Kabar Gembira, The Sacred Riana GAGAL Lolos Ke Semifinal AGT 2018 !!!
Thursday, August 23, 2018
WELCOME
No junk, no rude, no anarchy, be wise, keep open mind & just enjoy the show
Thread ini merupakan rangkaian dari `The Sacred Riana : AGT 2018 Series` dan merupakan kelanjutan dari thread2 sebelumnya, sekaligus sebagai penutupnya.
1. The Sacred Riana lolos ke Live Quarter Finals American`s Got Talent 2018 (AGT 2018)
2. The Sacred Riana : Lolos ke Semi Final America's Got Talent 2018 (AGT 2018) ???
3. The Sacred Riana : (Memilih???) Rival di Semifinal America's Got Talent 2018
FAQ dari thread sebelumnya SAMA SEKALI TIDAK BERLAKU di thread ini :D
FAQ
Q : Agan ini gak normal, satanic, demonic !!! Gak lolos kok dibilang kabar gembira... dasar thread gaje !!!
A : Tenang, sabar dulu sob... baca sampai selesai. Dan setiap orang punya pandangan masing2 dalam menyikapi sesuatu, so... keep cool men. :D
A : Kok thread nya & yang sebelum2nya sepi2 aja?
Q : Dari judulnya aja sudah keliatan gaje kan? Jadi pembaca thread inipun terbatas untuk orang2 yang gak jelas juga :D
Oke sobat2...
Setelah melalui perjalanan yang panjang & berliku yang penuh kontroversi, akhirnya aksi The Sacred Riana di AGT 2018 terhenti di Quarterfinal, seperti yang dialami pendahulunya pada AGT 2017 lalu, Demian Aditya. Karena `kegagalan hanyalah sebuah proses untuk menuju kesuksesan`, maka ane `dengan terpaksa` membahas kenapa hal ini sampai bisa terjadi, dan bukan ane maksudkan untuk mencari `kambing hitam` ya! Tapi lebih sebagai bahan tulisan yang gak jelas, :hammer: barangkali saja ada pembaca2 `gak jelas` yang bisa menangkap maksudnya. :D
Ada 2 faktor utama yang diduga kuat menjadi `tersangka` dalam kasus ini :
1. Penampilan The Sacred Riana di QuarterFinal (QF) AGT 2018
Bagi yang sudah menonton aksinya, trik yang ditampilkan ini gabungan dari triknya di Next Mentalist & Asia Got Talent dengan memodifikasinya, sesuai dengan yang ane ulas di thread ke1 (bukan zombie & bukan teleportasi biasa). Dan barangkali karena apa yang ditampilkan di QF kemarin sesuai dengan ulasan ane, akhirnya ane dapat cendol pertamax :D. Siapapun itu yang ngasih ane ucapkan terima kasih :shakehand & selamat gan/sis, ente otomatis masuk kategori sebagai pembaca yang `gak jelas` :D
Maaf sobat2, ane lanjutin lagi ulasannya karena tadi terpotong sejenak untuk `menyombongkan diri`, maklumlah... masih newbie :D
Karena ending penampilannya dipotong, aksinya jadi keliatan nanggung & bisa menimbulkan kesan yang salah bagi penonton. Dan sudah ane ulas juga di thread ke3 (ane kutipkan), seharusnya setelah merayap di tembok lampunya off, dan saat lampu nyala dia muncul di belakang Mel B (trik teleportasi). Cuma karena beberapa penonton yang duduk di belakang judge, ada yang pingsan dan ada yang lari makanya langsung dipotong dan gak ditayangkan.
Bila melihat semua aksinya di AGT 2018, setiap sesi penampilannya merupakan sebuah `short horror movie`. Jadi harus disajikan secara utuh mulai dari awal s/d akhir, bahkan termasuk sesi komentar dari juri.
Kalau dipotong, jelas besar sekali pengaruhnya terhadap penilaian penonton. Ibarat kita lagi tegangnya2... eh, gak jadi keluar, jadi gak mood lagi kan? :D
Kalau ane memposisikan sebagai penonton USA yang hanya menonton penampilannya lewat NBC atau channel AGT di Youtube, maka ane juga akan berpendapat trik magic-nya tetep yang standard2 aja dan seramnya pun gak terlalu dapat, Jiah... kirain mau gimana lagi, gak taunya cuma begitu doang?
Ane pun lebih berpikir pemotongannya karena telah terjadi kesalahan teknis, mungkin karena kesulitan turun atau apalah, hal yang bisa dan biasa dialami setiap illusionist seperti yang dialami Demian Aditya di AGT 2017 dulu. Bagi sebagian besar penonton, kesalahan teknis dalam penampilan magician/illusionist = kegagalan, ini USA men... pola pemikiran orang2nya beda dengan kita :D
Barangkali kalo teman2 arwahnya waktu keluar sedikit `tricky` mungkin hasilnya akan sedikit berbeda, mungkin lho... jadi belum tentu juga :D Ane sih sadar, karena keterbatasan waktu yang tersedia buat latihan, susah buat nglatih 8 orang yang dipilih secara mendadak untuk melakukan skenario yang lebih rumit. Next time aja... :D
BTW, kalau aksi sejak audisi s/d QF digabungin jadi satu, dibumbuin & dipanjangin :D dikit2, sudah cukup untuk `Live Horror Movie` dengan durasi sekitar 1 jam lho :D
2. Dukungan `luar biasa` dari penggemarnya(netizen) terutama dari Indonesia, bahkan dengan cara2 `di luar yang biasa` :D
Kalau sobat2 sering liat2 di FB, Instagram, Yotube dari pihak AGT 2018, setiap posting-an mengenai The Sacred Riana pasti rata2 dapat views & komen terbanyak, tapi ya itu tadi... lebih banyak netizen dari Indonesia. Dan... seperti itulah netizen Indonesia :D, tidak semuanya ya... :Peace:
Memang sih pasti ada yang dari USA juga, tapi kalau lama2 mereka memilih untuk menyingkir karena risih & merasa gak nyambung karena perbedaan pola pemikiran & gaya bahasa?
Bayangkan saja bila sobat2 punya hajat, lalu segerombolan orang (dengan jumlah banyak) yang tidak dikenal tiba2 datang & menghadiri acara. Kemudian mereka mulai `bertingkah laku` tidak sebagaimana layaknya seorang tamu, dan orang2 yang memang seharusnya hadir malah memilih menyingkir?
Ada juga beberapa yang memposting cara melakukan online voting bagi orang2 Indonesia/non USA secara gamblangnya, dengan cara bla...bla... di laman resmi mereka lagi???
Ane mau ketawa...ntar malah dibully, kalau gak ketawa...gak kuat nahan :D, karena bagi ane itu sangat lucu :D:D:D
Pihak AGT memasukkan online voting sebagai salah satu cara, mereka pasti sadar akan resikonya. Dan mereka pasti punya FAQ, user agreement, atau sebangsanya lah... :D untuk memberi batasan2 & memberikan otoritas penuh bila diduga atau memang terjadi sabotase atau kecurangan. Ingat men...ini USA :D, mereka sudah punya pengalaman selama 13 th, makanya jadi terkenal dan banyak peserta non USA juga yang mengikutinya, hadiah buat juaranya pun gak main2 men... 1 jt dolar!!!
Memposting hal seperti itu di laman resmi mereka ??????
Question :
Oke2.. dah ngerti maksudnya, trus kenapa kok dibilang kabar gembira?
Answer :
1. Kan sudah ane sebutin `kegagalan hanyalah sebuah proses untuk menuju kesuksesan`, tergantung cara kita menyikapinya aja :D
2. Karena gagal lolos dia jadi gak terikat kontrak dengan pihak AGT, dan karena sekarang sudah populer & kontroversial di USA, tinggal pandai2 memanfaatkannya aja :D
Mau bikin show `live horror movie`, atau mau masuk ke `horror movie`, atau rencana yang lain, lebih enak kan?
3. Ane gak dikejar2 deadline lagi buat update atau bikin ulasannya & punya lebih banyak waktu buat tidur :D
PENUTUP
Akhirnya sobat2... sampailah pada penutup, walaupun tadi tidak ada `PEMBUKA` nya :D, ane harap para pembaca gak salah sangka. Ane gak bermaksud menyalahkan siapa2, karena pada dasarnya setiap orang berjuang dengan caranya masing2. The Sacred Riana berjuang melalui prestasi pertunjukannya, para netizen berjuang dengan caranya, dan ane pun berjuang dengan cara ane sendiri :D
Akhir kata, karena Indonesia adalah bangsa yang berbudaya, alangkah baiknya membudayakan komen walau sederhana :D
About author : menulis jika ada waktu senggang di sela-sela kesibukan yang padat sebagai pengangguran.
No junk, no rude, no anarchy, be wise, keep open mind & just enjoy the show
Thread ini merupakan rangkaian dari `The Sacred Riana : AGT 2018 Series` dan merupakan kelanjutan dari thread2 sebelumnya, sekaligus sebagai penutupnya.
1. The Sacred Riana lolos ke Live Quarter Finals American`s Got Talent 2018 (AGT 2018)
2. The Sacred Riana : Lolos ke Semi Final America's Got Talent 2018 (AGT 2018) ???
3. The Sacred Riana : (Memilih???) Rival di Semifinal America's Got Talent 2018
FAQ dari thread sebelumnya SAMA SEKALI TIDAK BERLAKU di thread ini :D
FAQ
Q : Agan ini gak normal, satanic, demonic !!! Gak lolos kok dibilang kabar gembira... dasar thread gaje !!!
A : Tenang, sabar dulu sob... baca sampai selesai. Dan setiap orang punya pandangan masing2 dalam menyikapi sesuatu, so... keep cool men. :D
A : Kok thread nya & yang sebelum2nya sepi2 aja?
Q : Dari judulnya aja sudah keliatan gaje kan? Jadi pembaca thread inipun terbatas untuk orang2 yang gak jelas juga :D
Oke sobat2...
Setelah melalui perjalanan yang panjang & berliku yang penuh kontroversi, akhirnya aksi The Sacred Riana di AGT 2018 terhenti di Quarterfinal, seperti yang dialami pendahulunya pada AGT 2017 lalu, Demian Aditya. Karena `kegagalan hanyalah sebuah proses untuk menuju kesuksesan`, maka ane `dengan terpaksa` membahas kenapa hal ini sampai bisa terjadi, dan bukan ane maksudkan untuk mencari `kambing hitam` ya! Tapi lebih sebagai bahan tulisan yang gak jelas, :hammer: barangkali saja ada pembaca2 `gak jelas` yang bisa menangkap maksudnya. :D
Ada 2 faktor utama yang diduga kuat menjadi `tersangka` dalam kasus ini :
1. Penampilan The Sacred Riana di QuarterFinal (QF) AGT 2018
Bagi yang sudah menonton aksinya, trik yang ditampilkan ini gabungan dari triknya di Next Mentalist & Asia Got Talent dengan memodifikasinya, sesuai dengan yang ane ulas di thread ke1 (bukan zombie & bukan teleportasi biasa). Dan barangkali karena apa yang ditampilkan di QF kemarin sesuai dengan ulasan ane, akhirnya ane dapat cendol pertamax :D. Siapapun itu yang ngasih ane ucapkan terima kasih :shakehand & selamat gan/sis, ente otomatis masuk kategori sebagai pembaca yang `gak jelas` :D
Maaf sobat2, ane lanjutin lagi ulasannya karena tadi terpotong sejenak untuk `menyombongkan diri`, maklumlah... masih newbie :D
Karena ending penampilannya dipotong, aksinya jadi keliatan nanggung & bisa menimbulkan kesan yang salah bagi penonton. Dan sudah ane ulas juga di thread ke3 (ane kutipkan), seharusnya setelah merayap di tembok lampunya off, dan saat lampu nyala dia muncul di belakang Mel B (trik teleportasi). Cuma karena beberapa penonton yang duduk di belakang judge, ada yang pingsan dan ada yang lari makanya langsung dipotong dan gak ditayangkan.
Bila melihat semua aksinya di AGT 2018, setiap sesi penampilannya merupakan sebuah `short horror movie`. Jadi harus disajikan secara utuh mulai dari awal s/d akhir, bahkan termasuk sesi komentar dari juri.
Kalau dipotong, jelas besar sekali pengaruhnya terhadap penilaian penonton. Ibarat kita lagi tegangnya2... eh, gak jadi keluar, jadi gak mood lagi kan? :D
Kalau ane memposisikan sebagai penonton USA yang hanya menonton penampilannya lewat NBC atau channel AGT di Youtube, maka ane juga akan berpendapat trik magic-nya tetep yang standard2 aja dan seramnya pun gak terlalu dapat, Jiah... kirain mau gimana lagi, gak taunya cuma begitu doang?
Ane pun lebih berpikir pemotongannya karena telah terjadi kesalahan teknis, mungkin karena kesulitan turun atau apalah, hal yang bisa dan biasa dialami setiap illusionist seperti yang dialami Demian Aditya di AGT 2017 dulu. Bagi sebagian besar penonton, kesalahan teknis dalam penampilan magician/illusionist = kegagalan, ini USA men... pola pemikiran orang2nya beda dengan kita :D
Barangkali kalo teman2 arwahnya waktu keluar sedikit `tricky` mungkin hasilnya akan sedikit berbeda, mungkin lho... jadi belum tentu juga :D Ane sih sadar, karena keterbatasan waktu yang tersedia buat latihan, susah buat nglatih 8 orang yang dipilih secara mendadak untuk melakukan skenario yang lebih rumit. Next time aja... :D
BTW, kalau aksi sejak audisi s/d QF digabungin jadi satu, dibumbuin & dipanjangin :D dikit2, sudah cukup untuk `Live Horror Movie` dengan durasi sekitar 1 jam lho :D
2. Dukungan `luar biasa` dari penggemarnya(netizen) terutama dari Indonesia, bahkan dengan cara2 `di luar yang biasa` :D
Kalau sobat2 sering liat2 di FB, Instagram, Yotube dari pihak AGT 2018, setiap posting-an mengenai The Sacred Riana pasti rata2 dapat views & komen terbanyak, tapi ya itu tadi... lebih banyak netizen dari Indonesia. Dan... seperti itulah netizen Indonesia :D, tidak semuanya ya... :Peace:
Memang sih pasti ada yang dari USA juga, tapi kalau lama2 mereka memilih untuk menyingkir karena risih & merasa gak nyambung karena perbedaan pola pemikiran & gaya bahasa?
Bayangkan saja bila sobat2 punya hajat, lalu segerombolan orang (dengan jumlah banyak) yang tidak dikenal tiba2 datang & menghadiri acara. Kemudian mereka mulai `bertingkah laku` tidak sebagaimana layaknya seorang tamu, dan orang2 yang memang seharusnya hadir malah memilih menyingkir?
Ada juga beberapa yang memposting cara melakukan online voting bagi orang2 Indonesia/non USA secara gamblangnya, dengan cara bla...bla... di laman resmi mereka lagi???
Ane mau ketawa...ntar malah dibully, kalau gak ketawa...gak kuat nahan :D, karena bagi ane itu sangat lucu :D:D:D
Pihak AGT memasukkan online voting sebagai salah satu cara, mereka pasti sadar akan resikonya. Dan mereka pasti punya FAQ, user agreement, atau sebangsanya lah... :D untuk memberi batasan2 & memberikan otoritas penuh bila diduga atau memang terjadi sabotase atau kecurangan. Ingat men...ini USA :D, mereka sudah punya pengalaman selama 13 th, makanya jadi terkenal dan banyak peserta non USA juga yang mengikutinya, hadiah buat juaranya pun gak main2 men... 1 jt dolar!!!
Memposting hal seperti itu di laman resmi mereka ??????
Question :
Oke2.. dah ngerti maksudnya, trus kenapa kok dibilang kabar gembira?
Answer :
1. Kan sudah ane sebutin `kegagalan hanyalah sebuah proses untuk menuju kesuksesan`, tergantung cara kita menyikapinya aja :D
2. Karena gagal lolos dia jadi gak terikat kontrak dengan pihak AGT, dan karena sekarang sudah populer & kontroversial di USA, tinggal pandai2 memanfaatkannya aja :D
Mau bikin show `live horror movie`, atau mau masuk ke `horror movie`, atau rencana yang lain, lebih enak kan?
3. Ane gak dikejar2 deadline lagi buat update atau bikin ulasannya & punya lebih banyak waktu buat tidur :D
PENUTUP
Akhirnya sobat2... sampailah pada penutup, walaupun tadi tidak ada `PEMBUKA` nya :D, ane harap para pembaca gak salah sangka. Ane gak bermaksud menyalahkan siapa2, karena pada dasarnya setiap orang berjuang dengan caranya masing2. The Sacred Riana berjuang melalui prestasi pertunjukannya, para netizen berjuang dengan caranya, dan ane pun berjuang dengan cara ane sendiri :D
Akhir kata, karena Indonesia adalah bangsa yang berbudaya, alangkah baiknya membudayakan komen walau sederhana :D
About author : menulis jika ada waktu senggang di sela-sela kesibukan yang padat sebagai pengangguran.