Kaya Dan Pura-Pura Kaya. Kenali Perbedaannya
Wednesday, August 8, 2018
SELAMAT DATANG
Di Thread Ane Yang Sederhana Ini
Di Thread Ane Yang Sederhana Ini
:hai :hai :hai :hai
Quote:
Melihat secara penampilan saja tidak bisa menjadi satu-satunya patokan dalam membedakan orang yang benar-benar kaya dan orang yang hanya berpura-pura kaya.
Perbedaan diantara keduanya sangatlah bertolak belakang, bahkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan cara pandang hidup pun cukup jauh berbeda.
Lalu bagaimana untuk mengenali perbedaan tersebut ?
Dalam thread ini ane merangkum 5 perbedaan antara orang yang benar-benar kaya dan orang yang hanya berpura-pura kaya.
1. Hobi Pamer Yang Berlebihan
Saat berkumpul bersama teman-teman nya, orang yang hanya berpura-pura kaya selalu tertarik untuk membahas kekayaan yang dimiliki.
Karena orang yang hanya berpura-pura kaya selalu ingin memamerkan apa yang ia miliki.
Sebaliknya, orang yang benar-benar kaya lebih santai dan tidak begitu tertarik untuk membahas kekayaan, itu karena orang yang benar-benar kaya tidak pernah haus akan perhatian dan sanjungan.
Saat berkumpul bersama teman-teman nya, orang yang hanya berpura-pura kaya selalu tertarik untuk membahas kekayaan yang dimiliki.
Karena orang yang hanya berpura-pura kaya selalu ingin memamerkan apa yang ia miliki.
Sebaliknya, orang yang benar-benar kaya lebih santai dan tidak begitu tertarik untuk membahas kekayaan, itu karena orang yang benar-benar kaya tidak pernah haus akan perhatian dan sanjungan.
2. Orang Kaya Lebih Cermat Dan Jeli Saat Belanja
Dalam hal belanja, orang kaya lebih cermat dan jeli dalam mengukur kemampuannya.
Mereka hanya membeli barang-barang yang sekiranya ia mampu beli.
Karena orang kaya memiliki hobi menabung bukan sekedar anjuran saja.
Berbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, mereka lebih memaksakan diri untuk membeli barang-barang yang diluar kemampuannya.
Dan mereka hobi menghabiskan semua uang yang ia miliki hanya untuk membeli barang-barang yang "wah", padahal barang-barang itu tidak terlalu penting.
Sekali lagi hanya karena haus akan perhatian dan sanjungan.
Dalam hal belanja, orang kaya lebih cermat dan jeli dalam mengukur kemampuannya.
Mereka hanya membeli barang-barang yang sekiranya ia mampu beli.
Karena orang kaya memiliki hobi menabung bukan sekedar anjuran saja.
Berbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, mereka lebih memaksakan diri untuk membeli barang-barang yang diluar kemampuannya.
Dan mereka hobi menghabiskan semua uang yang ia miliki hanya untuk membeli barang-barang yang "wah", padahal barang-barang itu tidak terlalu penting.
Sekali lagi hanya karena haus akan perhatian dan sanjungan.
3. Kerja Cerdas Dan Keras Menjadi Budaya Orang Kaya
Orang kaya akan selalu menggunakan otaknya untuk berpikir dalam memanfaatkan situasi dan kondisi agar menguntungkan bagi mereka.
Orang kaya mau bekerja keras memeras otaknya untuk dapat memperbaiki kondisi ekonominya.
Dalam hal ini berbeda dengan orang miskin yang akan lebih memilih bekerja keras menggunakan ototnya, namun sejatinya hanyalah malas saja.
Malas menggunakan otaknya untuk berpikir dan berusaha memperbaiki jalan hidupnya.
Mereka berpikir bahwa diri mereka tidak memiliki potensi apapun, padahal itu salah besar.
Mereka tidak sadar kalau semua orang memiliki potensi masing-masing.
Tidak ada orang bodoh, yang ada hanyalah orang malas.
Orang kaya akan selalu menggunakan otaknya untuk berpikir dalam memanfaatkan situasi dan kondisi agar menguntungkan bagi mereka.
Orang kaya mau bekerja keras memeras otaknya untuk dapat memperbaiki kondisi ekonominya.
Dalam hal ini berbeda dengan orang miskin yang akan lebih memilih bekerja keras menggunakan ototnya, namun sejatinya hanyalah malas saja.
Malas menggunakan otaknya untuk berpikir dan berusaha memperbaiki jalan hidupnya.
Mereka berpikir bahwa diri mereka tidak memiliki potensi apapun, padahal itu salah besar.
Mereka tidak sadar kalau semua orang memiliki potensi masing-masing.
Tidak ada orang bodoh, yang ada hanyalah orang malas.
4. Sirik Dengan Kekayaan Orang Lain
Orang kaya tidak terusik dengan kekayaan orang lain. Mereka hanya selalu ingin melakukan hal-hal baik untuk hidupnya termasuk soal keuangan.
Berbeda dengan orang yang berpura-pura kaya, mereka tidak akan bisa santai melihat kekayaan orang lain, apalagi yang telah melampuinya.
Mereka akan selalu sirik dan merasa tersaingi oleh kondisi tersebut, meski itu adalah orang terdekat mereka seperti temannya atau keluarganya.
Orang kaya tidak terusik dengan kekayaan orang lain. Mereka hanya selalu ingin melakukan hal-hal baik untuk hidupnya termasuk soal keuangan.
Berbeda dengan orang yang berpura-pura kaya, mereka tidak akan bisa santai melihat kekayaan orang lain, apalagi yang telah melampuinya.
Mereka akan selalu sirik dan merasa tersaingi oleh kondisi tersebut, meski itu adalah orang terdekat mereka seperti temannya atau keluarganya.
5. Membesar-besarkan Apa Yang Dimiliki
Sikap orang yang benar-benar kaya biasanya malah rendah hati. Bukan sikap orang kaya untuk selalu membesar-besarkan kekayaan mereka, terutama jika itu hanya untuk meninggikan diri saja.
Berbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, dimana mereka akan dengan senangnya menghabiskan banyak waktu hanya untuk menunjukan dan melebih-lebihkan kekayaan mereka kepada orang lain disekitar mereka.
Sikap orang yang benar-benar kaya biasanya malah rendah hati. Bukan sikap orang kaya untuk selalu membesar-besarkan kekayaan mereka, terutama jika itu hanya untuk meninggikan diri saja.
Berbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, dimana mereka akan dengan senangnya menghabiskan banyak waktu hanya untuk menunjukan dan melebih-lebihkan kekayaan mereka kepada orang lain disekitar mereka.
Itulah lima perbedaan antara orang yang benar-benar kaya dengan orang yang hanya berpura-pura kaya.
Walaupun masih banyak lagi perbedaannya yang mungkin lebih mencolok dari kelima perbedaan diatas, tapi ane rasa segitu sudah cukup membedakan antara keduanya.
Baca Juga : Eka Lesmana, Seorang Blogger Indonesia Yang Sukses Meraup Ribuan Dollar Dari Google Adsense
Walaupun masih banyak lagi perbedaannya yang mungkin lebih mencolok dari kelima perbedaan diatas, tapi ane rasa segitu sudah cukup membedakan antara keduanya.
Baca Juga : Eka Lesmana, Seorang Blogger Indonesia Yang Sukses Meraup Ribuan Dollar Dari Google Adsense
Spoiler for TS: