Jakarta.
Jakarta, Malukupost.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bantuan Rp1 juta per bulan kepada Reza Mangar Mangar, bocah pemanjat tiang bendera, asal Dobo, Kepulauan Aru. Secara total, sejak SD sampai lulus SMA, cucu veteran Trikora tersebut akan menerima Rp84 juta.
Setiap bulan, Reza Mangar menerima Rp1 juta, sampai lulus SMA. Jadi total Rp84 juta. Bantuan beasiswa bagi Reza Mangar ini diserahkan saat Panglima Tjahjanto menerima Reza Mangar yang datang bersama nenek, paman dan para pendampingnya di Markas TNI, Jakarta, Kamis (23/8) pagi ini. Sebelumnya, ketika masih di Dobo, Reza Mangar juga menerima bantuan awal dari Panglima sebesar Rp10 juta.
Jakarta, Malukupost.com - Srikandi Aru Mercy Barends menerima Reza Mangar Mangar dan Nenek Haniba di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Jumat (24/8). Ia menyerahkan bantuan pribadinya sebesar Rp10 juta dan $1.000 untuk pendidikan dan masa depan bocah pemanjat tiang bendera yang putus sekolah itu.
Aktivis kemanusiaan Mika Ganobal ikut mendampingi Reza Mangar ke Jakarta menyebutkan, pertemuan Mercy dan Reza Mangar berlangsung dalam suasana haru, bagai ibu dan anak. Mercy memeluk Reza Mangar dengan sayang. Mercy mendorong Reza Mangar kembali ke sekolah, tekun belajar agar kelak dapat meraih cita-cita.
Inilah indonesiaku ketika seseorang atau siapa pun dia yang berjasa kepada bangsa ini, patut untuk diberi apresiasi yang tinggi kepada mereka. Didaerah ane Kepulauan Aru memang banyak permasalah yang belum teratasi mulai dari permalahan pendidikan yang tidak merata, kesenjangan sosial, kesehatan, sampai dengan permasalahan ekonomi yang rata-rata masyarakat Aru masih hidup dibawah garis kemiskinan.
Kami putra-putra putri yang tinggal didaerah terluar Indonesia khususnya daerah ane Kabupaten Kepulauan Aru memang masih jauh tertinggal dalam berbagai bidang, apalagi masalah kesejahteraan bagi kami masyarakat Aru ini masih berupa mimpi yang belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
Semoga saja dengan viralnya berita tentang Reza Mangar Mangar bisa membuka mata para penguasa didaerah maupun di Negara Republik Indonesia tercinta ini, sehingga nasib anak-anak Aru tidak seperti Reza Mangar Mangar yang harus putus sekolah karena tidak punya biaya.
kita tentu masih ingat dengan Joni bocah NTT yang menjadi penyelamat Sang Saka Merah Putih pada HUT Republik Indonesia yang ke 73 dengan cara memanjat tiang bendera. Hal serupa juga terjadi kepada Reza Mangar Mangar bocah asal Kabupaten Kepulauan Aru yang memanjat tiang bendera demi menyelamatkan Bendera Merah Putih yang kala itu belum dapat dikibarkan pada perayaan HUT ke 14 Kabupaten Kepulauan Aru yang jatuh pada tanggal 18 Desember 2017 lalu, karena tali bendera bermasalah diujung tiang bendera yang akan digunakan. Reza Mangar yang saat itu sedang naik sepeda di depan lapangan Yos Sudarso tempat berlangsungnya upacara melihat permasalahan tersebut dengan sigap Reza Mangar langsung menawarkan diri untuk memanjat tiang bendera untuk mengatasi tali yang tersendat diujung tiang bendera.
Reza Mangar yang saat ini berusia 13 tahun dipelihara oleh neneknya Haniba Seligwadan, Reza Mangar adalah anak yatim yang putus sekolah sejak kelas IV SD atau sejak berusia 10 tahun, karena tidak adanya biaya untuk bisa melanjutkan sekolah, akhirnya Reza Mangar kecil harus banting tulang mencari nafkah dengan menjadi nelayan dikapal motor pencari telur ikan terbang.
Nah kisah Reza Mangar Mangar sama dengan Joni, namun Joni yang menjadi viral dimedia sosial sehingga mendapat respon yang berbeda dengan Reza Mangar Mangar. Dari kisah Joni inilah para aktivis di Aru tergerak untuk memviralkan berita Reza Mangar Mangar sehingga diharapkan bisa mendapat perhatian yang sama dari para pejabat dan pemerintah yang berada dinegeri ini.
Sebelum memviralkan video Reza Mangar Mangar, para aktivis di Aru terlebih dahulu meminta izin kepada Reza Mangar dan Neneknya dengan cara mendatangi langsung rumah paman dari Reza Mangar Mangar, tapi yang berada dirumah hanya neneknya saja yang mengucapakan rasa terima kasih setelah mendengar niat baik dari Mika seorang aktivis di Aru, setelah itu Mika harus pergi ke pelabuhan kapal motor ikan untuk mencari Reza Mangar Mangar dan akhirnya ketemu.
Menurut Malukupost.com, setelah pertemuan itu, dan mendapat restu dari Reza Mangar dan Sang Nenek, Mika dan para aktivis di Aru melakukan promosi atau mengunggah ke media sosial video dan foto-foto tentang peristiwa panjat tiang bendera yang terjadi pada tanggal 18 Desember 2017 lalu di Kabupaten Kepulauan Aru.
Kemudian hasil unggahan video dan foto-foto Reza Mangar Mangar menjadi viral dimedia sosial yang membuat para pejabat dinegeri ini tergerak untuk melakukan hal yang sama kepada Reza Mangar Mangar seperti yang telah dilakukan para pejabat dinegeri ini kepada Joni bocah asal NTT.
Setelah video dan foto Reza Mangar menjadi viral barulah bantuan dan perhatian pemerintah kepada Reza Mangar Mangar berdatangan untuk menyelamatkan Reza Mangar Mangar dan pendidikannya seperti yang diberitakan dibawah ini.
Spoiler for Kedatangan Komandan Koramil:
Komandan Koramil saat berkunjung ke rumah Reza Mangar
Ambon, Malukupost.com - Komandan Koramil 1503-03/Dobo, Dony Masaoy telah menerima perintah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ia diperintah mengantar Reza Mangar Mangar (13) menghadap panglima di Jakarta. Demikian informasi yang diterima Media Maluku Post dari Penerangan TNI, Selasa (21/8).
Danramil Dobo Dony Masaoy dan rombongan memang sudah mengunjungi Reza Mangar di rumah Kelurahan Siwalima, dan menyerahkan bantuan uang dan sembako. Selain membawa bantuan uang dan sembako, Danramil juga akan menemani Reza Mangar, nenek dan pamannya ke Jakarta.
Sebelumnya, Reza Mangar memang diundang ke Jakarta untuk acara Hitam Putih. Reza Mangar akan bertolak dari Dobo, besok. Dalam perjalanan inilah, Dandim akan membawa Reza Mangar menghadap panglima TNI.
"Reza Mangar akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan oleh Mabes TNI sampai lulus. Kalau dia mau masuk jadi anggota TNI, akan diberikan rekomendasi untuk prioritas," demikian keterangan sumber resmi yang diterima.
Danramil Dony Masaoy yang dihubungi di Dobo malam ini menjelaskan, Reza Mangar memang difasilitasi pihak Trans7 untuk acara Hitam Putih. Masaoy juga sudah bertemu Bupati Aru, yang kemudian ikut memfasilitasi perjalanan ke Jakarta.
Spoiler for Video Reza Mangar:
Spoiler for Reza Ketemu Marsekal Hadi Tjahjanto:
Reza Mangar saat bertemu dengan TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Jakarta, Malukupost.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bantuan Rp1 juta per bulan kepada Reza Mangar Mangar, bocah pemanjat tiang bendera, asal Dobo, Kepulauan Aru. Secara total, sejak SD sampai lulus SMA, cucu veteran Trikora tersebut akan menerima Rp84 juta.
Setiap bulan, Reza Mangar menerima Rp1 juta, sampai lulus SMA. Jadi total Rp84 juta. Bantuan beasiswa bagi Reza Mangar ini diserahkan saat Panglima Tjahjanto menerima Reza Mangar yang datang bersama nenek, paman dan para pendampingnya di Markas TNI, Jakarta, Kamis (23/8) pagi ini. Sebelumnya, ketika masih di Dobo, Reza Mangar juga menerima bantuan awal dari Panglima sebesar Rp10 juta.
Reza Mangar saat ketemu Mercy Barends di Gedung DPR RI
Jakarta, Malukupost.com - Srikandi Aru Mercy Barends menerima Reza Mangar Mangar dan Nenek Haniba di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Jumat (24/8). Ia menyerahkan bantuan pribadinya sebesar Rp10 juta dan $1.000 untuk pendidikan dan masa depan bocah pemanjat tiang bendera yang putus sekolah itu.
Aktivis kemanusiaan Mika Ganobal ikut mendampingi Reza Mangar ke Jakarta menyebutkan, pertemuan Mercy dan Reza Mangar berlangsung dalam suasana haru, bagai ibu dan anak. Mercy memeluk Reza Mangar dengan sayang. Mercy mendorong Reza Mangar kembali ke sekolah, tekun belajar agar kelak dapat meraih cita-cita.
Inilah indonesiaku ketika seseorang atau siapa pun dia yang berjasa kepada bangsa ini, patut untuk diberi apresiasi yang tinggi kepada mereka. Didaerah ane Kepulauan Aru memang banyak permasalah yang belum teratasi mulai dari permalahan pendidikan yang tidak merata, kesenjangan sosial, kesehatan, sampai dengan permasalahan ekonomi yang rata-rata masyarakat Aru masih hidup dibawah garis kemiskinan.
Kami putra-putra putri yang tinggal didaerah terluar Indonesia khususnya daerah ane Kabupaten Kepulauan Aru memang masih jauh tertinggal dalam berbagai bidang, apalagi masalah kesejahteraan bagi kami masyarakat Aru ini masih berupa mimpi yang belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
Semoga saja dengan viralnya berita tentang Reza Mangar Mangar bisa membuka mata para penguasa didaerah maupun di Negara Republik Indonesia tercinta ini, sehingga nasib anak-anak Aru tidak seperti Reza Mangar Mangar yang harus putus sekolah karena tidak punya biaya.
Sekian thread ane kali ini, semoga bermanfaat #IniIndonesiaku